Part 8 Asisten Cinta

572 48 2
                                    

Pagi hari Cinta terbangun seperti biasa jam 6 pagi, setelah mencuci muka dan merapikan kembali tempat tidurnya cinta bergegas ke dapur untuk membuat sarapan. Cinta sangat suka memasak dari kecil, hobi ini di turunkan dari nenek dan ibunya. Pagi ini dia membuat nasi goreng sosis cah jamur dan jus jeruk manis. Cinta pun teringat akan kontrak kerjanya yang baru sebagai asisten pribadi Chandra mulai hari ini dan di sana tertera dia wajib mengurus makanan Chandra. Dia belum tahu apa-apa tentang boss nya itu, akhirnya dia memutuskan untuk membawa nasi goreng dan jus jeruk buatannya untuk sarapan nChandra nanti.

Setelah mandi dan sarapan, Cinta bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Sebenarnya dia bingung mesti mengenakan pakaian apa sebagai seorang asisten pribadi, Cinta akhirnya memutuskan mengenakan celana kain hitam dengan tank top berwarna senada dan outer merah maroon. Di permanis dengan kalung aksesoris dan tak lupa tas dan heels pendeknya, rambut panjangnya di biarkan tergerai dan cuma di curly ujungnya dan dengan make up minimalis menghias wajahnya.

 Di permanis dengan kalung aksesoris dan tak lupa tas dan heels pendeknya, rambut panjangnya di biarkan tergerai dan cuma di curly ujungnya dan dengan make up minimalis menghias wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia teringat akan pesan pak Chandra akan ada sopir yang akan mengantar dan menjemputnya ke kantor. Tepat pukul 07:30 dawainya berdering dan menampilkan nomor pak Chandra di layar.

"Kenapa pak Chandra pagi-pagi sudah nelpon" pikirnya heran.

Segera di angkatnya pada deringan ke 3 dengan sedikit gugup.

"Se-selamat pagi pak" salamnya terbata.

"Pagi Cinta, saya sudah di depan" terdengar suara berat khas Chandra dari seberang telepon.

"Hah...apa? ba-baik pak, saya segera keluar"

Cinta terkejut setengah mati, dia tidak menyangka pak Chandra sendiri yang menjemputnya. Dengan tergesa dia menyambar tas dan tupperware yang berisi nasi goreng dan jus jeruk untuk Chandra. Setengah berlari dia keluar setelah mengunci pintu dan pagar rumahnya menghampiri mobil mewah Chandra. Kedua orang tua dan adiknya sudah pergi ke sekolah sebelum jam 07:00. Tampak pak Faiz berdiri di depan mobil menyambut Cinta.

"Selamat pagi Nona" sapanya seraya membuka pintu mobil untuk Cinta.

"Selamat pagi Pak Faiz" balas Cinta seraya tersenyum sebelum memasuki mobil itu.

Pak Fais menutup pintu mobil dan bergegas ke arah kemudi dan perlahan mobil mewah itu pun merayap membelah jalanan menuju ke kantor. Cinta duduk dengan kikuk di samping Chandra, di lihatnya boss nya itu tengah sibuk dengan layar laptop di pangkuannya sambil sesekali membenarkan letak kacamata yang menempel di hidungnya. Cinta terpukau melihat Chandra, menurutnya kadar ketampanan Chandra semakin bertambah dengan kacamata yang menghiasi wajahnya.

"Take a picture, it will last longer" ujar Chandra datar tanpa mengalihkan pandangan dari layar laptopnya.

"I do apologize Sir, I didn't mean to stare" balas Cinta gugup sambil menundukkan kepalanya.

"I was just joking Cinta" ucap Chandra seraya tersenyum memandang gadis chubby itu. Pagi ini Cinta terlihat menawan dengan riasan wajah natural dan bibirnya yang pink menggoda, ingin sekali rasanya untuk melumat dan menyesap bibir yang ranum itu.

Cinta BeratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang