20. Malam Puncak

817 126 10
                                    

Hayy guysss...
Kayanya Erza bakalan jarang Up deh, soalnya sekarang udah mulai aktifitas rutin dan mulai sibuk lagi. Dan kondisi Erza juga lagi kurang meyakinkan buat nulis dan mencerna beberapa ide....

Do'ain aja ya guysss... ;

Tapi buat ngingetin kalian Komen aja sebanyak-banyaknya biar ada notif ya guys. Dan juga Erza selalu ngingetin kalau lapak ini banyak typonya jadi tolong di tandai ya.

SEBELUM BACA ABSEN DULU YOOOKKK...
YANG DARI TIKTOK ANGAT TANGAN!!!

HAPPY READING SEMUAAAA!!!!
________________

Selamat malam semuanya. Selamat datang dia malam puncak ulang tahun SMA SENTRA BANGSA.
Untuk para finalist sekali lagi kami ucapkan selamat.

Malam hari ini akan kita buka dengan kata sambutan dan penyerahan hadiah dari bapak kepala sekolah.

Suara MC mengelegar memeriahkan malam hari ini. Acara di adakan secara indor di aula utama gedung SMA SENTRA BANGSA, dikarenakan perkiraan cuaca yang akhir-akhir ini suka mendadak hujan.

Meskipun perayaan tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya dilaksanakan secara meriah di luar ruangan tapi hal itu juga tidak membuat acara malam ini mengurangi kemewahan dan kemeriahan malam puncak ini.

"ADEL!"

Adel yang mendengar teriakan namanya spontan menoleh "Apa sih Din. Deket ini pake teriak-teriak segala" Kesal Adel yang kaget.

"Seharusnya gue yang kesel sama lo Del. Bukan elo yang kesel"

"Emang kenapa?"

"Emang lo ga denger dari tadi gue udah ngoceh panjang kali lebar kaya rumus matematika. Lo nya malah bengong. Pasti lo ga nangkep kan apa yang gue bacotin?"

"Nangkep apan? Nangkep cicak. Lagian musiknya berisik bange noh" Bohong Adel.

Febby menatap sinis Adel "Musik darimana sih. Orang lagi adem ayem gini. Jelas-jelas lagi penyerahan piala juga" Febby menunjuk pentas yang di hiasi banyak piala.

"Heheheh, tadinya kan ada musik" Adel cengengesan

"Cacing di otak lo tuh lagi dugem kayanya. Lagian kenapa sih, gue perhatiin lo bengong mulu dari tadi siang"

"Cacing apan di otak?"

"Ya cacing otak lah! " Balas Febby acuh "Pertanyaan gue tadi belom dijawab loh"

Buset si febby ngasal. Emang ada cacing otak?, setau gue adanya cacing kremi sama cacing pita..

"Dinda sama Novi tadi mana ya?" Adel mengalihkan pembicaraan.

"Iya mana ya?" Febby ikut mencari keberadaan kedua temannya.

Dini yang baru saja turun dari taksi sedikit kesusahan dengan dress hitam yang ia kenakan. "Kalau bukan gegara yang lainnya gue ogah dateng malem ini"

Gadis itu memisahkan diri sepulang sekolah dikarenakan ada hal penting yang harus ia lakukan. Ramenya orang membuat Dini kesusahan mencari keempat temannya. Matanya berusaha mencari orang yang ia kenal, untuk masuk berbarengan.

"Eh itu temannya kak Elio ga sih?" Monolog Dini "Iya bener. Eh tapi siapa ya namanya?" Gadis itu berusaha berfikir keras.

"Ga tau ah lupa gue namanya, gue samperin aja kali ya"

DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang