[sakuatsu omegaverse] So You'r A Weasel Or Cats? (End)

Sepupu yang baik hati dan pengertian.

Seminggu berlalu sejak kejadian di mobil sakusa, kini atsumu sedang menangis di meja makan di temani Osamu dan sakusa.

"Jadi dia kenapa sak?"

Sakusa menaikan bahunya, dia juga tidak tahu apa yang terjadi saat ini.

"Lu kenapa sih!!?"

"Omii udah gak cinta gua hiks."

"Oi!"

Osamu menatap tajam sakusa lalu mengelus bahu atsumu. Sementara sakusa malah menghela nafas.

"Ngomongnya di jaga ya, kalo gak cinta ngapain gua tengah malam disini setelah lu teriak barusan!"

Sakusa mengelus kepala atsumu dengan lembut lalu duduk di sampingnya.

"Di.. di mimpi lu nikah sama orang lain."

"Sialan! Gua tidur ah! Lu temenin omega sialan itu sak!"

Osamu beranjak karena kesal dengan alasan yang barusaja keluar dari mulit atsumu. Dia pikir awalnya ada sesuatu yang lebih berarti ternyata tidak.

Sakusa mengangguk menjawab Osamu lalu menatap atsumu yang masih menangis terisak.

"Gua gak ada rencana nikahin orang lain."

Atsumu menengok kearah sakusa, lalu memeluk tubuh sakusa. Sakusa mengusap air mata atsumu lalu memeluknya.

.
.
.

"Jadi ada yang mau di ceritain lagi selain itu?"

Atsumu sudah tenang dia sudah menceritakan detail mimpinya. Dia bermimpi sakusa meninggalkan dirinya lalu menikah dengan orang lain. Atsumu tidak tahu alasan sakusa meninggalkan nya di mimpi itu namun yang jelas itu sangat menyakitkan untuknya.

"Nggak ada."

"Hmh.. yaudah lanjut tidur yuk, ini tengah malem."

Atsumu menganggukan kepalanya lalu dia di antar sakusa ke kamarnya. Setelah sampai di kamar dia merebahkan diri lalu di selimuti oleh sakusa.

"Gua pulang ya, lu tidur yang nyenyak."

Sakusa mengecup kening atsumu lalu beranjak dari sana.

"Omi.. bisa gak nginep aja."

Sakusa menghentikan langkahnya. Dia menengokan kepalanya kearah atsumu.

Kalo gak di turutin ntar pasti nangis lagi.

Sakusa berbalik lalu naik ke ranjang dan merebahkan diri di samping atsumu.

"Makasih Omi.."

Gumam Atsumu sambil memeluk sakusa. Dia membenamkan kepalanya di dada sakusa.

"Hnn ... Cepetan tidur. Besok latihan kan?"

"Ngakk, besok nggak latihan."

Tangan sakusa mengelus kepala atsumu lalu memeluknya dengan lembut.

"Omi."

"Hmm??"

Atsumu mendongkakkan kepalanya menatap sosok kekasihnya yang memejamkan mata.

"Pernah kepikiran gak sih kalo kita itu cuma hidup di sebuah cerita?"

"Nggak, kenapa memangnya."

Sakusa' membuka matanya lalu melihat atsumu omeganya yang sedang melamun.

"Ya karena rasanya hidup gua klise banget, gua tinggal di sebelah rumah lu, terus sifat unik lu sama gua, hmm terus latar belakang lu yang luar biasa, kita yang awalnya saling gak suka nyampe nganu terus jadian, iyakan?"