Sidang.

2.8K 391 57
                                    

A/N : Pertama Lily mau mohon maaf terlebih dahulu karena pengetahuan Lily yang kurang tentang kasus kaya gini, Lily juga nyampe nyari referensi dari google biar lebih akurat hehe. Karena ini book tidak ada genre crime nya jadi Lily gak akan jelasin secara detail prosesi nya ya.

Selamat membaca!

.
.
.

Sudah tiga hari sejak kakek sakusa mampir ke apartemen milik atsumu dan kini atsumu duduk di dalam ruangan dingin dan putih. Dia tidak sendiri di sana terdapat sakusa dan juga enoshita sebagai pengacara.

Atsumu melihat ke kiri lalu ke kanan ada beberapa orang yang hadir disana, dan kebanyakan itu adalah kenalan dirinya.

Sakusa yang duduk tepat di belakang atsumu mengelus pucuk kepala kuningnya untuk menenangkan tubuh yang gemetar.

"Terimakasih Omi.."

"Hmm .."

Sakusa hanya tersenyum di balik maskernya lalu tak lama hakim bersama rombongannya memasuki ruangan.

Semua orang berdiri lalu setelah di persilahkan duduk mereka semua mulai kembali duduk seperti semula.

Hakim mulai berbicara dan mengajukkan pertanyaan terkait dakwaan yang di ajukan penuntut kepada enoshita selaku orang yang hari ini bertugas sebagai pengacaranya atsumu.

Setelah itu dua orang paparazzi dan seorang jurnalis memasuki ruangan, namun hari ini mereka mengenakan baju tahanan karena berstatus terdakwa.

Sakusa menatap tajam ketiga orang itu sambil menguarkan feromon dominan miliknya secara tidak sadar membuat atsumu harus membalikan badannya.

"Omii! Feromon! Feromonlu sesek!"

Bisik Atsumu dengan penuh penekanan, sakusa menghela nafas lalu mengatur kembali feromon yang menguar dari tubuhnya.

"Maafkan aku."

Hakim yang merasakan feromon menatap kearah sakusa membuat sakusa menunduk malu.

"Baiklah mari kita lanjutkan."

Ucap panitera pengganti lalu hakim mulai melanjutkan prosesi hingga akhirnya keputusan akhir di dapatkan dengan kecerdikan enoshita selaku pengacara keluarga sakusa.

Selama prosesi atsumu tidak melakukan apapun hanya duduk sambil memperhatikan sekitar, sementara sakusa berperan besar sebagai saksi.

Paparazzi terkena hukuman lima tahun penjara karena mengorek informasi pribadi dan pencemaran nama baik, sementara jurnalis mendapat hukuman lima tahun penjara dan denda yang sebesar lima puluh juta karena penyebaran berita palsu, pencemaran nama baik dan juga mengorek informasi pribadi.

.
.
.
.

Setelah sidang selesai tanpa lanjutan atsumu, sakusa beserta teman mereka yang datang mampir ke restoran Osamu yang sengaja di pesan untuk mengumumkan atsumu sebagai pacar sakusa secara resmi di hadapan umum. Meski sebenarnya yang datang hanya teman dan kolega.

Tidak ada dress code ini hanya perayaan kecil, itu yang di tulis atsumu di pesan siaran yang kemarin dia kirim ke teman-temannya.

Akhirnya hadirlah warna-warni pakaian yang menghiasi bagian belakang restoran. Diantaranya yang paling formal adalah enoshita, dia mengenakan pakaian tuxedo karena tidak membawa baju ganti. Sementara yang lain memakai baju santai, bahkan bokuto memakai baju tidur.

"Terimakasih sudah datang semuanya! Kalian makan aja sepuasnya biar Omii gua yang bayarin!!!"

Teriak atsumu sambil mengangkat jus anggur miliknya, kenapa jus anggur? Sakusa melarangnya mabuk tapi dia bersikeras ingin minum anggur.

[sakuatsu omegaverse] So You'r A Weasel Or Cats? (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang