26. Perkara Gembok

366 59 3
                                    

Gimana THR nya guys. Lancar?
Yaudah nih Erza Up lagi. Anggap aja THR ya guys
Heheheh.... :)

Jangan lupa spam komen ya guyss!!

Yang mau tau Plotwiis+ spoiler nya.
silakan follow akunya.
-tiktok: @AerzaaIjk 
-Instagram: @za_fzqquel
______________

"Huuuff"

Helaan nafas kasar terlontar dari mulut lelaki jangkung yang baru saja merebahkan badannya. Kejadian beberapa jam lalu masih memenuhi benaknya.

Seharian mengikuti gadis yang tak berhenti diam, adalah suatu hal yang lumayan melelahkan. Tapi semua itu dapat teralihkan oleh kepanikan nya yang masih belum mereda.

Berulang kali dirinya mengecek layar ponsel, berharap ada suatu panggilan atau pesan yang dapat meredakan rasa gundah gulana nya yang belum sepenuhnya reda.

"Kenapa gue masih panik ya"Elio mengusap wajahnya gundah

"Akhh"

Melangkah kan kaki guna membersihkan badannya, yang sudah lengket di sebabkan keringat, seperti nya keputusan yang sangat tepat.

"Tolong! Tolong! Tolong!"

"Panggil ambulance cepet!"

Mata terpaku melihat seorang perempuan tergeletak di aspal berlumuran darah.

"Mas tolongin mas, jangan bengong, kasian korban nya"

Bukan nya mengiyakan sahutan lelaki yang meminta bantuan, pemuda itu malah mengamati dari kejauhan.

Beberapa meter  dari tempat kejadian tampak seorang perempuan yang berseragam sama dengan dirinya tangan berjongkok dengan kedua tangan di telinga.

Gadis itu ikut tertimbun kerumunan sangking ramainya orang. Masih saja belum ada pergerakan di saat dirinya ter tendang dan hampir terinjak oleh banyaknya orang yang ingin menyaksikan kecelakaan.

Jika Elio tak cepat menolongnya mungkin gadis itu audah menjadi korban kedua yang ikut masuk kedalam ambulans bersama korban kecelakaan.

"LO GILA!" Emosi panik bercampur aduk

Sedangkan gadis itu masih menutup telinga dan matanya rapat.

"LO TAU GA KALAU GUE PANIK. LAGIAN NGAPAIN COBA DIEM DI SONO" Menunjuk keramaian.

"LO MAU MATI!"

Tiba-tiba seseorang memegang pundak Elio "Mbaknya mungkin shock. Jangan di bikin tambah takut lagi Mas, kasian"

Menyadari kesalahannya Elio spontan memeluk gadis dihadapannya yang masih dalam posisi yang tak berubah.

"Del sorry Del. Gue panik, gue kira yang kecelakaan tadi itu lo"

"Del.. Lo ga papa kan, Ada yang luka ga"

"Adel"

"Del... "

Bukan jawaban yang Elio dapat kan. Tapi tubuh Adel yang telah lemas tak bertenaga. Gadis itu pingsan dalam dekapan nya.

Mata Elio terbuka, Kisaran sudah hampir sejam dirinya berendam. Ternyata hal itu tidak sepenuhnya mengalihkan pikirannya, bayangan akan kejadian beberapa jam lalu masih menghantui.

*****

"Astaga Adel, gue kira lo ga masuk lagi. Gue kangen tau"

"Buset. Lebay amat mbak"

DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang