47-Membuatnya Bahagia

2K 123 2
                                    

Pagi itu, Alstar bangun lebih awal dari Lintang. Sesekali laki-laki itu mengucek matanya dan menguap beberapa kali.

Pandangannya tak teralihkan, masih tertuju pada satu objek, yaitu wajah Lintang. Gadis itu tidur dengan posisi miring ke arah Alstar.

Lintang mengulet di ranjangnya, Alstar tersenyum simpul melihatnya. Perlahan, ibu hamil itu membuka matanya. Ia terkejut saat melihat Alstar yang sudah bangun lebih dulu darinya.

"Tumben bangun duluan," ucap Lintang sambil mengubah posisinya menjadi duduk seperti Alstar.

"Gak boleh?" Tanya Alstar sambil tersenyum.

"Ya boleh lah! Maksud gue, tumben aja gitu."

"Tang,"

"Hmm."

"Mulai sekarang kita panggilnya jangan gue lo lagi, yah?"

"Hah? Kenapa?"

"Bentar lagi kan anak kita lahir, gue bakal jadi Papah dan lo bakal jadi Mamah. Jadi kita ubah ya panggilannya?"

"Terus panggil apa dong?" Tanya Lintang.

"Sayang aja."

Lintang melebarkan matanya, rasanya aneh jika memanggil Alstar dengan sebutan itu. Ya walaupun kini status mereka sudah resmi menjadi suami istri.

"Gimana? Mau kan?" Tanya Alstar memastikan.

"I-iya gue mau," jawab Lintang terbata-bata.

"Nanti siang gue temenin ke dokter kandungan ya sayang? Kita USG."

Seketika senyum di bibir Lintang mengembang. Wanita itu mengangguk dengan antusias, akhirnya suaminya itu mau menemaninya untuk memeriksa kandungan.

°°°

Alstar dan Lintang masuk ke dalam mobil bersamaan. Tersungging senyuman di bibir Alstar dan Lintang.
Kemudian Lintang mengeluarkan hasil USG itu dari dalam tasnya. Tak terasa air matanya jatuh begitu saja. Alstar langsung mengusap air mata yang tidak sopannya membasahi pipi wanita tercintanya itu.

"Hei, jangan nangis oke?"

"Ini itu air mata bahagia Alstar! Hiks,"

"Iya tau, nih usap dulu pipinya." Alstar mengambil tissu lalu memberikannya kepada Lintang.

"Aku tuh seneng banget, hiks. Yang selama ini aku inginkan ternyata jadi kenyataan huaaaa," tangis Lintang malah semakin kencang.

"Eh udah sayang, cup cup cup. Udah ya, jangan nangis lagi." Alstar memeluk istrinya.

Ini adalah kabar gembira untuk kedua pasangan muda itu. Hasil dari USG itu menunjukan bahwa bukan hanya ada satu mahluk kecil di perut Lintang, melainkan dua. Itu tandanya, Lintang akan segera memiliki dua anak sekaligus dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Ya, dari dulu memang Lintang sangat ingin jika suatu saat ia menikah, ia ingin sekali memiliki anak kembar yang sepasang. Satu laki-laki dan satu perempuan. Dan kini keinginannya terwujud sudah, betapa baiknya tuhan padanya.

"Huaaaa!!!"

"Kenapa anjir?"

"Laper,"

"Njir, gue kira kenapa."

"Mau makan, Alstar." Pinta Lintang sambil menunjukan puppy eyesnya.

"Iya sayang kita makan, makan yang banyak ya. Lo mau makan apa? Burger? Spaghetti? Atau Pizza?" Tanya Alstar.

"Bakso." Ucap Lintang sumringah.

"Bakso?"

"Iyah, bolehkan?"

ALSTARAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang