35. Tertampar Realita

321 35 2
                                    

Erza kembali
Bebersih Draf lagi Cekk!!
-
-
Yang nungguin part Elio bacain akat nikah siapa nih?... "Angkat keteknya anak-anak"

😁😁😁
Sabar ya guys masih Ada dua Draf lagi yang belom di publish. Makanya komen biar di up secepatnya.

°°°D∆ND€LION°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°D∆ND€LION°°°

Hari Senin adalah hari dimana setiap orang kembali melakukan aktivitas nya seperti sekolah, bekerja atau aktivitas rutin lainnya. Jalan raya di ibu kota sangat lah macet, berbagai jenis kendaraan memenuhi jalan.

"Apes banget sih!"

Gadis dengan seragamnya berlari tergoloh-gopoh, berharap gerbang sekolah belum di tutup mengingat keterlambatan nya sudah di depan mata.

Jaraknya yang cukup jauh membuat Adel sedikit kewalahan, tidak hanya itu barang bawaannya yang juga cukup banyak membuat nya kesulitan untuk berlari.

"Yah yah yah-- pak kok di tutup sih" Dengan napas yang masih terengah-engah Adel berucap.

"Buka dong pak, Adel mau masuk nih"

"Ga bisa neng, udah bel harus di tutup!. Makanyaa kalau bangun itu jangan kesiangan biar ga telat"

"Iya maaf pak, soalnya taksi yang Adel tumpangi tadi tiba-tiba mati" Adunya sembari merapikan pakaian dan beberapa buku di tangan.

"Seharusnya hal itu di antisipasi lah. Masa anak sekolah ga tau waktu sih" Ketus pak satpam.

Adel yang masih mengatur napas seketika kaget mendengar lontaran ucapan yang hampir tidak pernah ia dengar dari satpam yang mungkin sudah menjadi sahabat nya itu.

"Iya pak Adel sal--" Ucapan Adel terhenti saat melihat wajah satpam yang sangat asing di penglihatannya. "Loh pak Ujang mana?. Kok bukan pak Ujang sih?. Pak Ujang sakit ya?. Bapak siapanya pak Ujang?." Pertanyaan bertubi-tubi dilontarkan oleh Adel.

"Saya Danang. Satpam baru yang di tugaskan untuk menggantikan satpam sebelumnya"

"Diganti?. Pak Ujang bikin kesalahan apa kok mendadsk di gantin gini?"

"Saya tidak tau. Maaf gerbang nya ga bisa di buka soalnya kamu terlambat, lain kali jangan terlambat" Satpam yang di ketahui bernama Danang itu berlalu meninggalkan Adel begitu saja.

"Etdah pak satpam sensi amat,  lagi PMS kali ya?. HEH PAK INI GA BISA DI BUKA NIH, SAYA MAU MASUK PAKKKK!!.." Teriak Adel

Tak di hiraukan sedikit pun ucapannya Adel merasa prustasi, perjuangannya sia-sia. "Kok pak Ujang ga ngomong ya kalau mau berenti" Monolog Adel sembari berjalan menjauhi gerbang.

"Masa bolos lagi sih. Masa catatan kriminalitas gue di sekolah harus nambah lagi sih" Dumelnya

"Coba aja yang jaga tadi Pak Ujang. Pasti di bolehin masuk guenya" Gadis itu berjalan sembari menendang bebatuan kecil di pinggir jalan. "Lagian telat ga sampe lima menit ini juga pake di kunciin segala"

DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang