Alstaran Octanius?
"Alstaran?" Tanya gadis itu, "ini benaran Alstaran?!" Tanyanya ragu.
Alstar menaikan salah satu alisnya.
"Iya, emang kenapa dah? Kok sok kaget gitu muka lo? Gue tau nama gue ker—""LO GAK LAGI BERCANDA KAN? DEMI APA SIH INI BENERAN ALSTARAN YANG WAKTU ITU BUKAN SIH????" Gadis itu bertanya heboh lalu duduk kembali di depan Alstar.
Alstar memegang kening gadis itu dengan punggung tangannya, kemudian menurunkan tangannya Kembali.
"Lo sakit? Yang waktu itu yang mana? Kita aja baru ketemu sekarang njir."
"Jangan-jangan lo Alstaran yang selama ini gue cari?"
Alstar tak mengerti apa yang di katakan cewe gila di hadapannya ini.
"Apa sih? Gue gak ngerti anjir coba jelasin, gue dengerin."
"Dulu, waktu gue masih kecil. Waktu gue baru umur lima tahun, gue pernah kenal sama laki-laki namanya Alstaran juga. Saat itu gue lagi main di taman, lagi duduk di ayunan sambil makan lollipop. Tiba-tiba aja ada anak laki-laki lagi naik sepedah terus dia jatuh pas banget di depan gue, dan gue saat itu langsung ngebantu anak laki-laki itu. Setelah gue bantu berdiri, bukannya bilang makasih dia malah ngambil lolipop yang gue pegang terus pergi gitu aja dengan sepedahnya." Ucap gadis itu panjang lebar.
"Tunggu, tunggu. Gue juga dulu inget pernah ketemu sama cewe, tapi lupa di mana. Nah gue inget kalau gue ngambil permen cewe yang gak gue kenal. Terus gue pergi gitu aja, tapi beberapa lama kemudian gue balik lagi dan gue ngasih u—"
"Nah! Dan lo ngasih uang kan ke cewe itu?" Alstar mengangguk.
"ITU GUE ANJIR!!! Jadi bener lo adalah Alstaran yang selama ini gue cari? Bahkan duit yang lo kasih hari itu masih gue simpen, liat nih."
Gadis itu mengeluarkan uang seribu rupiah yang di... Laminating? Uang di laminating? Bahkan uang itu di jadikan gantungan olehnya.
Alstar tak percaya ia bertemu dengan perempuan yang pernah ia temui dulu. Bahkan Alstar lupa wajah gadis itu, ia hanya ingat bahwa ia dulu pernah mengambil permen dari seorang gadis kemudian ia pergi dan ia kembali pada gadis itu dan memberikan uangnya kepada gadis itu dan berlalu pergi begitu saja meninggalkannya.
"Ya Allah ganteng amat lo sekarang, upss...," Gadis itu tersadar akan ucapannya barusan. Dengan segera ia menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya.
"Makasih, lo juga cantik."
"Ngomong-ngomong kok lo tau saat itu kalau nama gue Alstaran? Dan alasan lo nyari gue apa?" Tanya Alstar.
"Gue tau nama lo karna waktu itu lo pakai baju yang di belakangnya ada nama lo, dan alasan gue nyari lo... Ya gue pengen minta lolipop gue lagi."
Ucapan gadis itu membuat Alstar terkekeh. Tanpa sadar, Alstar mengacak pelan rambut gadis di hadapannya.
"Gue boleh tau nama lo siapa?" Tanya Alstar.
"Nama gue Lintang. Hmm, asal lo tau aja yah. Sejak hari itu, gue selalu nunggu lo di taman, tapi lo gak pernah datang lagi ke sana. Padahal gue mau kenalan lebih jauh sama lo." Ucap Lintang.
"Gue kesana waktu itu karena lagi liburan aja ke rumah kakek, tapi sekarang karna kakek udah gak ada jadi gak pernah kesana lagi." Balas Alstar.
"Alstar gue boleh gak peluk lo? Sekali aja, abis itu engga lagi kok." Pinta Lintang.
"Kenapa cuma sekali doang? Lo pinta berkali-kali juga gak apa-apa." Alstar langsung memeluk tubuh Lintang. Dan lintang pun membalas pelukan dari Alstar. Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang tengah menahan air matanya agat tidak menetes, namun nyatanya ia gagal. Air matanya menetes membasahi pipi gadis itu. Dada Catlea rasanya sakit, saat melihat Alstar memeluk wanita lain.
Mereka memang sudah putus, tapi kenapa harus secepat ini melupakan? Dua bulan bukan waktu yang sebentar, banyak kenangan yang mereka lewati bersama. Namun sekarang? Setelah putus dari Catlea Alstar dekat dengan wanita lain?
Apakah kalian pernah di posisi Catlea? Saat kalian baru saja putus beberapa hari kemudian mantan kalian dekat dengan orang baru?
Apa yang kalian rasakan? Sakit kan? Maka itu yang Catlea rasakan sekarang.Niatnya mengajak Alstar untuk masuk ke kelas ia urungkan. Padahal jam bahasa sudah selesai, maka dari itu Catlea keluar untuk mencari Alstar dan mengajaknya masuk ke kelas. Namun yang ia dapatkan malah ini.
Dadanya begitu sakit, sangat sakit.
Jujur Catlea merasa sangat cemburu, saat Alstar dekat dengan wanita lain."Kenapa cepet banget Al?" Lirih Catlea pelan. Tak ingin lama-lama berada di sana, Catlea memutuskan untuk kembali ke kelas.
"Udah kan pelukannya? Sekarang masuk ke kelas gih. Jangan ampe gue liat lo di hukum karena telat masuk ke kelas." Ucap Alstar.
"Oke siap bos! Gue cabut dulu ya... Bye!"
Catlea memasuki ruang kelas sambil mengusap air matanya dan duduk di bangkunya.
"Eh kenapa Le???" Tanya Gloria.
Gadis itu hanya membalas dengan senyum tipisnya. Catlea merasa sakit, dada nya begitu sesak. Dulu mereka asik sekali, namun kini mereka asing sekali. Al nya sudah melupakannya.
"Eh Lea lo nangis Le?" Tanya Nino saat menyadari mata gadis itu yang terlihat sembab.
"Apa sih gue gak nangis ye," Balas Catlea sambil memaksakan senyumnya.
"Lo di apain sama Alstar?" Geo menghampiri meja Catlea.
"Gak di apa-apain anjir, udah sana lo pada balik ke tempat masing-masing," usir Catlea.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya bestieeee 💗💗💗
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSTARAN [END]
Teen Fiction"Pergi aja bangs*t!!!" "Gak." ------- "Janji sama gue Star, setelah ini lo harus jadi pengganti gue. Alagars butuh ketua." ------- "Gue cuma gak nyangka aja, ini cepet banget Bri." ------- "Papah dengar kabar kalau Devon meninggal, ini semua pasti k...