attempted to be okay

1.5K 182 26
                                    

"Haaahhh... "

Helaan nafas seorang suster berambut coklat membuat orang di sekitarnya menatap kearahnya.

"Bosan."

Ucapnya dan segera seseorang menutup mulut suster itu. Semua orang terlihat panik setelah nya.

"Itu kata terlarang!!! "

Dan benar saja, beberapa ambulan dan pasien gawat darurat berdatangan hingga membuat semua staf sibuk, bahkan dokter yang sifatnya sudah habis pun harus membantu.

Tak lama seorang alpha datang menggendong yang dia sebut pasanganya. Suster berambut coklat yang sedang membereskan bilik UGD itu segera menyadari apa yang terjadi, dari tingkah alpha itu pasti omega-nya akan melahirkan.

"Pak tolong pasien melahirkan di bawa ke bilik sebelah."

Dengan wajah percaya diri suster itu berkata begitu. Mengapa? Itu karena bukan sekali atau dua kali alpha panik ketika omega-nya akan melahirkan pasti berprilaku seperti itu.

"Dia demam!!! Bukan melahirkan!!!"

Suster itu terkejut dan segera mempersilahkan bilik yang baru ia bereskan untuk di tempati.

"Saya akan panggilkan dokter!"

Pasangannya demam, tapi tingkahnya udah kaya gitu... Gak kebayang kalo pasangannya melahirkan.

Suster itu merinding ketika feromon kelam menyeruak dari sang alpha. Tak lama dia kembali namun dia tidak berani masuk ke bilik karena aura mengerikan dari si alpha.

Dokter memeriksa pasien dengan teliti setelah membuat si alpha menunggu di luar.

"Bukanya dia miya atsumu ya?"

Ucap dokter itu sambil memastikan tekanan darah di tangan kiri atsumu. Suster datang dengan beberapa alat medis dan diantaranya ada kateter dan satu kantung infusan.

Atsumu di pasangkan infusan dan setelah selesai di periksa dokter menatap dalam ke perut atsumu lalu menyentuhnya.

"Hoo... "

.
.
.
.

Setelah dokter mendiagnosis awal penyakit atsumu ia berdiskusi dengan sakusa untuk rawat inap. Atsumu di pindahkan ke ruangan vvip di lantai teratas atas permintaan sakusa.

Ruangan yang sama sekali tidak terlihat seperti rumah sakit, ruangan yang dirancang untuk para kolong merat ini mendapatkan AC, smart TV, smart toilet, kulkas, sofa, sebuah lemari dan meja nakas dan tentu saja kasur yang kualitasnya berkali-kali lipat lebih bagus dari yang ada di UGD sebelumnya.

Atsumu tertidur setelah ia mendapatkan obat melalui infusan. Sakusa merasa lega ketika dokter mengatakan bahwa atsumu akan baik-baik saja. Tangannya mengelus tangan atsumu sambil duduk di samping kasur.

Sakusa mengecup tangan atsumu lalu dia tiba-tiba teringat sesuatu yang sangat penting, ya dia lupa memberi kabar keluarga atsumu bahkan dia tidak membawa apapun selain ponsel dan atsumu kesana. Lalu bagaimana dengan pendaftaran pasien? Ingat lah kita hidup di jaman digital dimana identitas sudah bisa di akses melalui ponsel.

Sakusa menelpon adik ipar- calon adik iparnya osamu dan mengatakan bahwa ia dan atsumu berada di rumah sakit. Osamu yang mendapat panggilan terkena serangan panik dan telpon di lanjutkan oleh pacarnya suna yang saat ini sedang bersamanya.

Setelah memberitahu ini dan itu sakusa menutup telponnya lalu kembali memanggil asisten-sepupu tercintanya komori untuk membawakan kebutuhan miliknya.

Tak butuh waktu lama osamu, suna dan ibu atsumu datang dengan segala keperluan yang entah apa saja karena mereka membawa dua koper di tangan suna dan sebuah kotak makan besar di tangan osamu.

[sakuatsu omegaverse] So You'r A Weasel Or Cats? (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang