Part 50

11.8K 460 5
                                        

"Terus dia tanya apa lagi tentang gue?"

Keke mendekatkan tubuhnya pada Dina yang tengah fokus menatap layar monitor laptop di depannya. Dengan posisi tengkurap dan mendongakkan badan bagian atasnya layaknya ular kobra yang sedang mencari mangsa.

"Dina, gue tanya ini woy."

Keke menggoyangkan bahu Dina pelan. Tapi tetap saja temannya itu todak peduli.

"Aduh Ke, Lo tanya aja sana sama si Fira, gue lagi seru ini."

Keke mengerutkan bibirnya, saat ini mendekati Fira suara deringan yang berasal dari smartphonenya mengurungkan niatnya. Ia mendesah pelan sebelum turun dari tempat tidur menghampiri meja belajar dn mengambil smartphone yang sengaja ia taruh di sana sembari mengisi baterai.

Tangan cantiknya mencabut smartphonenya dari charger dan melihat ada panggilan dari nomor yang sama sekali belum ia kenal. Dengan penuh pertanyaan ia angkat teleponnya, bukan ingin tahu siapa tapi takut yang menghubungi mungkin ada keperluan yang harus menghubunginya seperti pihak kampus atau yang lainnya.

"Halo."

Keke duduk di kursi belajarnya, sambil sebelah tangan menumpu dagunya sendiri.

"Ehem,"

Refleks Keke menegakkan duduknya saat mendengar suara yang tidak asing baginya, tapi sedikit menggeleng ia kembali menatap pada layar smartphonenya yang masih menyala. Kembali ia dekatkan pada telinganya.

"Emm ini siapa?"

Tanya Keke to the point.

"Enggak kenal suara aku?"

Tanya balik orang yang sedang terhubung dengannya via telpon ini.

"Gimana bisa kenal suara kamu orang kamu cuma nge-dehem doang."

"Belum apa-apa udah keluar aja tuh bawelnya."

"Gimana gak bawel, orang gue .... Kak Azriel?"

Keke sampai menepuk jidatnya sendiri setelah sadar suara orang yang berbicara dengannya ini adalah pemuda yang tadi siang bertamu ke rumahnya.

"Udah tanda ini suara siapa?"

"Hehehe, Emm Kakak dapat nomor telepon aku dari mana?"

"Kamu suka banget ya nanya tahu dari mana, gak sekalian tanya tempe dari mana dan mau ke mana?"

"Ya Keke nanya karena Keke gak tahu kak Azriel."

"Kamu tuh lupa apa emang udah amnesia sih Ke. Tadi kan kamu sendiri yang taruh nomor telepon kamu ke hp aku."

Keke menggigit bibir kali ini. Entah apa yang merasukinya sampai sampai ia bisa lupa akan hal itu.

"Aduh bego banget sih gue. Gimana kalo kak Azriel nanti berpikiran yang enggak enggak sama gue. Terus dia mikirnya gue gak waras lagi, haduh amit amit deh."

Batin Keke berkecamuk.

"Ke,"

Panggil suara di seberang sana.

"I-iya Kak,"

"Di sana hujan gak?"

"Enggak deh kayaknya Kak. Ada apa?"

"Enggak soalnya dingin banget di sini."

"Ac nya kecilin,"

"Udah tapi emang udaranya dingin kali ya."

"Hmm mungkin."

"Besok kuliah?"

Keke mengangguk tapi sadar jika Azriel tidak ada di dekatnya ia mendesah pelan sebelum menjawab.

Masih Ada Cinta (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang