Part 10 Hand Over

439 40 4
                                    

Darla, Mitha dan Cinta pagi itu disibukkan dengan handling over job description tugas dan segala sesuatu yang harus di kerjakan oleh seorang corporate secretary dan asisten pribadi. Banyak hal yang harus di pelajari dalam waktu singkat oleh Mitha dan Cinta. Untungnya mereka bisa memahaminya dan Darla dengan sabar menerangkan segala hal yang belum jelas bagi mereka. Sebelum makan siang  mereka  menyempatkan diri ke kantor HRD untuk mengurus kontrak kerja baru Mitha dan Darla, sementara untuk Cinta sudah di urus langsung oleh Chandra semalam. Kebetulan juga mereka bertemu dengan Tasya di sana, setelah urusan kontrak beres mereka pun memutuskan untuk makan siang di kantin.

Ke empat gadis itu duduk berhadapan dengan minuman masing-masing di depan mereka. Darla dan Tasya kompak dengan ice green tea latte, Mitha dengan American espresso dan Cinta memilih ice chocolate frafucino. Sementara untuk makanan mereka memilih 2 pan pizza medium dengan topping keju dan ayam dan sepiring besar french fries.

"Cinta ayo cerita" ujar Tasya tak sabaran sambil mencomot french fries dan di cocol dengan saos tomat.

Cinta menghela napas dalam dan mulailah dia bercerita tentang kontrak sebagai aspri, di ajak makan malam dan Chandra yang sudah sok akrab dengan keluarganya. Mitha, Tasya dan Darla mendengarkan dengan seksama dan sesekali menggoda Cinta, membuat gadis chubby itu tersipu malu.

"Kayanya Pak Can naksir elo deh Cin" ucap Darla sambil mengaduk ice lattenya.

"Iya tuh, inget ga tadi pas Cinta benerin dasi pak Chandra? Wah tatapannya tuh.... ga kuku" goda Mitha.

Tasya mengangguk ikut menyetujui ucapan mereka sambil menyeruput minumannya walaupun dia tidak melihat sendiri adegan Cinta memasang dasi tadi.

"Come on girls, that's not true. Jangan halu deh, Pak Chandra naksir gue itu ibarat pungguk merindukan bulan. Gue yakin tipe cewek pak Chandra itu yang cantik,langsing dan sexy. Apalah gue cuman remahan rengginang" ujar Cinta sambil tertawa tapi dalam hati merasa miris karena ucapannya itu.

"Gue udah kenal Pak Chan lama, dia bukan orang seperti itu, dia ga pernah mandang fisik. Liat aja gue, dia jadiin gue corporate secretary. Sementara gue berhijab dan loe tau sendiri image seorang sekretaris itu seperti apa?" terang Darla lagi.

"Ah udah lah, pokoknya itu ga mungkin. Kalian kebanyakan nonton drama. Eh Mit, giliran loe cerita, apa yang terjadi kemarin" ucap Cinta yang tengah mengunyah pizza nya sambil mengalihkan topik pembicaraan.

Mitha asik menyeruput espressonya, lumayanlah bisa menghalau kantuk pikirnya. Sejenak dia merasa ragu untuk menjawab rasa penasaran Cinta tapi dia juga bingung harus mulai dari mana.

"Sebenarnya kemarin Pak Samuel ga cuma ngomongin tentang gue yang gantiin Darla, tapi juga tentang keluarga gue di Singapore" ucap Mitha sendu sambil mengaduk saos tomat dengan french fries yang tadi di ambilnya.

Mulailah Mitha bercerita tentang rahasia yang selama 2 tahun ini di jaganya. Sebenarnya Mitha sedang melarikan diri dari keluarga besarnya di Singapore. Dia lelah harus menuruti segala kemauan orang tuanya, Selama ini Mitha selalu menjadi anak yang patuh. Tapi ketika orang tuanya hendak menjodohkannya dengan anak relasi bisnis mereka, Mitha nekat kabur ke Indonesia. Dia sempat tinggal di Batam, Bali dan Bandung untuk menghindari keluarganya sampai akhirnya dia ke Jakarta dan melamar kerja di perusahaan Chandra. Selama 2 tahun ini dia merasa aman tapi ternyata tidak seaman yang dia kira. Karena lelaki yang di jodohkan oleh orang tuanya itu adalah Samuel. Sekarang dia baru sadar kenapa keluarganya tak pernah lagi untuk mencarinya, karena Samuel telah menemukannya. Dan selama ini diam-diam Samuel selalu mengawasinya dan melindunginya dari jauh. Tasya, Darla dan Cinta kompak melongo mendengar cerita Mitha.

"Wah Mit hidup lo sudah kaya drakor yang di gilai bunda ama Tasya" kata Cinta.

Mitha melengos mendengarnya tapi memang sih hidupnya udah kaya sinetron atau alur cerita drakor. Mungkin suatu hari nanti dia kan menulisnya di wattpad, mungkin aja viral pikirnya manyun.

Cinta BeratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang