08-Pertempuran

4.7K 291 53
                                    

"Bilang terima kasih lo sama Alstar goblok, mungkin kalau Alstar habisin lo hari itu juga. Lo gak bakal ada di sini sekarang," ucap Nino.

"Hahaha gue? Bilang makasih ke dia?" Tunjuk Johan pada Alstar yang duduk di atas motornya sambil memegang tongkat baseball.

"CUIH, NAJIS!" Johan meludah ke aspal.

"Harusnya Star, lo bantai aja ni orang sampe sekarat. Udah gedek banget gue liat mukanya anjir," sambar Geo.

"Iye mukanya kek tampang orang idiot!" Timpal Zero.

Membuat anggota Alagars yang lain tertawa mendengarnya. Sementara Johan, wajahnya sudah terlihat kesal sekarang.

"Banyak bacot lo! Lo laki apa cewe ngomong mulu! Bantai ajalah bangsat!"

Btw guys, ini nama geng motornya Alstaran aku ganti dari RAGGARS jadi ALAGARS. Bagus gak sih? Bagusin ajalah ya xixi...

Di jalan yang sepi itu terjadi pertempuran antara Alagars dan Merpati. Johan sangat pantang menyerah, ia benar-benar ingin menang dari Alagars. Mengingat Merpati yang selalu saja kalah dari Alagars.

Johan berhadapan dengan Alstar.

"Gue gak akan nyerah sebelum Merpati menang." Bisik Johan di telinga Alstar.

"Kita liat aja nanti," Alstar tersenyum sinis sebelum akhirnya melayangkan tongkat baseball yang ia bawa ke muka Johan.

"Bajingan lo!"

Bughhh

Johan menendang perut Alstar.
Membuat Alstar hampir jatuh ke aspal. Dengan segera ia melayangkan pukulan dari tongkat baseball nya ke punggung Johan membuat johan tersungkur ke tanah.

"Bangun." Alstar menarik kerah baju Johan dari belakang. "Jangan lemah katanya mau menang?" Bisiknya sebelum akhirnya ia menendang muka Johan.

Bughh

Darah segar sukses keluar dari hidung laki-laki itu. Tak tinggal diam, Johan mengeluarkan pisau dari balik jaketnya. Ia mengarahkan pisau itu ke muka Alstar sebelum akhirnya tangan Johan di tahan oleh Alstar dan Alstar langsung menyikut muka Johan dengan kencang.

"Sialan." Umpat Johan.

Alstar melayangkan tongkat baseball nya ke arah Johan yang sialnya malah meleset. Johan berhasil menghindar dan dengan segera ia menendang bokong Alstar membuat Alstar tengsungkur ke tanah.

Sementara anggota Alagars yang lain sibuk menghajar anak-anak Merpati yang jumlahnya tak kalah banyak dengan Alagars

"Bangun! Lemah amat!" Ucap Brian setelah berhasil membuat Bara, anggota Merpati terkapar di tanah.
Bara hendak bangkit namun dengan segera Brian menendang muka laki-laki itu. "Lemah!" Bisiknya.

Arghhhh

Alstar meringis menahan sakit saat Johan menusuk punggungnya hingga baju yang berwarna putih itu kini menjadi berwarna merah akibat darah yang mengalir dari punggung Alstar.

Melihat itu Jerry langsung menendang Johan dari belakang. Membuat laki-laki itu tersungkur ke aspal. Ia juga memukul kepala Johan menggunakan kayu yang ia bawa.

Salah satu anggota Merpati datang dari arah belakang Jerry sambil membawa celurit yang hendak di tebaskan ke leher Jerry yang tengah membantai Johan.

"JERRYY MINGGIR BANGSATTT!!!" dengan cepat Marshel mendorong Jerry saat Celurit itu sudah di layangkan oleh Beni, anggota Merpati.

"Arghhhh," Jerry terjatuh.

"BAJINGAN LO SETAN!" Dengan segera Marshel menonjok muka Beni berkali-kali

Bughhh

Bughh

Bughhh

Melihat banyak anggotanya yang luka-luka dan sudah terkapar di tanah. Johan memberi aba-aba kepada anggotanya itu untuk segera meninggalkan tempat itu.

Johan bangkit berjalan tertatih kearah motornya. Di ikuti anggotanya yang lain. Merpati berlalu pergi saat mereka kalah lagi dari Alagars.

"Hahaha mampus kalah lagi kan lo njing!" Teriak Zero sambil mengacungkan jari tengahnya ke arah anak- anak merpati yang mulai menjauh.

Beberapa anggota Alagars juga banyak yang luka-luka.

"Tolong bawa mereka yang luka-luka ke klinik terdekat. Biar luka kalian bisa segera di obati, soal bayarannya biar gue yang tanggung." Ucap Alstar pada anggotanya.

"Oke Star,"

"Siap boz."

"Baik ketua."

"Siap laksanakan, pak."

Ucap para anggota Alagars melebih-lebihkan.

"Star lo juga gak mau ke klinik aja? Ini luka tusuk lo parah banget kek nya." Ucap Brian khawatir.

"Gak usah Bri. Biar nanti di obatin aja sama Bi Inah," Balas Astar.

"Serius?"

"Iya."

"Bibir gue sobek anjir, ini kalo Papsky gue liat bisa di omelin abis-abisan nih gue sama di potong uang jajan." Ucap Geo sambil membersihkan darah di bibirnya dengan tissu.

"Yaelah dasar anak Papi lo!" Ejek Zero.

"Lah biarin ae anak Papih, dari pada lo. Anak YATIM," balas Geo bercanda.

"Babi lo! Tapi emang bener sih," Ucap Zero.

"Zero goblok!" Nino tertawa mendengarnya.

"Lah emang dia goblok baru sadar lo."
Sambar Jerry.

"Eh segoblok-gobloknya gue, lebih goblok si Geo." Timpal Zero tak terima.

"Apaan lo bawa-bawa gue jingan."

"Udah woi ribut mulu kek bocah!"
Ucap jerry mulai kesal.


Yuk yuk yuk jangan pelit buat
Kasih ⭐ dan comment nya ya bestiee...

ALSTARAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang