KAMU SEDANG MEMBACA

ALSTARAN [END]

Teen Fiction

"Pergi aja bangs*t!!!" "Gak." ------- "Janji sama gue Star, setelah ini lo harus jadi pengganti gue. Alagars butuh ketua." ------- "Gue cuma gak nyangka aja, ini cepet banget Bri." ------- "Papah dengar kabar kalau Devon meninggal, ini semua pasti k...

#alstaran #angst #end #fiksiremaja #gengmotor #happy #love #luka #sad #teenfiction

41-Orang Suruhan

2K 132 0 
                                    

                                              
Sorry gaes baru up lagi
Soalnya sibuk, jadi gak sempet buat up cerita wkwkwkwkwk..
Tapi sekarang aku dah up kok, 
Cuss langsung di baca aja yah hihihi...

                            

                                Pagi itu setelah membuatkan sarapan untuk Alstar, Lintang meminta izin kepada suaminya untuk pergi ke supermarket terdekat untuk membeli kebutuhan sehari-hari yang sudah mau habis
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                            

                          

                          
Pagi itu setelah membuatkan sarapan untuk Alstar, Lintang meminta izin kepada suaminya untuk pergi ke supermarket terdekat untuk membeli kebutuhan sehari-hari yang sudah mau habis.
"Gue mau ke supermarket ya Star? Itu nasi gorengnya udah gue siapin." Ucap Lintang.
Alstar yang tadi tengah menyisir rambutnya menghadap ke cermin, kini membalikan tubuhnya menghadap sang istri.
"Gak usah, lo lagi hamil." Ucapnya datar.
"Star, lo berlebihan banget tau gak?"
"Berlebihan?"
"Iya, lo berlebihan."
"Terserah lo mau bilang gue berlebihan atau apa gue gak peduli. Gue gak ngizinin lo, pergi ke supermarket sendirian. Lo lagi hamil Tang, ada anak gue di dalem perut lo." Ucap Alstar.
Gadis itu membuang nafasnya kasar. Padahal jarak supermarket dari apartemennya tidak terlalu jauh. Suaminya begitu berlebihan.
"Tang, denger gue gak?" Tanya Alstar.
"Ting, dingir gui gik?" Ejek Lintang meniru ucapan Alstar.
"Dih, malah ngeledek." Alstar langsung menggelitik tubuh istrinya membuat Lintang merasa kegelian.
"Ahh, Alstar geli ihhh." Lintang meronta-ronta.
"Alstar geli bego!" Lintang mencoba untuk melepaskan diri dari Alstar. Namun laki-laki itu malah semakin menggelitik tubuh istrinya membuat Lintang tak kuat menahan rasa geli di tubuhnya.
"Stop ihh atau gue nangis?" Ancam Lintang. Alstar pasrah, laki-laki itu segera menghentikan aksinya.
"Udah ah, gue mau sarapan. Laper nih."
"Yaudah ayok sarapan, itu dah gue buatin nasi goreng spesial buat orang yang spesial." Ucap Lintang bangga.
"Wihh, gak salah gue milih istri. Udah cantik, jago masak, jago goyang juga di ranjang." Celetuk Alstar.
"Awwhh sakit Mah, Mamah mah tega ah sama Papah." Ringis Alstar saat Lintang menjewer telinganya.
Setelah acara sarapan, Alstar langsung berpamitan kepada istri dan calon anaknya untuk berangkat bekerja. Setelah Alstar keluar meninggalkan apartemennya, gadis itu langsung mengambil hoodie putihnya, Topi hitam, dan dompet. Bukan Lintang namanya kalau gak nekat.
Gadis itu melanggar ucapan suaminya. Lintang nekat untuk tetap pergi ke supermarket membeli beberapa makanan, terlebih saat ini ibu hamil itu tengah mengidam ingin memakan ice cream. Jadi sekalian saja membeli ice cream di supermarket itu.
ALSTARAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang