"kemarin, lo kenapa pulang duluan? Dan kenapa gue chat lo gak bales-bales?" Tanya Lintang pada Alstar.
Mereka baru saja tiba di parkiran sekolah, memang saat Alstar pulang lebih awal kemarin, ia tidak memberi tahu pada Lintang. Dia hanya menitipkan Lintang pada Jerry dan meminta Jerry untuk mengantar Lintang pulang.
Pertanyaannya kenapa harus Jerry? Ya, karena di antara teman-temannya yang lain Jerry lah yang paling waras. Bisa saja Alstar meminta tolong pada Brian, tapi ia tak mau. Karena sekarang Brian itu berangkat dan pulang bareng dengan Catlea. Jadi Alstar memilih untuk meminta Jerry yang mengantar gadisnya pulang.
"Gak apa-apa." Balas Alstar sambil tersenyum pada Lintang.
Namun hati kecil Lintang berkata bahwa ada yang di sembunyikan dari Alstar. Kenapa laki-laki itu memilih diam? Dan tidak memberitahukan padanya?
"Bohong kan? Alstarnya gue gak pernah bohong."
"Gantengnya gue itu gak pernah nutupin sesuatu dari gue, kalau lo boong berarti lo bukan gantengnya gue."
"Karena Alstar selalu bilang, bahwa gak ada yang boleh di tutupin di antara kita."
Alstar bergeming dengan posisi yang masih duduk di atas motornya. Bibirnya kelu untuk mengatakan semuanya.
Kemudian ia mencondongkan tubuhnya kearah Lintang, semakin dekat. Lintang tak memundurkan tubuhnya, ia tetap berdiri di tempat itu. Kemudian Alstar berbisik di telinga Lintang.
"Johan mati." Ucapnya.
Lintang mengerutkan keningnya. Apa yang Alstar maksud? Johan itu bukannya ketua geng musuh Alstar yang datang ke basecamp kemarin kan? Dia mati siapa yang membunuhnya?
"Si-siapa yang bunuh?" Tanya Lintang terbata-bata.
Kemudian dengan suara yang di buat sepelan mungkin mengingat posisi mereka yang tengah berada di tempat umum membuat Lintang membulatkan matanya tak percaya. Ia memundurkan tubuhnya selangkah saat Alstar bilang dialah yang telah membunuh Johan.
"Maaf," ucap Alstar sambil menundukan kepalanya. Jujur Lintang saat ini tidak percaya kalau Alstar benar melakukannya. Ia sulit untuk percaya. Kemudian ia mendekat kearah Alstar lalu memeluk tubuh laki-laki itu memberikan ketenangan di sana. Tangan Alstar melingkar di pinggang ramping milik Lintang.
🍂
Ketujuh anggota Alagars bersama Catlea dan Lintang tengah makan bersama di kantin.
Saat kejadian hari itu, sudah tak ada yang berani menyakiti Lintang. Jika ada yang berani menyakitinya, maka bersiap-siaplah berhubungan dengan Alstar. Karena berita hari itu sudah jelas HOAX!
Lintang tak pernah merebut milik orang. Dia wanita baik-baik.
"Jerry, eum nyokap gue minta lo buat dateng ke rumah gue nanti pulang sekolah." Ucap Lintang tiba-tiba.
Entahlah, Lintang pun bingung kenapa Mamahnya sangat ingin sekali bertemu dengan Jerry. Apa karena Jerry ganteng? Dia gak tau aja kalau calon menantunya lebih ganteng, hahaha.
"Nyokap lo ngapain nyuruh Jerry ke rumah Tang?" Tanya Zero sambil menyeruput kuah baksonya.
"Gue gak tau, tapi nyokap kepengen banget ketemu Jerry. Tapi kalau lo gak mau gak apa-apa kok Jer, nanti gue tinggal cari alesan aja sama nyokap."
"Yang bilang gak mau siapa?" Ucap Jerry sambil mengisap vape nya.
"jangan-jangan Lintang mau di jodohin sama Jerry?!" Perkataan Catlea barusan sukses membuat Alstar yang sedang minum jadi tersedak. Dengan segera Lintang menepuk-nepuk bahu Alstar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSTARAN [END]
Teen Fiction"Pergi aja bangs*t!!!" "Gak." ------- "Janji sama gue Star, setelah ini lo harus jadi pengganti gue. Alagars butuh ketua." ------- "Gue cuma gak nyangka aja, ini cepet banget Bri." ------- "Papah dengar kabar kalau Devon meninggal, ini semua pasti k...