7✓

4.8K 561 8
                                    

Chika membangkitkan tubuhnya bersandar di sandaran ranjangnya. Mendadak dia menjadi tidak bisa tidur. Chika mengambil gulali berbentuk love itu, sesekali ia tersenyum menatap gulali itu.

"Ahk!! Bisa gila gw!!"pekik Chika sambil tersenyum.

"Kenapa bos gw romantis banget sih"

Chika membaringkan tubuhnya, kemudian meletakkan gulali itu di sampingnya.

"Kalau Aran bilang, kamu mau gak jadi teman hidup ku? Ya pasti gw jawab mau lah. Gila banget gw nolak seorang Aran Rafassya"ucap Chika terkekeh kecil.

"Sugar Daddy, baik, ganteng, gagah lagi. Beh.... Suami idaman"ucap Chika tersenyum seperti orang gila.

"Ahk! Udah gw tidur. Lama lama gw bisa gila"

***

Aran menghentikan mobilnya di depan rumah Chika. Dia keluar dari mobilnya, dengan sigap Aran menangkap tubuh mungil Cristy yang berlari ke arahnya.

Aran menggendong Cristy, kemudian ia mencium pipi chubby milik Cristy.

"Kakak ganteng, mami ajak kakak buat sarapan bareng"

"Oh ya, terus kenapa Kity keluar?"

"Nungguin kakak ganteng"

Aran berjalan masuk ke dalam rumah Chika sambil mendengar ocehan dari Cristy.

"Mami!! Kakak ganteng udah datang nih!!"teriak Cristy.

"Woy bocil! Bisa gak lo jangan teriak teriak!!"pekik Chika.

"Adek turun, itu kasian kak Aran nya gendong kamu"ucap Aya.

"Kak Aran aja gak bilang berat kok. Kity berat kak?"

Aran menggelengkan kepalanya."enggak"

"Tuh kan enggak"ucap Cristy.

"Pak Aran, turunin aja tuh bocil"ujar Chika, ia menghampiri Aran dan juga Cristy.

Cristy mengalungkan tangannya di leher Aran."gak mau iihhh!!"

Chika menarik tangan Cristy biar terlepas dari Aran.

"Turun Kity!"desis Chika.

"Gak mau iiiiiihhh!!"

"Udah udah, Kity biar saya gendong aja"ujar Aran.

Chika memanyunkan bibirnya, lagi lagi bosnya ini membela adiknya. Sedangkan Cristy, ia menjulurkan lidahnya ke arah Chika.

Chika mendengus kesal, ia menghentak-hentakkan kakinya berjalan menuju meja makan. Aya melihat putrinya itu hanya terkekeh kecil.

"Katanya gak suka sama pak Aran, kok kesel sih pak Aran di rebut sama Kity"bisik Aya lalu terkekeh.

"Iiiiiihhh mami!! Gak asik banget sih!"rengek Chika.

Aran berjalan menuju meja makan, masih dengan menggendong Cristy.

"Kamu kenapa kok cemberut gitu?"

"Gak papa"ketus Chika.

"Dih! Sok ngambek segala"cibir Cristy.

"Diem lo curut!!"sentak Chika.

"He! Chika gak boleh gitu sama adiknya"ujar Aya.

"Adik Mulu yang di bela"

Chika berdiri dari duduknya, kemudian ia pergi meninggalkan meja makan.

"Ngambek anaknya"ucap Aya.

Aran menurunkan tubuh Cristy, kemudian ia berjalan mengikuti Chika yang pergi keluar dari rumahnya.

"Chika, mau kemana?"tanya Aran, ia sedikit berlari kemudian menggenggam tangan Chika.

Aran membalikkan tubuhnya Chika. Bertapa kagetnya saat dia melihat kalau Chika menangis.

"Kamu kenapa nangis?"tanya Aran.

"Lepas, aku mau berangkat kerja"ucap Chika di sela tangisnya.

Aran membawa Chika ke pelukannya, gadis itu menangis sedikit kencang di dalam pelukan Aran.

"Kamu kenapa hm?"

Aran terus mengelus punggung Chika.

"Kenapa hm?"

Aran menarik wajah Chika untuk menatapnya, ia menghapus air mata Chika yang mengalir di pipi chubby miliknya.

"Jangan nangis ya"ucap Aran lagi.

"Kenapa selalu Kity yang di bela"cicit Chika.

"Sssstttt, Cristy kan masih kecil. Jadi kamu harus ngalah"

"Tapi kamu juga bela Cristy juga!"ucap Chika, ia kembali menangis.

Aran menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Iya iya, besok gak bela Cristy lagi. Tapi bela kamu"ucap Aran.

Chika mendongakkan kepalanya."beneran?"

"Iya"

"Ya udah ayo berangkat, ga usah nunggu Cristy"ucap Chika, ia menarik lengan Aran.

"Tapi--"

"Ayo Aran...."rengek Chika.

"Iya iya, ayo"




















TBC...

Bos Galak Itu Bocil Ku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang