Cinta Berat

Part 14 Salah Paham

Seharian ini konsentrasi Cinta terganggu memikirkan ucapan Mitha tadi pagi di pantry. Dia jadi penasaran apa benar Chandra naksir dia? Rasanya tidak mungkin, seorang Chandra Oktavian suka dengan gadis gendut dan jelek seperti dirinya. Mengingat rekam jejak Chandra dengan beberapa perempuan setahun belakangan ini. Dulu Cinta sering mendengar staff cewek menggosipkan atasannya itu yang sering di kunjungi cewek-cewek sexy di kantor, bahkan beberapa masuk headline di sosmed karena sering terlihat dalam beberapa acara dengan model atau artis ibu kota yang nota bene cantik, sexy dan glamour. Cinta sungguh tidak mau ge-er tapi mengingat perlakuan manis Chandra selama ini bahkan juga keluarganya kepada dirinya dan jangan lupa semalam! Chandra sungguh gila di landa cemburu, tapi apa itu karena Chandra suka kepadanya atau hanya karena dia tidak ingin miliknya di ambil orang. Miliknya ... ya Chandra dengan jelas mengatakan itu semalam dan tadi pagi. Tapi Cinta bukan benda yang bisa di miliki orang sekalipun itu Chandra.

Tapi tak pelak semua itu sebenarnya membuat Cinta melayang, baru kali ini ada seorang lelaki yang cemburu karenanya walaupun belum jelas motif cemburu karena apa. Dan sekarang Cinta takut benteng hati nya mulai runtuh karena Chandra, Iya...Cinta suka dengan Chandra. Oh please ... gadis mana yang ga akan suka dengan Chandra? Sudah tampan, sopan dan berprilaku manis  Kepadanya. Setiap malam Cinta selalu memikirkan Chandra, berkhayal menjadi pasangan kekasih bahkan menikah suatu saat nanti dan mungkin mempunyai anak kembar yang lucu dan menggemaskan. Bolehkan Cinta berkhayal?

                                                                                                ❤️❤️❤️

Samuel melenggang masuk Ke dalam ruangan Chandra tanpa mengetuk pintu lebih dulu, dia memang terbiasa seperti itu. Mereka akan menghadiri  makan malam dengan investor dari Batam untuk kantor cabang baru yang akan di bangun disana. Di lihatnya Chandra tengah terduduk lesu di meja kerjanya, tangan di atas keyboard laptop tapi pandangan matanya menerawang jauh. Samuel keheranan, tidak biasanya Chandra seperti itu. Dia sudah mengenal Chandra selama 10 tahun sejak mereka mengenyam bangku kuliah di Harvard University di Amrik sana. Mereka berdua sudah seperti saudara begitu pun dengan keluarga masing-masing sudah kenal dekat dan sering liburan bersama, tidak ada rahasia lagi di antara mereka walaupun sifat keduanya sangat bertolak belakang. Samuel yang berkepribadian hangat, ramah dan supel sementara Chandra yang irit bicara, datar dan terkesan dingin. Tapi dulu ketika Samuel baru mengenal Chandra dia tidak seperti itu. Dulu Chandra adalah pribadi yang fun, ceria dan terkadang bawel.

Duo Samuel dan Chandra bahkan menjadi idola di kampus, dengan postur tinggi dan atletis serta wajah rupawan mereka bagaikan magnet yang mampu menarik wanita cantik dan menempel di sisi mereka. Tapi kemudian semua berbanding terbalik 5 tahun lalu karena dia. Selama 3 bulan Chandra sempat depresi, rokok dan alkohol serta dunia malam menjadi pelariannya. Kencan dengan wanita yang berbeda setiap hari, jarang Kuliah dan hampir di drop out, membuat keluarga Chandra di Indonesia kelimpungan. Samuel menjadi berang ketika menemukan paket kecil daun ganja di kamar Chandra dan mulai memperingati Chandra tapi tidak di gubris, akhirnya setelah berunding dengan keluarga Chandra, Samuel menyeret Chandra Ke psikiater dan memaksa memasukkannya ke Addiction Rehab Center di Massachusetts. Sebulan disana Chandra mulai berubah kemudian ketika Mira datang mengunjunginya dan menangis membuat Chandra tersadar. Dia pun berlutut di kaki ibunya, menangis dan meminta maaf. Setelah itu Chandra berubah 180 derajat, tak pernah mabuk-mabukan dan merokok apa lagi menyentuh narkoba, dia berhasil menyelesaikan kuliahnya yang terbengkalai bahkan melanjutkan S2 disana. Sejak saat itu Chandra berubah menjadi dingin dan terkesan misterius tak tersentuh tapi hal ini malah membuat kaum hawa jadi kelepek-klepek. Kaya dan tampang menawan membuatnya mudah mendapatkan wanita, tapi tak satu pun yang berhasil membuatnya jatuh cinta.

"Tumben gue liat lo melamun, what's wrong with you bro?" Samuel menggeser kursi di depan meja Chandra dan menghempaskan pantat nya disana.

Chandra menghembuskan napas kasar dan menyandarkan punggungnya di kursi empuk CEO itu sambil memijat pelipisnya.