19-Kekhawatiran

3.6K 236 28
                                    

Cuma mau ngingetin, jangan lupa mandi ya bestie...

Bercandaa, maksudnya jangan lupa untuk selalu tinggalkan jejak ya setelah membaca. Dan buat yg belum baca dari awal pls baca dulu, biar ngerti sama jalan ceritanya okeh!!!

-

-

-

Alstar menghentikan motornya setelah di rasa sudah cukup jauh dari rumahnya. Sejujurnya ia tak kuat untuk mengendarai motornya, luka bekas tusukan itu terasa begitu sakit.

Ia mengambil ponselnya dari saku celana lalu membuka aplikasi chat. Di sana banyak sekali panggilan-panggilan yang tak terjawab dari Papah dan dari teman-temannya.

A07

Abrian Farhenza :
Woi Alstar lo di mana?@Alstaran.Oct

Jerry Athala :
Bokap lo tlp w.

Nino Algara :
+2

Geovano Xavier :
+3

Marshelo Dwi Pangestu :
+4

ZeroGans :
+5

Abrian Farhenza :
Gak biasanya bokap lo nelponin kita-kita Star, nanyain lo ada sama kita atau engga. Emang lo di mana?

Jerry Athala :
Lagi berantem lo? @Alstaran.Oct

Geovano Xavier :
Kerumah eug aja Star, posisi lo dimana?

——————

Catlea :
Al dimana?

Bisa kerumah sakit sekarang? Gue kangen Al:)

——————

Papah :
Alstar kamu dimana?

Pulang Alstar! Kamu sedang terluka,
Di rumah sudah ada dokter yang menunggumu.

Cepat kembali nak, Papah minta maaf.

——————

Alstar terkekeh pelan membaca pesan dari Papahnya. Untuk apa dia mencarinya? Setelah dia menyakiti Alstar kini dia mencari anaknya itu, seolah-olah perduli pada Alstar.

Kemudian Alstar membulir lagi kebawah, dan di sana terdapat notif chat dari Lintang. Dengan segera Alstar membuka pesan dari pacarnya itu.

Chat

Queen:
Temen-temen lo pada nelponin gue, mereka nanya katanya gue lagi sama lo atau engga. Gue jawab engga, emang lo dimana?

Kabarin gue ya, jangan buat gue khawatir. Kasih gue kabar, biar gue ngerasa kalau gue ini penting buat lo.

———————

Alstar tersenyum simpul saat membaca pesan dari Lintang. Kemudian ia memasukan kembali ponselnya ke dalam saku celananya dan mulai menjalankan kembali motornya.

Lintang terus memeriksa ponselnya, namun nihil. Tak ada balasan dari Alstar. Kemudian ia memutuskan untuk pergi ke dapur membuat susu hangat untuk menenangkan fikirannya. Sungguh, Lintang khawatir saat ini. Ia harap di mana pun laki-laki itu berada, dia selalu baik-baik saja.

ALSTARAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang