krisis identitas

2K 202 13
                                    

Mata nya menatap layar laptop namun pikirannya entah sedang berada dimana. Tangan sakusa mengetuk-ngetuk meja kerja miliknya .

"Haaahhhh~.... "

Helaan nafas panjang membuatnya kembali kepada kenyataan. Dia menengok meja di sampingnya. Tumpukan dokumen menunggu untuk dia kerjakan.

Gua kira bakalan beres sehari, ternyata lebih rumit dari yang gua pikir.

Sakusa mulai membuka dokumen di sampingnya dan mengerjakan pekerjaannya.

Sementara itu di dunia belahan lain pasangan sakusa sedang tertidur pulas di ayunan miliknya. Dia bahkan tidak tahu jika pasangannya sedang begadang mengerjakan dokumen yang bertumpuk seperti gunung.

Beberapa jam berlalu sejak kepergian osamu, atsumu menggeliat di atas ayunan.

"Nghh~ hoaaammhh... "

Dia menguap lalu menelusuri sekitar. Udara mulai terasa dingin, senja akan segera tiba. Atsumu menatap kearah balkon sebelah dengan tatapan nanar.

Si goblok itu kapan pulangnya.

Dia memejamkan mata sekilas lalu mengambil cangkir berisi air dan membawanya untuk menyiram tanaman yang ada di balkon apartemen sakusa.

"Maaf ya cuma bisa ngasih air, lagian pemilik kalian aja gak kasih tau apapun ke gua. Huh bersyukur lah gua yang kasih kalian minum tiap sore!"

Atsumu berbincang dengan tanaman, ya tidak salah dia berbincang dengan tanaman.

Ughh apa karena masih musim dingin udaranya dingin banget.

Atsumu mengeratkan jaket yang dia pakai lalu masuk kedalam rumah. Matanya tak sengaja menatap cahaya kelap-kelip dari telepon rumah miliknya.

Siapa yang telpon ya.

Atsumu menghampirinya lalu membuka pesan suara yang tertinggal ketika telepon tidak di angkat.

Halo? Ini gua sakusa, atsumu baik-baik aja kan? Gua gak bisa hubungin lewat selular karena sibuk dan gak ada waktu buat daftarin id gua. Jadi gua pake telepon kantor. Gua pulang lusa, atsumu gua kangen. Bisa tolong rawat tanaman gua kan? Oh kalo osamu yang buka tolong bilang ke atsumu kalo dia bego. Bye. Nanti gua telpon lagi.

"Alpha sialan. "

Brakk!!

Atsumu menutup telpon itu dengan kasar hingga membuatnya bersuara. Wajah atsumu memerah, hatinya sakit. Ia menyesal karena tertidur.

Ia meremas baju bagian dada miliknya. Meredam rasa sakit yang perwujudan dari rindu.

Suaranya kedengeran capek banget, gua tau sih dia sibuk tapi bisa-bisanya gak daftarin id. Huhh awas aja lu kalo pulang!

Atsumu meninggalkan ruang tamu lalu masuk ke kamarnya dan membersihan dirinya di kamar mandi.
.
.
.

"Maksudnya gimana? Kok bisa berubah pemimpinnya? "

Suna menatap layar ponselnya lalu memberikannya ke osamu yang kini menatapnya dengan lekat.

"Komori?"

Suna mengangguk lalu dia menggeser layar telpon miliknya.

"Jadi perusahaan sakusa ganti pemimpin dan jadi komori pemimpinnya? Kok bisa? "

Suna menutup ponselnya lalu mengambil sisa remahan di pipi osamu.

"Hmm.. Mungkin karena sakusa terlalu sibuk dengan itachiyama group? "

Suna memasukan remahan itu ke mulutnya lalu dia mantap kearah depan.

"Gak mungkin. "

Ucap keduanya setelah mengingat hari-hari dimana sakusa menghabiskan waktunya bersama atsumu.

[sakuatsu omegaverse] So You'r A Weasel Or Cats? (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang