Cinta Berat

Part 18 A blast From The Past

2 bulan sudah berlalu dari insiden di koridor basement itu. Sekembalinya Cinta dari Surabaya, HRD manager memanggilnya untuk di mintai keterangan. Cinta menceritakan kronologi kejadian tersebut dari awal sampai akhir. Mereka juga memeriksa rekaman cctv, kesaksian 2 orang satpam, Pak Faiz, Mitha dan Tasya serta pengakuan trio songong sendiri. Cinta bersikeras meminta kepada Chandra agar tidak ada pemecatan, akhirnya trio songong masih di pekerjakan tapi di berikan peringatan keras. Kalau terulang lagi akan di pecat dengan tidak hormat, Chandra mengadakan rapat khusus dengan semua pegawainya menekankan bahwa di perusahaannya tidak menerima tindakan anarki dan kekerasan ataupun perundungan. Chandra berharap agar staffnya lebih giat bekerja dari pada bergosip tidak jelas dan agar tidak membawa hal pribadi ke dalam pekerjaan. Semua menunduk malu terutama para karyawan wanita setelah di sindir seperti itu oleh CEO mereka sendiri.

Sejak saat itu suasana di kantor lebih adem, desas-desus sudah tidak terdengar lagi. Setidaknya tidak di hadapan Cinta. Tidak ada tatapan sinis dari para karyawan wanita Ke Cinta dan trio songong juga mulai berubah. Mereka menjadi lebih ramah kepada siapa saja dan sudah mau bergaul dengan staff lain, mereka juga sudah meminta maaf ke Cinta dengan tulus. Cinta merasa senang dengan perubahan itu, membuatnya lebih semangat bekerja. Kuliahnya juga sudah tuntas, setelah sidang akhir Cinta di nyatakan lulus dan wisuda berlangsung sebulan lalu dan sekarang Cinta resmi menyandang status sarjana ekonomi. Hubungannya dengan Chandra masih sama, masih dalam tahap pdkt dan Chandra memenuhi permintaan Cinta, ketika di kantor tetap bersikap professional sebagai atasan dan bawahan seperti biasa. Cinta masih belum mau menerima Chandra dan Chandra masih setia menunggu dan mencoba meraih hatinya.

Sebenarnya Cinta kadang merasa risih akan perlakuan Chandra kepada dirinya karena dia rasa terlalu berlebihan. Seperti pada saat Cinta selesai sidang dan di nyatakan lulus, Chandra datang ke kampusnya dengan mobil porsche terbaru berwarna merah metalic membawa 500 bunga mawar dan boneka teddy bear raksasa, menarik perhatian seluruh mahasiswa dan mahasiswi kampus. Ketika Cinta protes, Chandra hanya tersenyum dan cuma mengacak rambutnya gemas. Yang lebih parah pada hari wisuda, Chandra mengosongkan cafe In-Laws khusus untuk dinner party merayakan wisudanya dan mengundang tak hanya keluarganya dan Cinta, tapi juga para head divisi di perusahaannya, Faiz dan Nora, Aldo dan Anita bahkan mendatangkan Darla dan umar beserta Ibu Dewi dari Surabaya. Benar kata Darla Kalau Chandra ini sangat royal dalam memberikan hadiah. Sebenarnya Chandra selalu memberikan hadiah mewah Ke Cinta, setiap chandra bussiness trip Ke luar negri selalu ada saja yang dia bawa sebagai oleh-oleh. Tas, sepatu, perhiasan tapi Cinta selalu menolaknya dan mengembalikan kembali Ke Chandra. Cinta merasa tidak pantas Chandra menghamburkan uang hanya untuk dirinya membeli hal yang tidak perlu dengan status mereka yang hanya pdkt. Tanpa Cinta sadari justru hal itu yang membuat Chandra semakin jatuh hati kepada Cinta.