33-Kabar Bahagia

3K 181 10
                                    

Hari minggu pagi ini Alstar tiba di rumah Lintang. Setelah acara lamaran tadi malam, Alstar memutuskan untuk tidak pulang kerumahnya melainkan ke apartemennya.

Di ruang tamu rumah Lintang sudah ada Alstar dan Jerry. Ketiganya tengah menunggu teman-temannya yang lain. Rencananya Alstar dan Lintang akan memberitahukan kabar kalau mereka berdua sudah lamaran dan akan segera menikah kepada teman-temannya. Begitu juga dengan Jerry, ia akan memberitahukan hubungannya dengan Lintang kepada teman-temannya itu.

"Lo sama anak-anak lagi di mana Cat?"

"....."

" Ohh yaudah kalau gitu, tiati ya."

"....."

Lintang kembali mematikan ponselnya itu. Tak sabar rasanya ingin melihat ekspresi dari keenam temannya itu.

"Mereka lagi di mana?" Tanya Jerry.

"Bentar lagi sampe katanya," balas Lintang.

Lain halnya dengan Alstar, laki-laki itu tak banyak bicara sejak datang dari apartemennya. Apakah ada sesuatu yang di sembunyikan dari Alstar? Soal Papahnya itu, Alstar sudah menceritakannya pada Arga dan Raisa yang sebentar lagi akan menjadi mertuanya.

Tak ada yang di sembunyikan oleh Alstar tentang kehidupannya, tentang Papahnya yang sering kali berprilaku kasar padanya, tentang ibunya dan masih banyak lagi.

Arga dan Raisa cukup iba mendengar penuturan dari Alstar, padahal anak laki-laki itu begitu baik dan sopan. Arga dan Raisa sudah merestui hubungan keduanya, walaupun David tidak merestuinya setidaknya mereka mendapatkan restu dari kedua orang tua Lintang.

"Lo kenapa bengong Star? Lagi ada yang di pikirin?" Tanya Lintang lembut.

"Gak ada Tang, cuma lagi mikirin aja posisi yang enak untuk malam pertama kita nanti." Balas Alstar bercanda.

"Hmpfffttt," Jerry yang mendengar itu pun langsung membungkam mulutnya menggunakan telapak tangannya. Tawa mereka pecah, kecuali Lintang. Ia mendengus sebal melihat tingkah menyebalkan Pacar dan Abangnya itu.

Tak lama suara ketukan pintu terdengar, dengan segera Lintang pergi ke arah pintu dan membukakan pintu itu. Raut terkejut jelas terlihat di wajah Brian, Catlea, Marshel, Nino, Geo dan Zero saat melihat ada Alstar dan Jerry di sana.

"Ngapa lo liatin gue begitu?" Ketus Jerry pada teman-temannya.

"Eh lo ngapain di sini kutu kupret!" Celetuk Zero.

"Iya Jer, lo ngapain dah? Kalau Alstar di sini mah kita gak heran. Karena ini rumah doinya. Tapi lo?" Ucap Marshel.

"Alstar pacarnya, gue Abangnya." Balas Jerry santai sambil bermain game online di ponselnya.

"Maksud lo?!" Tanya Catlea bingung.

"Ceritanya panjang Cat, tapi kalian perlu tau kalau ternyata mahluk yang cuek, dingin, dan super irit bicara ini ternyata Abang kandung gue." Ujar Lintang.

Mereka berenam menganga saat mendengar penuturan dari Lintang. Lintang menjelaskan semuanya. Rasanya mustahil tapi inilah kenyataannya, apa lagi gadis itu juga menunjukan hasil test DNA itu pada teman-temannya. Membuat mereka semakin bertambah yakin.

"Gila sih, gak nyangka gue sahabat kita ini ternyata punya adek secantik bidadari!" Seru Nino sambil bertepuk tangan.

"Iya woi gue shock banget anjir." Timpal Catlea.

"Bidadari kata lo? Bidadaki kali."

"JERRY!!!" Lintang menjewer telinga Jerry membuat laki-laki itu meringis kesakitan di sertai tawa dari teman-temannya yang lain.

ALSTARAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang