[sakuatsu omegaverse] So You'r A Weasel Or Cats? (End)

[bonus] the twins brithday

"besok, datang ya ke resto nya Osamu."

Sakusa menaikan alisnya sambil menatap Atsumu yang memberikan undangan.

Sakusa menaikan alisnya lalu membuka undangan itu.

Miya twins brithday? Jadi besok mereka ulang tahun?

"Kalo gak sibuk."

"Oh iya ntar bawa undangannya, soalnya kalo gak bawa undangan gak bakal di bolehin masuk."

Sakusa mengangguk, lalu Atsumu pergi dari hadapan pintunya. Setelah itu sakusa beranjak ke ruang tamunya dan melihat isi undangan itu.

Pesta ulang tahun, harus bawa hadiah dong gua!! Sialan! Gua harus kasih apa? Kapan ya gua beliin seseorang hadiah.

Sakusa menatap undangan yang baru saja dia simpan dengan tatapan bingung. Dia melirik kearah jam.

13.15

"Haah.. harus beli dua ya."

Sakusa melihat keluar jendela, cuaca cerah dan tidak ada awan sedikitpun saat ini.

Osamu itu rekan bisnis jadi gua beliin jam tangan aja kali ya, dan buat si Atsumu.. apa jam tangan juga ya? Atauu

Wajah sakusa memerah setelah memikirkan hadiah untuk kedua Miya. Dia bangkit dari duduknya dan berjalan masuk ke ruangan kerja di rumahnya.

Sakusa duduk di depan komputer lalu mengirim pesan darurat ke asitennya, atau mungkin lebih tepatnya sepupu.

Tak lama setelah sakusa mengirim pesan sepupunya itu menelpon. Sakusa menerima telepon itu dengan wajah datarnya.

"Kom,"

"Kom, Kam Kom, nama gua Komori jangan manggil Kom."

"Serah gua.."

"Ya lah, jadi ada apa?"

"Bisa gak lu beliin jam tangan buat hadiah ultah besok."

"Siapa yang ultah emang?"

"Miya twins."

Sakusa berbicara sambil menatap keluar, diluar ada suna yang sedang menyetir membonceng Osamu.

"Miya apa? Siapa?"

"Koki yang terkenal itu, Osamu."

"Hoo... Emang dia kembar?"

"Iya sama atlet voli nasional yang gua sponsorin."

"Lu ngasih sponsor? Ke atlet?"

Suara Komori terdengar terkejut dari dalam telepon. Sakusa tersenyum kecil dan menjawab dengan gumaman Singkat yang berarti iya.

"Acaranya besok."

"Jadi dua jam tangan?"

"Nggak satu aja, terus beliin gua setelah formal yang baru, tema nya hitam merah putih jadi ya warna itu."

"Oke, terus?"

Sakusa mengalihkan pandanganya dari jendela ke arah lemarinya dan menunduk.

"Siapin juga em.. .... .... ...."

"Ehh? Lu serius?"

"Jangan banyak tanya!"

"Tapi mereka kan alpha anjir.."

"Jam tangannya anterin kerumah barengan sama setelannya, bye."

"Woi tung-..."

Sakusa langsung menutup teleponnya setelah mengatakan hal yang dia butuhkan. Sungguh kejam tapi memang begitulah sikap sakusa terhadap orang lain.