Chapter 26: The Cruel Couple.
"Meski sudah tak mencintai namun rasa sakit akan penghianatan yang pernah di terima tetap ada."
_______
Mei, 2021
Seharusnya tak terasa sakit lagi karena tak ada rasa cinta yang tersisa. Tapi semua kenangan pahit akan penghianatan yang pernah dirasakan dulu, begitu membekas terlalu dalam. Trauma akan rasa sakit yang berujung bencana itu masih terasa hingga kini. Meski sudah ada seseorang yang menyembuhkan luka itu. Mungkin benar kata dokter bahwa tidak ada obat yang bisa menyembuhkan, yang ada hanya meringankan rasa sakit. Yang menyembuhkan segala rasa sakit hanyalah Tuhan.
Meminta pada Tuhan untuk menyembuhkan semua rasa sakit dari masa lalu yang kelam. Masa pada bulan Desember yang menyakitkan sampai terbawa ke alam bawah sadar. Begitu mengerus mental dan perasaan semakin dalam sampai membentuk lubang hitam yang teramat pekat oleh kabut kegelapan.
Do'a hamba pada Tuhan pasti akan di kabulkan hanya saja perlu waktu untuk itu semua.
Aoife sering melakukan sedekah makanan untuk menyembuhkan luka yang ada dalam batinnya. Termasuk dalam bulan syawal ini, perempuan itu bersedekah di temani oleh Ava karena Ava juga memiliki keinginan pada Tuhan. Bersedekah di percaya dapat membuat permintaan kita pada Tuhan terkabul maka dari itu, Aoife dan Ava melakukan sedekah untuk nazar mereka.
"Semenjak jadi anak magang di kantor, Abi udah gak produktif melukis lagi. Sayang banget kalo entar dia hiatus atau pun pensiun jadi pelukis." Ava membuka topik obrolan dengan Aoife setelah selesai membagikan makanan pada siapa pun yang mau menerima nasi kotak yang mereka bagikan.
Aoife membuka tutup botol air mineral sembari meluruskan kakinya yang capek habis berdiri di depan halaman parkir mini market untuk membagikan nasi kotak bersama Ava. Ia tak langsung menyahuti omongan Ava, melainkan meminum air mineral terlebih dahulu untuk menghilangkan kekeringan.
"Ya, kalo itu keputusan yang Abimelech mau, mau bagaimana lagi." Aoife hanya tak ingin memaksa apa yang memberatkan Abimelech karena ia tau bahwa Abimelech pernah meninggalkan mimpinya menjadi pemain baseball dan sekarang, ia tak mau ikut campur urusan cita-cita Abimelech. Ia tak mau Abimelech merasa sakit lagi.
"Seenggaknya, kamu kan pacarnya Aof. Kamu ngomong gitu ke dia biar gak pensiun jadi pelukis karena dia berbakat di dunia seni."
Botol air mineral Aoife pegang erat sambil manggut-manggut tapi itu bukanlah wujud dari setuju dengan kalimat Ava barusan melainkan setuju akan pemikirannya sendiri yang masih berada di dalam otak, belum ia kemukakan pada Ava. "Apa pun yang Abimelech lakukan aku support dia. Mau dia hanya fokus di bisnis atau fokus pada seni juga. Atau apa pun itu keputusan Abimelech, aku support dia." Aoife hanya ingin berada pada porsinya yaitu menjadi kekasih sekaligus sahabat baik untuk Abimelech.
Ava menoleh untuk melihat Aoife sembari mengkerutkan kening. "Ada sesuatu yang gak gue tau tentang Abimelech dan itu rahasia," tebak Ava dan Aoife mengangguk tanda membenarkan apa yang Ava ingin pastikan.
"Dia butuh support system dan aku yang akan menjadi supporternya." Aoife mengakhiri kalimatnya dengan tersenyum hangat sehangat kopi yang Ava pesan.
"Berarti hubungan kalian sudah ada kemajuan, dong," tanya Ava iseng dan itu membuat Aoife tergeletak senyum sumringah.
Aoife mengingat akan pertemuannya dengan keluarga besar Abimelech kala hari raya waktu itu. Keluarga yang begitu Aoife takutkan ternyata tak semenakutkan itu. Mereka sangat ramah dan baik padanya layaknya saudara sendiri. Tak hanya itu, ia juga merasa senang saat keluarganya menerima Abimelech dengan tangan terbuka dan menempatkan Abimelech seperti putra sendiri. Apa yang Ava tanyakan benar. Hubungannya dengan Abimelech sudah ada kemajuan, kemajuan yang pesat karena bulan depan, orang tua Abimelech meminta Abimelech untuk melamarnya. Tentu saja ia mendapatkan bocoran dari Abimelech karena seorang Aoife Jasmine pandai mengali sebuah kejutan yang tak akan menjadi kejutan lagi tapi ia akan pura-pura terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
What's on December [TAMAT]
Roman d'amourAbimelech menyukai Aoife Jasmine, seorang penulis novel romansa. Hingga suatu hari ia terlibat kerja sama dengan Aoife dalam proyek ulang tahun galeri seni milik sahabat Aoife. Momen itu membuat hubungan Abimelech dan Aoife menjadi dekat namun Aoif...