17✓

4.2K 491 8
                                    

Wah! Berdebu!💨🍃










"katanya kak Chika galak?"

Cristy menganggukkan kepalanya.

"Emang galak, mending kak Aran sama Kity aja"

Aran menganggukkan kepalanya setuju.

"Iya-ya"

"Kalau sama kak Chika, kak Aran bisa stres, kalau sama Kity kan enggak"

"Sama kamu malah tambah stres Kity"batin Aran.

"Ngomongin apa sih?"

Aran mendongakkan kepalanya menatap ke arah Chika yang baru saja datang.

"Ga ada"

"Kak Aran ngomongin masa depan bersama Kity"

Chika melotot, ia berjalan ke arah adeknya itu, lalu mencubit pipinya.

"Sakit kak Chika!"

"Suruh siapa ngeselin! Orang Aran punya aku!"

"Kata siapa?"tanya Aran.

"Kata aku lah"ucapnya bangga.

"Emang kita pernah jadian?"

Cristy menahan tawanya, saat melihat wajah Chika yang berubah seketika.

Chika memanyunkan bibirnya, memukul pundak Aran.

"Ngeselin"rengek Chika.

"Kan bener?"

"Pokoknya kamu punya aku!!"

Chika memeluk posesif Aran.

"Dih! Geli"cibir Cristy.

"Apa lo! Mending sana deh... Pergi main jauh-jauh"usir Chika.

"Apaan sih orang Kity duluan yang di sini, ya kan kak Aran"

Aran menganggukkan kepalanya.

"Kamu ga boleh disini, ini tempat perkumpulan orang dewasa"ucap Chika.

Ia melepaskan pelukannya dari Aran, lalu bangkit mendorong tubuh Cristy untuk masuk kedalam kamarnya.

"Dah, aman..."ucapnya girang.

Chika kembali menghampiri Aran. Ia memeluk tubuh pria itu. Sangat hangat dan nyaman.

***

Chika duduk di pangkuan Aran, gadis itu sedang mengunyah nasi yang Aran suapkan padanya.

"Nih"

Chika mendongakkan kepalanya, lalu menerima kembali suapan dari Aran.

Chika memainkan dasi biru Dongker yang Aran kenakan.

Aran mengambil tisu yang berada di meja samping kursinya. Ia mengelap sudut bibir Chika yang belepotan.

"Ayo sekali lagi"

"Udah kenyang"ucap Chika dengan mulutnya yang masih penuh dengan nasi.

"Sekali lagi, sayang kalau di buang"

Chika kembali membukakan mulutnya, menerima suapan terakhir dari Aran.

"Udah habis, sekarang minum"ucap Aran menyondorkan segelas air putih.

Chika meminum setengah gelas air putih itu, lalu ia memberikannya kembali ke Aran.

"Udah malem, sekarang kamu tidur, aku mau pulang"ucap Aran ingin menurunkan tubuh Chika dari pangkuannya.

Chika memeluk erat tubuh Aran, menggelengkan kepalanya menandakan ia tak mau.

"Ga mau..."

"Saya harus pulang Chika"

"Jangan pulang iihh!"

"Kalau ga pulang, saya mau tidur dimana?"

"Di kamar Chika, kasurnya lebar"

Aran menatap datar ke arah Chika. Sedangkan yang di tatap hanya menyengir.

"Turun, saya harus pulang"

Chika memanyunkan bibirnya.

"Ayo turun"

Dengan terpaksa, Chika turun dari pangkuan Aran. Ia menyilang kedua tangannya di dadanya sambil menatap wajah Aran.

"Kenapa menatap saya seperti itu?"

Chika langsung mengalihkan pandangannya, ia menekuk wajahnya.

Aran hanya menghela nafasnya, kemudian ia berjalan keluar dari rumah Chika.

Chika yang melihat itu, ia menghentak-hentakkan kakinya kelantai.

"Aaaaa!! Beneran di tinggal, hhuuaaa!!"rengek Chika.











TBC...

Bos Galak Itu Bocil Ku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang