[sakuatsu omegaverse] So You'r A Weasel Or Cats? (End)

Paparazzi

Osamu duduk sambil memakan dango yang di bawakan Suna. Mereka berdua kini sedang menonton televisi di apartemen Miya twins.

"SUNAA RINTAROU!!!"

Kedua orang yang sedang bermesraan itu menengok kearah sumber suara.

Atsumu berlari dari kamarnya menghampiri Suna. Terlihat di tangannya sebuah ponsel lalu raut wajah marah menyertainya.

"Apa sih berisik."

"Lu kan yang sebarin gua pacaran sama sakusa!!?"

"Hah??"

Suna mengambil ponsel atsumu lalu membaca hal yang tertera disana. Dia terkejut lalu menatap Osamu dan memperlihatkan ponsel itu.

"Tsum, itu bukan gua."

"Jangan bohong lu! Gua tau lu kan sumber gosip!"

"Woi babi, pacar gua gak salah ya! Coba lu liat itu fotonya kira-kira kapan!?"

Atsumu melihat ulang foto dirinya sedang masuk ke mobil bersama sakusa.

"Kemarin."

"Inget gak apa yang gua bilang kemarin?"

"Lu mau ke rumah Suna karena ibunya mau ketemu sama Lo."

Osamu menjentikkan jarinya sambil memeluk tangan Suna. Sementara Suna membaca rincian berita yang tersebar.

"Wow skandal."

"Ish! Terus kalo bukan Suna siapa?"

Suna menaikan bahunya lalu dia menatap atsumu dengan tatapan wajah tanpa dosa.

"Lagi pula lu emang pacaran sama sakusa kan."

Tutur Osamu sambil mengambil dango lain yang ada di meja. Wajahnya terlihat santai berbeda dengan kakaknya.

"Bukan gitu masalahnya, kalo di bilang pacaran doang sih gak masalah, ada artikel lain yang bilang gua..."

"Ngelonte, udah itu mereka bilang alpha x alpha."

"Uhukk!!"

Osamu tersedak lalu dia merebut ponsel Suna dan membacanya dengan seksama.

"Siapa yang berani bully Abang gua!"

Atsumu menundukan kepalanya, tangannya menggenggam erat ponsel di tangannya. Feromon mulai menguar dari tubuhnya, itu adalah aroma kecemasan.

"Rin panggilin si germaphobic."

"Oke."

Suna membuka balkon lalu dia berteriak memanggil sakusa. Setelah memanggilnya tiga kali sakusa muncul dengan sendal rumahnya.

"Ada apa?"

Suna mengisyaratkan untuk masuk ke apartemen atsmu. Suna menaikan alisnya lalu dia meloncati tembok dan masuk ke dalam.

Wajahnya langsung berubah ketika melihat atsumu sedang tertunduk di kursi. Sakusa segera menghampiri omega kuning miliknya.

"Dia kenapa?"

Osamu memberikan ponsel milik Suna. Sakusa menerima ponsel itu lalu membaca berita tentang skandal di ponsel itu.

"Sialan.. jadi yang kemaren itu paparazzi!"

Feromon dominan menyeruak dari tubuh Sakusa namun begitu aroma itu tercium Suna dia langsung di pukul keras.

"Jangan keluarin feromon kaya gitu, seenggaknya buat atsumu tenang dulu."

"Ukh..."

Sakusa memejamkan matanya lalu dia memeluk atsumu. Dia masih geram namun jika dia terus-menerus marah maka masalah tidak akan terselesaikan.