Chapter 12: Berlari bersama.
"Berlari bersama akan meringankan beban kita."
______
"Kenapa kamu begitu membenciku sampai menjelekkan diriku dalam novel kamu? Harusnya kamu sadar, semua bermula dari diri kamu!"
Tangan Abimelech menggenggam erat, ia marah saat mendengar apa yang barusan dikatakan Ibam pada Aoife. Pria itu benar-benar tak punya hati karena tak seharusnya mengatakan kata seperti ini di lorong rumah sakit yang sepi. Terlebih, di dalam kamar itu, pak Setya sedang terbaring untuk mendapatkan perawatan agar sakitnya sembuh. Apa pria itu tak tau akan adab sopan santu. Sepertinya tidak karena orang yang punya sopan santun tak akan berprilaku seperti ini. Ibam memang benar-benar mirip seperti Edgar, tokoh novel November Begin.
"Kamu selingkuh dan kamu datang ke pemakaman kak Aofha dengan selingkuhan kamu. Setelah pemakaman, dia membuat kekacauan dengan menamparku dan bilang jika aku yang merebut kamu." Napas Aoife memburu, perempuan itu tak sanggup melanjutkan kalimatnya. Ia meremas ujung dress nya dengan kuat.
"Itu bukan salahku tapi salah dia. Kenapa kamu mempermasalahkan ini seolah kamu pihak yang paling sakit. Aku juga sakit saat kamu mutusin aku gitu aja. Teman-teman selalu bandingin kamu dengan pacar baru ku dan mereka selalu membela kamu padahal kamu yang meninggalkan ku." Ibam terus memutar kata-kata dan membalikkan semua hal.
Abimelech yang mendengarnya benar-benar tak tahan. Sebagai pria, ia malu saat tau kelakuan buruk seorang pria pada perempuan. Ah, kenapa Aoife harus bertemu dengan Ibam terlebih dulu dan kenapa mereka juga satu sekolah. Bila mereka tak pernah bertemu, Aoife tak akan sesakit dan semenderita ini sampai trauma akan Desember.
"Kamu menghina tulisanku. Padahal, aku selalu membantu kamu untuk menggapai cita-cita kamu dan aku mengenalkan kamu ke ayah Setya sesuai keinginan kamu karena kamu mengidolakannya. Tapi kamu membalas semua kebaikanku dengan rasa sakit dan meninggalkan trauma mendalam." Air mata Aoife menetes. Perempuan itu tak sanggup menahan semuanya untuk saat ini karena apa yang Ibam lakukan sangatlah buruk.
"Kamu gak tulus bantuin aku selama ini? Harusnya kamu bangga bisa menjadi orang yang berpengaruh bagi kesuksesanku sebagai kurator seni dan gak seharusnya kamu mengungkit ini semua terutama menulis novel sampah itu. Kamu harusnya bersikap dewasa." Ibam mengatakannya dengan sangat santai sedangkan Aoife berusaha untuk berdiri dengan tegak dan tak menampar pipi Ibam.
Abimelech tak tahan lagi, ia keluar dari dalam kamar rawat inap pak Setya. Ia langsung menghampiri Aoife dan Ibam yang bersitegang. Menurutnya, apa yang Aoife rasakan selama ini tak salah karena pada awalnya yang membuat kekacauan adalah Ibam. Mungkin juga sebagian orang akan ada yang setuju dengan Ibam dan mungkin juga ada yang bersikap netral dan mengambil jalan tengah atas masalah ini. Apa yang Ibam lakukan itu termasuk penghinaan terhadap Aoife. Dan bisa-bisanya Ibam menghina novel yang Aoife tulis itu sampah padahal dialah yang sampah.
"Sangat tidak etis membuat keributan di rumah sakit," tekan Abimelech sembari mengandeng tangan Aoife untuk memberikan dukungan kepada kekasihnya itu.
"Kedatangan saya ke sini untuk menjenguk pak Setya dan Aoife melarang saya masuk. Jadi, ada hal yang harus saya katakan padanya agar dia tidak bertindak seenaknya." Ibam menatap Abimelech tajam. Terlihat aura cemburu di dalam kedua mata Ibam.
Abimelech berusaha menenangkan dirinya agar tak menonjok wajah Ibam dengan sangat keras karena dia sudah melewati batas. "Ada hal yang ingin saya katakan juga pada kamu. Kamu tadi bilang novel Aoife sampah dan saya setuju dengan itu karena novel November Begin itu sampah karena itu tentang kamu."
Ibam menggenggam kedua telapak tangannya dengan sangat keras dan wajah pria itu merah padam. Sedangkan Aoife yang berada dalam penjagaan Abimelech tersenyum puas dengan apa yang Abimelech katakan pada Ibam barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
What's on December [TAMAT]
RomanceAbimelech menyukai Aoife Jasmine, seorang penulis novel romansa. Hingga suatu hari ia terlibat kerja sama dengan Aoife dalam proyek ulang tahun galeri seni milik sahabat Aoife. Momen itu membuat hubungan Abimelech dan Aoife menjadi dekat namun Aoif...