23-Pengakuan Alstar

3.4K 210 15
                                    

Pelajaran pertama dan kedua sudah selesai. Para anggota inti Alagars itu kini tengah duduk di kantin pun dengan Lintang dan Catlea.

Jerry sudah menceritakan kejadian yang menimpa Lintang kepada teman-temannya itu.

"Tang, sorry gue gak bisa nolongin lo." Ucap Alstar. Ia merasa tak berguna untuk Lintang, saat gadisnya itu di kurung di gudang sekolah ia tak datang menolongnya. Tapi syukurlah Jerry bisa menolong Lintang.

"Gak apa-apa Star," balas Lintang sambil menggenggam tangan Alstar.

"Yang namanya Michelle-Michelle itu yang mana sih? Kurang ajar banget dia ngelakuin itu sama calon kakak ipar gue." Ucap Catlea geram.

"Ya sama gue juga gak tau," balas Jerry.

"Lo inget kan muka tu cewe Tang? Lo kasih tau gue biar gue bales tu orang. Biar tu cewe gak semena-mena lagi nindes orang kek gitu," Geram Catlea.

"Udah Le, gue gak apa-apa. Gue gak mau masalah ini jadi besar, oh ya buat Jerry makasih udah nolongin gue. Tadi gue lupa bilang makasih sama lo."

"Sama-sama."

"Permisi nak, ini pesanan kalian sudah siap." ucap Bu Linda salah satu penjual mie ayam di kantin.

"Nah makan dulu kita guys perut gue laper banget njing." Celetuk Zero.

"Makasih bu," ucap Geo.

"Iya sama-sama silahkan di nikmati ya. Ibu balik dulu."

Mereka mengakhiri pembicaraan itu dan mulai menyantap mie ayam pesanan mereka. Semua siswi-siswi yang ada di kantin terus menatap sinis ke arah Lintang sambil berbisik-bisik.

Lintang yang mendengar itu merasa tak nyaman. Selera makannya pun hilang. Bisikan-bisikan itu sungguh membuatnya kesal.

BRAAKKKKK!!!

Lintang menggebrak meja. Membuat delapan orang yang tengah makan bersamanya dan juga seisi kantin terkejut mendengar gebrakan itu.

"KALIAN BISA GAK SIH GAK TERUS-TERUSAN NGOMONGIN GUE?"

"GUE GAK NYAMAN!!! KALAU MAU NGOMONGIN GUE, KECILIN SUARA LO! BIAR GUE GAK DENGER!"

"DAN KALAU EMANG SENGAJA NGOMONGIN GUE SUPAYA GUE DENGER, NGOMONG SINI DEPAN GUE JANGAN DI BELAKANG GUE SIALAN!" Lintang menendang kasar meja kantin itu.

"Tang sabar Tang," Nino mencoba menenangkan.

"Ayo Tang duduk dulu," Catlea berusaha untuk mendudukan tubuh Lintang kembali tapi gadis itu tidak mau.

Sementara Alstar, ia membiarkan gadisnya itu mengeluarkan uneg-uneg di hatinya. Jika ada yang menyakiti Lintang baru Alstar akan bertindak.

"Apaan sih lo teriak-teriak gak jelas dasar pelakor!" Celetuk seorang siswi.

"Iya, dia pikir dia keren apa begitu?"

"Pansos!"

"Murahan!"

"Sok cantik lo!"

"DIAMMMMM!!!!" Teriak Lintang. Ia benar-benar tidak bisa menahan amarahnya saat ini.

Tiba-tiba Michelle memasuki kantin bersama ketiga dayangnya di belakang sambil berjalan sok ke arah Lintang.

"Pengen pansos ya dengan lo pacaran sama Alstaran? Lo pengen di lirik sama semua murid yang ada di sini? Lo pengen di segani dengan lo pacaran sama Alstaran? Cih murahan! Lo itu sama sekali gak terlihat keren ngerebut milik orang. Dasar PHO perusak hubungan orang!" Ucap Michelle sambil tertawa remeh bersama ketiga dayangnya itu.

ALSTARAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang