[sakuatsu omegaverse] So You'r A Weasel Or Cats? (End)

salah paham? nggak deh.

Sakusa sungguh tidak ingin keluar hari ini, hujan, becek dan pasti kuman terbawa arus air membuatnya malas.

"Hahhh...."

Sakusa menghela nafas lalu membuka payungnya, mau tidak mau dia tetap harus pergi. Atsumu sudah menunggunya.

Menunggu pertemuan bulanan sponsor dan orang yang di sponsori. Meski masih beberapa hari setelah insiden 'sakuhaya seishin.'

Mereka berjanji untuk bertemu di cafe dekat apartemennya, dan sakusa terpaksa berjalan meski tidak ingin.

Setelah sampai di cafe sakusa melipat payungnya lalu menyimpan di tempat yang tersedia disana. Pelayan menyambut dengan ramah lalu dia melihat kesana kemari dan medapati atsumu yang memakai kemeja maroon menatap keluar sambil memegang mugh.

"Lu gak cocok nge indie."

Ucap sakusa sambil menghampiri atsumu dan duduk di sampingnya, bukan di hadapannya.

"Serah gua, lagian lu lama banget ngapain aja?"

"Jalannya macet."

Atsumu mendelik tajam kearah sakusa lalu menyimpan mugh di meja.

"Lu pikir jarak apartemen sama ni cafe 10 km apa?"

Atsumu memperhatikan sakusa dari atas sampai bawah dan itu terlihat sempurna di matanya.

Hoodie abu-abu lalu di dalamnya kemeja putih, celana hitam pajang, jam tangan mewah, sepatu kats lalu rambut yang sedikit basah karna hujan ahh jangan lupa masker hitam yang menempel di wajahnya.

"Gua males keluar kalo hujan."

"Hilih bilang aja lu lama karna dandan kan?"

Loh kok dia tau.

Tentu saja atsumu tau karna dia juga melakukan hal yang sama sebelumnya, bahkan dia sampai di marahi Osamu karena mengeluarkan isi lemari miliknya.

"Enak aja lu! Serius ya, ngapain gua dandan cuma buat ketemu sama elu!!"

"Hmm hmm iyaa, jadi kita ngapain disini?"

Sakusa menaikan bahunya seolah tidak tahu apa yang akan mereka lakukan, atau mungkin memang benar.

"Lah! Lu kan yang nulis itu dokumen!"

Sakusa mengangguk lalu melihat isi mugh yang tadi di pegang atsumu, isinya adalah coklat panas yang mulai dingin.

"Hahhh... Alpha sialan.. dan lagi kenapa lu duduk disini!"

Tanya atsumu setelah dia mulai lelah dengan sikap sakusa yang aneh.

"Ntah gua gak sadar sih, btw dapur disini bersih gak?"

Tanya sakusa melihat sekeliling, cafenya terlihat bersih namun dia masih was-was.

"Lu yang ngajak kita janjian disini ya! Jadi lu harus traktir gua makan."

"Hmm.. tapi gua milih tempat ini karna deket aja sih."

Sakusa menatap setiap pelayan namun hatinya tidak berkenan untuk memesan makanan di sini.

"Lu pesen aja apa yang lu mau."

"Lah terus elu?"

"Gua makan di rumah aja."

Atsumu menepuk jidatnya dengan keras lalu menunduk dan terseyum miris.

"Gua gak enak kalo makan sendiri."

"Tapi gua gak mau makan disini."

Jika tahu akhirnya begini dia akan meminta bertemu di apartemen sakusa saja, agar dia tidak canggung.