28-Ruang Guru

2.6K 174 10
                                    

Udah 1K !!!
Makasih ya buat yang udah mampir ke cerita ini, buat yg udah
Vote dan comment entah itu yg tulus dari hati ataupun vote dan comment krn tuntutan feedbck wkwkw

Pokoknya makasih bgt, aku juga udh gatel bgt pgn cepet² selesain cerita ini. Smoga di bulan maret 2022 ini ALSTARAN selesai

Yuk lanjut baca lagi guys!!!

Hari ini adalah hari keempat ujian di sekolah Alstar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini adalah hari keempat ujian di sekolah Alstar. Laki-laki itu tengah fokus mengerjakan soal ujiannya.

"Nomer lima apaan sih?" Bisik Nino pada Marshel.

"Gue aja masih nomer dua." Balas laki-laki itu.

"Najis waktu udah berjalan tiga puluh menit lu masih nomer dua,"

"Inget, kita ujiannya cuma di kasih waktu 90 menit."

"Bicit! Gue mah santai, ntar kalo udah di suruh kumpulin gue tinggal ngasal aja jawabnya." Balas Marshel santai.

Nino ingin meminta jawaban pada Alstar, tapi ia urungkan niatnya itu. Sudah tau pasti laki-laki itu tak akan memberikan jawaban padanya.

Mata Nino tertuju pada Jerry yang duduk di seberang mejanya. Laki-laki itu nampak serius mengerjakan soal ujiannya.

"Jerry!" Panggil Nino.

Laki-laki yang bernama Jerry itu menoleh kearah sumber suara, dan meletakkan pulpen yang sedari tadi ia pegang di atas kertas ujiannya.

"Apa?" Tanya laki-laki itu.

"Gue liat dong,"

"Nomer?"

"Nomer lima aja."

Dengan segera Jerry mengambil kertas ujiannya dan mengangkat kertas itu lalu memperlihatkan semua jawabannya pada Nino.

"Njir lu udah semua? Keren, gue liat ye." Ucap Nino sambil menyalin jawaban milik Jerry.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, membuat Nino refleks menyudahi aksi menyonteknya.

"Permisi Bu Rara, saya mau bawa Alstaran ke ruang guru." Ucap guru laki-laki itu.

"Untuk apa ya Pak? Alstar sedang ujian sekarang, mungkin Bapak bisa memanggilnya ke ruang guru nanti setelah pulang sekolah?" Balas Bu Rara, guru muda yang tengah mengawas di kelas Alstar.

"Maaf, tidak bisa Bu. Ini sangat urgent, Alstaran kamu ikut saya ke ruang guru." Ucap guru laki-laki itu lalu berjalan keluar dari kelas Alstar.

Alstar bangkit dari duduknya sambil membawa kertas ujiannya itu dan memberikannya kepada guru yang tengah mengawas di kelasnya. Alstar keluar dari kelas, menyusul guru laki-laki itu ke ruang guru.

ALSTARAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang