Apa kau...!😾
Aran mendudukan dirinya di sofa ruang tamu. Tubuhnya sangat lelah karena direbuti oleh chika dan cristy.
"Kak aran, baru pulang? Kok malem banget"ucap freya mendudukan dirinya di samping aran.
"Habis kerumah chika"
"Mama minta kenalain calon mantuh tuh"
"Besok"
Aran bangkit dari duduknya lalu berjalan masuk kedalam kamarnya.
"Ngelak mulu kayak kodok"gumam freya.
Aran baru saja selesai mandi. Ia hanya memakai jelanbokser dan bertelanjang dada.
Aran membaringkan tubuhnya.
Saat ingin memejamkkan matanya, hanphone aran berbunyi.
Aran mendengus ia menatap layar hanphonenya yang bertulisakan nama chika.
"Halo kenapa chika"
"Kangen"
Aran menghela nafasnya.
"Kan baru ketemu tadi"
"Kangen lagi"
"Ya udah minggu ini nikah"
"Ih apa hubungan coba?"
"Biar kamunya ga bawel, kangan mulu"
"Iya juga" gumam chika yang di dengar oleh aran.
Aran hanya terkekeh kecil, memang sangat polos sekali gadis ini.
"Udah ya, aku mu tidur, ngantuk banget. Kamu juga harus tidur"
"Iya iya, tapi... pokoknya besok aku mu peluk kamu lama lama"
"Iya, sepuas kamu aja"
"Oke, selamat bobo"
Sambungan telfon itu terputus.
Aran bernafas legah, ia melepar asal handphonenya lalu memejamkan matanya.
Freya menaruh lauk pauk di piring aran, setelahnya ia menaruh untuk dirinya sendiri.
"Cepet cepet dong punya istri, masa adeknya mulu yang nyiapin makanan buat kamu"ucap mama nya.
Aran hanya menghela nafasnya lirih. Kenapa mamahnya ini selalu saja membahas untuk mencari istri.
"Iya mah iya, sabar dong"kesal aran.
"Sabar sabar, dari jaman orok juga kamu bilang kayak gitu"dumel mama nya.
"Sabar mah, kak aran itu udah punya calonya. Jadi mamah tenang aja"ucap freya.
"Kenalin dong ke mamah, masa idah punya pacar ga kenalin ke mamah"ujar mamanya ketus.
"Iya nanti mah"sahut aran pasrah.
"Nanti nanti!"omel mamanya.
Aran mendengus, ia ingin sekali menghilang dari sini.
Aran menghentikan mobilnya di depan halaman rumah chika.
Ia turun lalu mengetuk pintu rumah chika.
Tak berapa lama pintu rumah chika terbuka, menapilkan sosok maminya.
"Eh aran, masuk dulu"ajak aya.
Aran menganggukan kepalanya, ia mengikuti langkah aya dari belakang.
"Duduk sini dulu ya nak, mami panggil dulu chikanya"
Aran menganggukan kepalanya. Aran merogoh saju celananya. Mengambil hanphonenya lalu mebgecek beberapa email yang masuk.
Tak berapa lama, chika keluar dari kamarnya, ia berjalan cepat menuju aran. Sungguh dirinay sudah sangat rindu dengan bos nya ini.
"Aaaaa kangennnn"ucap chika langsung memeluk tubuh kekar milik aran.
Aran tersentak, ia mengelus punggung gadisnya dengan lembut.
"Udang sarapan?"
Chika menggelengkan kepalanya.
Ia memejamkan matanya saat mendengar detak jantungaran sedikit lebih cepat.
Chika mempererat pelukanya, sangat nyaman sekali tibuh aran saat ia peluk.
"Sarapan dulu"
"Sama kamu yah..."
"Aku udah sarapan tadi"sahut aran.
Chika memanyunkan bibirnya.
"Aku suapi"ucap aran cepat.
Chika menganggukan kepalanya cepat."ayo sarapan"
Chika menarik lengan aran menuju ruang makan.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Galak Itu Bocil Ku!
Подростковая литература"Di depan orang lain dia galak. Tapi saat bersama ku, dia akan menjadi bocil yang manja. Itu lah suamiku" ~~~~~~~~~~~~~~ "KERJA BISA YANG BECUS GA SIH!"bentak Aran. Semua terdiam, mereka menunduk enggan menatap wajah marah bos nya. "NGEDIT SELOGAN A...