7 days later...
"Huekk huekk," Lintang terus memuntahkan isi perutnya. Ia merasakan mual, pusing dan tubuhnya terasa pegal-pegal.
Alstar yang tengah tertidur di ranjang itu pun sontak terbangun mendengar suara Lintang yang terdengar seperti orang muntah-muntah di kamar mandi.
"Huekk!" Lagi, Lintang lagi-lagi mengeluarkan isi perutnya, hingga ia merasakan sakit di ulu hatinya. Tiba-tiba badannya pun melemas.
Tok Tok Tok
"Lintang? Are you okay?" Tanya Alstar dari Luar kamar mandi. Namun tak ada balasan apapun dari Lintang, laki-laki itu memutuskan untuk masuk ke dalam kamar mandi karena kebetulan pintunya memang tidak di kunci oleh Lintang.
"Hei, kenapa?" Tanya Alstar khawatir saat melihat wajah pucat istrinya.
"Mual Star," Jawab Lintang sambil mengusap keringat yang mengucur di keningnya.
Alstar menangkup wajah cantik istrinya menggunakan kedua telapak tangannya. Sesekali laki-laki itu mengusap bulir bening yang membasahi wajah Lintang, kemudian Alstar marih tubuh Lintang ke dalam pelukannya.
"Lo sakit hm?" Tanya Alstar lembut masih dengan posisi yang memeluk Lintang. Gadis itu menggeleng pelan.
"Gak tau Star, tapi rasanya kepala gue pusing banget. Gue juga mual-mual dari tadi, sama badan gue pegel-pegel gitu." Tutur Lintang.
Kemudian Alstar melepaskan pelukannya dari tubuh Lintang lalu mengajak gadis itu keluar dari dalam kamar mandi dan merebahkan tubuh Lintang di atas ranjang lalu menutupnya menggunakan selimut dari ujung kaki hingga dada.
"Mau minum?" Tawar Alstar yang duduk di pinggiran ranjang. Lintang mengangguk pelan. Kemudian Alstar menuangkan segelas air untuk Lintang lalu memberikannya pada gadis itu.
"Makasih," ucapnya.
"Iya sayang sama-sama, nanti lo gak usah ikut ke toko. Biar gue sendiri aja." Ucap Alstar.
Sudah hampir seminggu ini Alstar yang mengurus usaha Ayah martuanya itu. Dengan setianya, Lintang selalu menemani Alstar bekerja.
"Maaf yah gak bisa bikinin sarapan,"
"Gak apa-apa, Nanti gue sarapan di luar. Ya udah lo tidur aja yah, gue mau mandi bentar lagi gue mau berangkat ke toko, lo gak apa-apa kan gue tinggal?" Tanya Alstar. Sejujurnya Alstar juga tak tega meninggalkan Lintang sendirian di apartemennya, apa lagi gadis itu tengah sakit sekarang.
"Gak apa-apa, udah buruan sana mandi." Titah Lintang.
15 menit kemudian Alstar keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang menutupi bawahnya. Laki-laki itu tersenyum simpul saat melihat istrinya tengah tertidur pulas. Alstar berjalan mendekati Lintang, lalu duduk di pinggiran ranjang.
Cupp!
Alstar mencium kening Lintang. Lalu menyingkirkan beberap helai rambut yang menghalangi wajah cantik ratunya yang tengah tertidur.
"Cantik banget sih Tang?"
"Cepet sembuh yah," bisik Alstar.
Kini laki-laki itu sudah bersiap untuk berangkat bekerja. Tak tega rasanya bila membangunkan Lintang, jadi Alstar memutuskan untuk pergi tanpa berpamitan terlebih dahulu pada Lintang. Mobil Alstar perlahan meninggalkan apartemennya.
•••
Jam sudah menunjukan pukul 12 siang, Lintang memutuskan untuk pergi ke apotek membeli obat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSTARAN [END]
Teen Fiction"Pergi aja bangs*t!!!" "Gak." ------- "Janji sama gue Star, setelah ini lo harus jadi pengganti gue. Alagars butuh ketua." ------- "Gue cuma gak nyangka aja, ini cepet banget Bri." ------- "Papah dengar kabar kalau Devon meninggal, ini semua pasti k...