next problem

1.2K 181 5
                                    

Hai nama gua Miya atsumu, setidaknya untuk sekarang. Hari ini seperti biasa gua rebahan di balkon nikmatin musim semi. Ya ini udah masuk bulan April jadi banyak bunga bermekaran kecuali kaktus di balkon sebelah.

"Tanaman gila itu kali ini pun gak berbunga ya."

Orang yang lagi nyiram itu natap gua horor. Memangnya gua ngomong salah ya? Tanaman itu dah gak berbunga dari tahun kapan.

"Apa sih lu liatin gua mulu! Suka ya!?"

"Udah gua bilang jangan rebahan di sana! Udara masih dingin bego."

Siapa sih orang itu nyampe ngatur-ngatur segala. Gua kesel yaudah gua balas melet lidah sambil rebahan di ayunan gantung.

Emang sih masih tanggal 2 april tapi kan udara udah mulai stabil gak dingin-dingin amat.

"Berisik ah.. Emang lu siapa sih!"

Orang itu ngangkat jarinya nunjukin tangan mulus sialannya.

"Suami lu!"

"Maaf tapi nama gua masih miya atsumu ya tuan yang lagi nyiram!"

Keknya dia kesel, waktunya gua kabur. Hehe.

.
.
.

"Lu kenapa disini?"

Tanya osamu yang menatap saudaranya. Atsumu sebagai saudara osamu menatap balik dengan mulut penuh camilan.

"Ini kan apart gua, serah gua dong."

Osamu mengambil coklat yang sedang atsumu makan lalu menaruhnya di meja.

"Maksud gua lu kan mau fitting baju sialan!"

"Ah.. "

Wajah polos lebih ke bego atsumu membuat atsumu menarik selimut yang menyelimuti kakinya.

"Lu lupa kan!? "

"Kagak! Mana ada gua inget kok!!! "

Osamu memutar matanya lalu menunjuk jam di dinding. Atsumu menatap jam yang menunjukan jam satu siang.

"Omi.. "

Atsumu segera bangun lalu ia bergegas ke luar dari rumah ke balkon dan melihat sakusa sudah di bawah bersama neneknya menunggu atsumu.

"Sial... "

Atsumu menyambar jaket di kursi dan segera keluar dari rumah.

"Atsumu hati-hati jangan lari bego!!! "

"Oh iya... "

Atsumu yang awalnya bersiap berlari menjadi berjalan dengan cepat. Perutnya mulai terlihat namun karena dia merupakan omega pria hamil itu tidak terlalu terlihat hanya menonjol seperti perut bulat biasanya.

Setelah sampai di bawah sakusa menatapnya dengan senyum kecil di bibirnya berbeda dengan neneknya yang menyambar atsumu untuk memeluknya.

"Aduhh cucuku! Padahal gak perlu buru-buru omah bisa tunggu kok."

"Maaf oma aku telat... "

Sakusa membukakan pintu belakang untuk kedua omega di hadapannya. Nenek sakusa memaksa atsumu masuk terlebih dahulu lalu ia masuk.

"Gimana masih sering mual?"

Tanya nenek atsumu ketika sakusa sudah masuk ke mobil. Atsumu menggelengkan kepala sambil mengelus perutnya.

"Sudah masuk minggu ke sepuluh jadi udah agak baikan oma."

Sakusa mulai menyetir, harusnya ia mulai memperkerjakan supir pribadi tapi atsumu tidak mau mengendarai kendaraan jika bukan sakusa atau suna yang mengemudi. Ya dia takut dan tidak mempercayai orang lain tentang keselamatan dirinya dan juga bayinya.

[sakuatsu omegaverse] So You'r A Weasel Or Cats? (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang