Part 24 : Staff Gathering

308 25 0
                                    

Terima kasih atas vote and commentnya☺️ happy reading.

❤️❤️❤️❤️❤️

Mitha dan Cinta sudah tiba di hotel jam 07:00 pagi. Walaupun sudah ada team yang di tunjuk untuk annual party ini, Mitha tidak ingin ada kendala yang bisa menghambat acara nanti makanya dia ingin memeriksa segala sesuatu sebelum karyawan lain tiba. Cinta dengan semangat membantu Mitha karena dia tidak pernah menghadiri annual party sebelumnya sedangkan ini sudah yang Ke 3 bagi Mitha. Cinta membantu Mitha memeriksa venue staff gathering yang akan di adakan di lapangan golf di hotel itu dan staff party di ball room nanti malam, cek konsumsi dengan pihak hotel dan tak lupa mengecek alat-alat lomba beserta hadiahnya serta deretan acara dari pagi sampai malam dengan 2 orang MC yang di tunjuk. Malam nanti juga akan di meriahkan oleh beberapa artis ibu kota dan selebgram yang pernah bekerja sama dengan mereka. Tak lupa hiburan beberapa penyanyi yang sedang hits dari dangdut sampai pop. Chandra ingin agar seluruh karyawan bisa menikmati acara ini, mereka juga di perbolehkan untuk membawa anggota keluarga Ke acara tersebut. Ayah, Bunda dan Genta rencananya akan datang malam nanti. Tepat jam 09:00 pagi Tasya datang dengan Xavier, di ikuti oleh Darla dan Umar. Kandungan Darla sekarang memasuki bulan Ke 4, fase ngidam parahnya pun sudah usai dan dokter sudah mengijinkannya Ke Jakarta untuk menghadiri acara ini dengan catatan tidak boleh terlalu lelah. Mitha dan Cinta melarang si duo bumil yang bersikeras ingin membantu dan menyuruh untuk duduk manis menikmati hidangan dan menemani suami mereka sambil bergosip ria sharing pengalaman tentang kehamilan. Tak lama kemudian ibu Dewi tiba bersama Tomi suaminya dan putri mereka Tiwi yang ternyata sebaya dengan Cinta, dia juga baru lulus wisuda dan berencana untuk melanjutkan program studi S2 di sebuah universitas di Surabaya. Tiwi manis sekali tampak sopan dan anggun dengan jilbab lebar hitam di padu gamis berwarna krem dengan sentuhan renda di tangan. Johan menyusul tiba tepat jam 10:00, membawa serta ibunya dan mengenalkannya langsung dengan Cinta, Johan tersipu ketika memandang Cinta. Tentunya tak luput dari penglihatan Tasya, Mita dan Darla, mereka cuma bisa menghela napas. Cinta bertepuk sebelah tangan emang nyesek ya. Cinta cuek walau sebenarnya dia merasa tatapan Johan di balik punggungnya. Johan mengantar ibunya untuk duduk di samping duo bumil bersama Tiwi, Ibu Dewi dan suaminya. Johan lalu bergegas untuk membantu cinta Dan Mitha karena acara akan segera di mulai. 50 orang karyawan perusahaan Chandra beserta keluarga mereka sudah hadir, mungkin ada 100 orang atau lebih termasuk para remaja abg dan anak-anak kecil. Para staff hotel tampak hilir mudik menyiapkan segala sesuatunya dan memulai games pertama di acara itu. Beberapa anak buah Faiz tampak mengawasi dari berbagai titik di sekitar lapangan golf dan di penjuru hotel.

Tanpa di sadari, dua pasang mata tengah mengawasi mereka dari atas balkon speciality restaurant yang terletak di lantai 3. Sayup-sayup suara musik dari band hotel mulai terdengar memeriahkan acara di bawah. Pilar besar di balkon itu membantu menyembunyikan mereka sehingga bisa mengamati kegiatan di bawah dengan leluasa. Kilatan kekesalan nampak memenuhi netra Chandra ketika melihat Johan datang bersama ibunya dan berbincang dengan Cinta sedangkan pandangan teduh Samuel menatap Mitha penuh kelembutan.

"Sam, tell me again why is that guy here?"

Samuel menarik napas panjang, dia sedikit kesal dengan pertanyaan Chandra yang berulang-ulang dan Chandra juga sudah tahu jawabannya! Sepertinya rasa cemburu sudah mengikis kepintaran otak CEO muda itu.

"Karena dia adalah manager operasional kita yang baru saja lo mutasi Ke Surabaya dan setiap annual party perusahaan, semua kepala divisi di semua cabang daerah kita invite. Bukankah ini atas usul Bapak Chandra yang terhormat? Lagi pula semua acara hari ini adalah rancangan Johan. Dia emang di haruskan untuk hadir" sindir Samuel.

Chandra memutar matanya malas mendengar sindiran sahabatnya itu.

"Bro, kalian itu sudah tunangan, keluarga kalian lagi prepare semuanya sekarang dan melihat kehebohan Mama lo, pasti bakal jadi pernikahan abad ini. Kenapa sih masih mempersoalkan kehadiran Johan? Lo liat sendiri tuh, Cinta cuek begitu ama dia mau pun cowok lain".

Cinta BeratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang