16. Amanda?

736 95 0
                                    

Bebersih Draf Cekk!!
Yuhuu Erza kembali lagi nih..

Zona Typo
Happy Reading semua!!
__________________________

Berjalan dengan riang gembira menyusuri koridor itulah yang dilakukan Adel, sembari berjingkrak-jingkrak layaknya bocah berusia delapan tahun.

"HALLO KAK!" Sapa Adel pada kerumunan masa yang sibuk menaikan baliho

"Semangat kak" Setiap orang yang lewat di pandangan matanya pasti di sapa dengan ramah.

Adel adalah Adel, gadis periang yang ramah, baik hati, pinter dan pastinya polos-polos gimana gitu. Kerumunan masa di lapangan upacara membuat Adel penasaran, langkah kakinya berjalan menghampiri hal yang di soto oleh matanya.

"Bazar ya kak?" Tanyanya pada seorang perempuan yang sedang menyusun beberapa kotak coklat.

Perempuan yang ditanya lantas mengangguk. "Boleh beli nggak?" Tunjuk nya pada boneka yang memeluk coklat.

Sejatinya bukan bonekanya yang gadis itu inginkan, melainkan dua buah coklat yang di peluk boneka beruang mungil itu yang menjadi pusat perhatian Adel.

"Boleh-boleh. Kamu mau yang mana?"

"Hmm" Berfikir sejenak "Kalau kakak suka boneka yang mana?.  Yang coklat, pink atau hitam?" Tanya Adel pada gadis yang menjaga Stand bazar.

"Kalau menurut aku sih, cantikan warna coklat"

"Oke Adel ambil yang ini" Gadis itu menjangkau boneka teddy bear mini berwarna coklat. "Berapa ya kak?"

"Berhubung kamu pelanggan pertama, kita kasih gratis tapi dengan syarat harus nge promosiin lapak kita ke temen-temen kamu. Gimana?"

Pupil mata Adel berbinar "Wah beneran kak?. Pasti ini bakal Adel promosiin, tapi Adel numpang foto ya kak buat update di insta story"

Setelah mendapat persetujuan Adel tersenyum lantas berselfie ria.

"Oh ya kak, Adel cuman mau coklatnya doang kok, buat bonekanya bisa kakak jual lagi. Inih" Gadis itu menyodorkan boneka mungil itu. "Yaudah Adel pamit dulu kak, makasih coklatnya"

Sesampainya di kantin "HOI!!... " Adel memukul meja tak santai

"Astaghfirullah neng, jangan di pukul-pukul atuh mejanya kalau rusak gimana?"

Adel menggaruk tengkuknya yang tak gatal "Hehehe. Maap buk" Gadis itu beralih duduk di sebelah keempat temannya.

Adel fikir keempat temannya bakalan memarahinya, tapi ternyata tidak. Keempatnya hanya diam dan fokus dengan kegiatan masing-masing.

"Guys.. Ini ada orang loh" Tangan Adel membayang-bayang di hadapan keempat temannya.

Tak kunjung di gubris membuat gadis itu sedikit heran "HELLOW DISINI ADA ORANG!!" Adel menunjuk dirinya "Saya ini manusia bukan kacang?"

Sabodo teing dengan ucapannya yang tak di gubris gadis dengan rambut di kepang, yang duduk di sebelah Novi beralih memesan makanan untuk dirinya "BUK. BUBUR AYAM SAMA TEH ANGETNYA SATU YAA"

"SIAP NENG"

"Buat kita nggak lo pesenin?" Tanya Febby

Dengan sangat lagunya Adel menggeleng "Kan lo semua sibuk. Mana bisa makan"

"Ya karena kita sibuk itu, seharusnya lo mesenin kita dong Adel"

"Ogah ah. Adel aja di anggurin"

"Iiihh udah-udah. Perkara makanan juga peke ribut segala, cape tau ngeliat lo pada ribut mulu" Lerai Dini "Manding lo perhatiin deh Del, menurut lo bagusan yang mana?. Kan selera fashion lo bagus tuh" Dini mengarahkan laptop nya pada Adel.

DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang