Sebagai cerita aku private, kalau mau baca silahkan follow dulu ya🙂Tok tok tok!
Aran mendongakkan kepalanya menatap ke arah pintu ruangannya yang masih tertutup.
"Masuk"
Seseorang gadis memasuki ruangan Aran dengan membawa beberapa berkas.
Aran menatap wajah gadis itu. Terlihat menggemaskan menurutnya.
Gadis itu berjalan mendekati Aran sambil memanyunkan bibirnya.
"Nih"ucapnya.
Aran menatap gadis itu sambil terkekeh kecil.
"Sini"ujar Aran.
Gadis itu berjalan menghampiri Aran.
Aran menarik gadis itu untuk duduk di pangkuannya. Gadis itu tersentak kaget, lalu setelahnya ia mengalungkan tangannya di leher Aran.
"Kenapa hm?"tanya Aran dengan lembut.
Aran mengelus pipi chubby milik gadisnya itu.
"Chika ngantuk mau bobok"ujarnya, menyembunyikan wajahnya di tengkuk leher Aran.
Aran mengelus punggung Chika, sesekali ia mencium pipi chubby milik Chika.
"Ini berkas apa?"tanya Aran.
"Berkas-berkas tentang properti rumah"ujar Chika pelan.
Aran menganggukkan kepalanya.
Aran mengambil pulpennya lalu menandatangani berkas-berkas itu.
Setelah itu, Aran membangkitkan tubuhnya, berjalan menuju sofa lalu mendudukkan dirinya kembali.
Chika masih tetap berada di pangkuan Aran, gadis itu mendusel di dada bidang milik Aran, mencari kenyamanan di dalam sana.
"Pulang ya, bobok nya di rumah aja"
Chika menggelengkan kepalanya."gak mau"
"Udah makan siang belum?"
Chika kembali menggelengkan kepalanya.
"Kenapa bum makan hm?"
"Mau makan sama Aran boleh?"tanya Chika mendongakkan kepalanya menatap wajah Aran.
Aran menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.
"Boleh sayang... Yuk kita makan di luar"
Chika turun dari pangkuan Aran, ia sedikit merapikan pakaiannya.
Aran menggandeng tangan Chika keluar dari ruangannya.
***
Chika memanyunkan bibirnya sat pelayanan restoran itu menatap kagum ke arah Aran.
"Iiiiiihhh!"desis Chika kesal.
"Ada yang ingin di pesan lagi?"tanya pelayan itu, tersenyum manis ke arah Aran.
"Gak ada, udah sana pergi!"ketus Chika.
Chika memeluk erat lengan Aran.
Aran terkekeh kecil melihat tingkah laku Chika.
Pelayan itu sedikit menatap datar ke arah Chika.
"Udah sana pergi ih!"kesal Chika memanyunkan bibirnya.
Dengan kesal, pelayan itu pergi meninggalkan Chika dan Aran.
Chika mendengus kesal menatap kepergian pelayanan itu.
"Jangan kesel gitu dong"
"Kegatelan banget sih jadi orang!"
"Sstt ga boleh gitu"
"Kamu juga, kenapa seneng di liatin gitu!"
"Saya gak seneng, emang saya senyum gitu sama dia"
"Ga ada. Tapi muka kamu genit tau!"
"Muka saya kayak triplek kamu bilang genit?"
Chika terdiam, ia tak menjawab ucapan dari Aran. Chika hanya memeluk lengan kekar milik Aran.
Malam hari raya yah😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Galak Itu Bocil Ku!
Teen Fiction"Di depan orang lain dia galak. Tapi saat bersama ku, dia akan menjadi bocil yang manja. Itu lah suamiku" ~~~~~~~~~~~~~~ "KERJA BISA YANG BECUS GA SIH!"bentak Aran. Semua terdiam, mereka menunduk enggan menatap wajah marah bos nya. "NGEDIT SELOGAN A...