sepesial episode 1

1.4K 116 6
                                    

Seiring berjalannya waktu Atsumu mulai bisa menerima kehamilannya meski sedikit sulit dan harus berterapi ke psikolog secara rutin.

Akan tetapi psikiater mengatakan kepada sang suami yaitu Sakusa untuk menerima kemungkinan paling buruk, dimana mungkin saja Atsumu akan stress setelah melahirkan dan mungikin saja membunuh anaknya sendiri karena insting.

Psikiater mengatakan jika Omega sangat berbeda dengan Beta. Meskipun proses kehamilan dan melahirkannya sama tetapi Omega lebih sensitif dan nalurinya seperti binatanng. Salah satu naluri binatang yang sering di temui pada Omega adalah heat. Heat pun awalnya di ketahui ketika para ilmuwan menemukan salah satu ras serigala dari pegunungan dan mengamatinya.

Pada jaman dulu Omega dianggap "orang mesum yang hanya menyukai penis." Dan menganggap mereka terkena kutukan. Sangat berbanding terbalik dengan Alpha yang dianggap anak dewa atau orang yang di berkahi dewa.

Setelah penelitian itu membuahkan hasil, manusia kuno mulai bereksperimen dengan para "manusia mesum" dan menemukan ternyata laki-laki pun bisa hamil. Ya pada saat itu omega laki-laki biasanya akan langsung di buang ketika masih kecil atau di bunuh karena menurut mereka itu merupakan Aib tuhan.

Dan dunia digemparkan ketika seorang Omega laki-laki melahirkan seorang Alpha dominan yang sempurna sampai menjadi penguasa pada saat itu. Setelahnya citra Omega berangsur membaik di mata publik.

Dan semakin kesini tradisi kolot dimana omega laki-laki di buang orang tuanya sudah tidak ada lagi.

Oleh karena itu penelitian semakin maju dan diketahui jika sifat Alpha dan Omega ternyata sangat mirip dengan Sifat Serigala. Mulai dari feromon, siklus heat dan Rut, bahkan insting. Alpha dan omega mewarisi insting binatang, dimana mereka tidak akan bisa berpikir seperti manusia normal ketika di hadapkan dengan situasi tertentu. Seperti alpha yang menggila ketika mencium aroma omega yang sedang dalam masa heat lalu insting mereka yang harus menandai pasangannya agar tidak di ambil alpha lainnya. Bahkan alpha bisa menandai wilayahnya sendiri.

Kembali ke atsumu yang sedang hamil saat ini, jika melihat dari sudut pandang hewan. Hewan yang melahirkan ketika stress biasanya akan memakan anaknya sendiri atau membunuhnya karena si ibu merasa 'anak ini tidak akan bisa hidup, aku tidak akan sanggup lebih baik dia mati.' seperti itu.

Oleh karena itu psikiater menyarankan untuk segera memisahkan bayi ketika terlihat ada penolakan dari atsumu. Karena ketika  ia sadar sudah tidak di kendalikan insting nya ia pasti aka menyesali perbuatannya.

Seperti saat ini Atsumu sedang berbaring di ruangan bersalin bersama sakusa yang mengupas apel di sampingnya.

"Jadi little Bean di ruangan terpisah?"

Sakusa mengangguk, dan memang normalnya ruangan bayi dan ibu melahirkan dipisah bahkan untuk Beta.

"Lalu ini gimana?"

Atsumu menunjuk baju yang sedang ia pakai basah di bagian dadanya. Setelah itu sakusa menatap kearahnya.

"Mau gua yang minum?"

"Sembarangan!"

Atsumu menunduk ia ingin melihat bayinya namun disaat yang sama ia sama sekali tidak mau melihatnya jadi ia merasa beruntung bayinya berada di ruangan terpisah.

Sakusa mengetahui itu karena Atsumu yang sebelumnya menangis. Sakusa menyimpan sepiring apel yang sudah ia kupas di pangkuan Atsumu.

"Ada pompa ASI kan, lu bisa pake itu ntar ASI nya di kasih ke Little Bean."

Atsumu menyantap apel yang berbentuk lucu menurutnya. Setelah itu sakusa membuka tas yang ia bawa sebelumnya lalu mengeluarkan plastik steril yang biasa di gunakan untuk menampung ASI.

"Mau dikasih nama apa?"

"Kaede!"

Sepertinya Atsumu sudah merencanakan nama itu dari lama terbukti dengan tindakannya barusan yang sama sekali tidak sedetikpun berpikir. Sakusa tersenyum lalu menganggukan kepalanya.

"Sakusa kaede, nama yang bagus."

Atsumu mengangguk setelah alpha miliknya itu tersenyum. Setelah itu dokter datang meminta ASI untuk bayi dan ritual yang memalukan bagi Atsumu dimulai.

.
.
.

"Kae-chan! Apa yang akan kau lakukan jika dewasa?"

Seorang wanita yang terlihat tua tersenyum duduk disamping cucunya yang sedang menggambar. Cucunya itu menoleh sambil memegang crayon warna biru tua.

"Aku ingin jadi budak korporat seperti Dady!"

"Pfttt bwahahahahahaha kau tahu kata itu dari mana?"

Anak tertawa riang ketika neneknya tertawa.

"Papa selalu bilang kalo Dady itu budak korporat karena jarang pulang ... Papa bilang 'dasar alpha budak korporat!' sambil menelpon Dady."

Neneknya tidak bisa berhenti tertawa sambil memeluk cucunya yang berambut hitam layaknya kedua orang tuanya. Setelah itu si gadis kecil menunjukan gambar keluarga kecil yang berisi dirinya, kedua ayahnya dan seorang yang ia anggap sebagai adik.

.
.

TBC(Fin)

A/n: terimakasih telah membaca! Btw Lily mau tanya sesuatu... Lily mau bikin book genre BL tapi pengen bercuan kira-kira enaknya di publish di platform mana? Soalnya Lily kurang tahu selera orang kan ... Kalo ada rekomendasi bisa chat atau komen disini ya!!

Lily sayang kalian!!

[sakuatsu omegaverse] So You'r A Weasel Or Cats? (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang