1✓

11.2K 751 10
                                    

Brak!

Semua orang yang berada di ruangan itu tersentak kaget. Mereka menundukkan kepalanya, Tak ada yang berani menampilkan suaranya untuk menjawab pertanyaan bos besar yang berada di hadapan mereka.

"SAYA TERIMA KALIAN DI SINI BUAT KERJA! BUKAN BUAT MAIN HANDPHONE BERJAM-JAM, TAPI KERJANYA GA BECUS!!"bentaknya.

Sekertaris pria itu yang berada di sampingnya hanya memegangi berkas dengan tangannya yang bergetar hebat karena takut dengan bosnya.

Pria itu berjalan ke arah sekertaris nya. Ia mengambil kasar berkas yang sekertaris nya bawa.

Brak!

Pria itu melempar berkas itu ke meja para pekerjanya. Ia menatap tajam satu persatu orang-orang yang menunduk tak berani menatap ke arah dirinya.

"PEMASUKAN TURUN! NGEDIT SELOGAN GA BECUS. GA ADA YANG MENARIK SEMUA. KALIAN SEMUA MAU SAYA PECAT KALAU PERUSAHAAN INI BANGKRUT?!"

Bangkrut katanya?batin sekertaris itu. Sedangkan bos nya ini banyak memiliki perusahaan dengan usaha yang berbeda-beda. Mana mungkin pria yang berada di sampingnya itu akan bangkrut dan jatuh miskin.

Tak ada yang menjawab ucapan dari bos itu. Mereka semua memilih diam dari pada menjawab ucapan bosnya. Menjawab ucapan bos nya sama saja membuat mereka di pecat dari perusahaan ternama ini.

"Besok kalau saya liat lagi slogan yang kalian buat tidak menarik"ucap bos itu menunjuk semua para anggota editor selogan.

"Kalian saya pecat semua!!"sentak bos itu.

Setelah berucap itu, bos besar itu keluar dari ruangan editor. Di ikuti oleh sekertaris nya.

***

Semua orang yang berada di ruangan editor itu bernafas lega. Mereka semua saling memandang.

"Untung ga jadi di pecat"

"Iya, serem banget kalau pak Aran marah-marah kayak gitu"

"Lo enak baru keterima kerja di sini. Lah kita. Udah kenyang di marahin bos Mulu"

Mereka semua duduk di meja mereka masing masing. Mereka semua mulai memperbaiki slogan yang tidak menarik, yang di bilang oleh bos besar yang bernama lengkap Aran Hitto itu.

***

"Ran!"

Pria yang di panggil namanya itu menghentikan langkahnya. Ia menatap sahabatnya yang berlari ke arahnya.

"Apa?"tanyanya datar.

"Itu, ada cewek mau interview"

"Dia udah berada di ruangan gw?"

"Iya, ya udah gw mau balik kerja lagi ya ran"

"Eh Mirza!"

Pria itu kembali berbalik ke arah bos sekaligus sahabatnya itu.

"Ha?"

"Berkas-berkas kemarin, anter ke ruangan gw nanti"

"Oke ran"ucapnya. Ia kembali berjalan menuju ruangannya.

***

Aran membuka pintu ruangan miliknya. Terlihat di sana sudah ada seseorang gadis berparas cantik. Mampu membuat Aran terpesona.

Aran berdehem, ia kembali mendatarkan wajahnya. Aran berjalan masuk ke dalam ruangannya. Ia duduk di kursi kekuasaannya.

"Mau interview kerja?"tanya Aran.

Gadis itu mengangguk kepalanya semangat. Ia memberikan berkas-berkas lamaran pekerjaan miliknya ke Aran.

Aran mengambil berkas-berkas itu. Kemudian ia membacanya dengan teliti.

"Yessica Tamara. Lulus S1 management Bisnis, dengan nilai tertinggi"gumam Aran, membaca berkas-berkas gadis itu.

Aran menutup berkas itu. Kemudian menatap ke arah gadis yang bernama Yessica Tamara. Sangat cantik batin Aran.

"Saya di terima untuk berkerja di sini pak?"tanya gadis itu.

Aran menghela nafasnya lesu. Hal itu membuat gadis yang berada di hadapannya gelisah.

"Tolong jangan tolak saya pak"mohon gadis itu.

Aran menatap ke wajah gadis itu yang memohon sambil menyatukan tangannya.

"Maaf"ucap Aran.

Gadis itu mendadak menjadi lesu.

"Saya terima kamu menjadi sekertaris saya"ucap Aran. Hal itu membuat gadis itu tersentak kaget.

Bukan hanya gadis itu saja. Sekertaris Aran yang berada di sana juga ikut kaget.

"Lah pak, saya?"ucapnya, menunjuk ke arah dirinya sendiri.

"Saya pecat!"desis Aran.

"Loh pak saya salah apa?"

Aran menatap tajam ke arah sekertaris nya itu."banyak. Kamu ga becus kerja saat saya sedang tidak ada di kantor. Iya kan?"

Sekertaris itu mendadak menjadi diam. Apa yang di katakan oleh bosnya itu memang benar.

"Kemas barang-barang kamu. Besok jangan datang ke sini lagi"ucap Aran.

Sekertaris nya itu keluar dari ruangan Aran. Ada sedikit rasa tidak suka dengan Aran dan juga gadis itu.

***

Buhg!

Aran menaruh berkas-berkas yang menumpuk di meja kerja sekertaris barunya itu.

"Ini ruangan kamu Yessica. Dan ini beberapa berkas-berkas yang harus kamu periksa. Terserah mau mulai kerja besok atau sekarang"jelas Aran.

Chika menganggukkan kepalanya dengan canggung. Pasalnya, bosnya ini membawa banyak berkas-berkas yang seharusnya ia yang membawa. Tapi malah bosnya ini melarangnya untuk membawa berkas-berkas yang sangat banyak dan mungkin sangat berat.

"Dan ya, Yessica. Ini kartu nama saya. Di situ ada nomor saya. Jadi kalau ada sesuatu hal yang membuat mu bingung. Kamu bisa telfon saya"ucap Aran.

Gadis itu menerima kartu nama itu."iya pak"

"Kalau begitu saya permisi. Ada pekerjaan yang harus saya lakukan"ucap Aran datar. Ia pergi keluar dari ruangan itu.









Wih...!!!

Sekian lama aing mau buat cerita yang ga bakalan tamat-tamat jadi juga nih.

Jangan mengharapkan ending di sini ya😁

Jangan lupa vote lo pada!!

Kalau ga vote...

MINGGAT LO SEMUA DARI LAPAK GW!! (╯°□°)╯︵ ┻━┻







































Yang di atas tadi cuman bercanda:)

See you next part guys <3

TBC...

Bos Galak Itu Bocil Ku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang