13✓

4.5K 537 8
                                    

"kenapa gak naik motor aja?"tanya Chika, ia menatap ke arah Aran yang sedang fokus menyetir mobilnya.

"Kenapa, emang kamu mau saya naik motor?"

Chika menganggukkan kepalanya semangat.

"Mau lah, biar nanti kalau Aran goncang Chika, Chika bisa peluk"ujar Chika memeluk lengan kekar milik Aran.

"Bukan muhrim peluk-peluk"

Chika memanyunkan bibirnya, kemudian ia memukul lengan Aran.

Plak!

"Ngeselin"

Chika melepaskan pelukannya dari lengan Aran. Chika memanyunkan bibirnya, melipat kedua tangannya di dadanya.

"Ga usah ngambek gitu dong"kekeh Aran sambil mengacak pucuk rambut Chika.

"Iiiiiihhh jangan... Rusak nanti!!"kesal Chika.

"Enggak rusak lo sayang... Nih rapi nih"ujar Aran, menoleh sekilas ke arah Chika sambil merapikan rambut gadis itu.

Chika menahan senyumnya mendengar Aran memanggilnya dengan sebutan sayang.

***

"Yey ke taman.."girang Chika, ia menggenggam erat lengan Aran.

Aran hanya menggelengkan kepalanya sambil terkekeh kecil.

Aran mengelus kepala Chika dengan lembut.

"Aran ke sana yuk.."

Chika menunjuk ke arah kursi taman.

"Yuk"

Chika dan Aran berjalan menuju kursi taman.

Chika mendudukkan dirinya di sana, sedangkan Aran ia berdiri di hadapan Chika, tangannya sambil merapikan rambut gadis itu.

Chika mendongakkan kepalanya menatap wajah Aran.

Aran mencubit pipi chubby milik Chika.

"Gemes banget sih"ujar Aran.

Chika hanya tersenyum menanggapi Aran yang sedang mencubit pipinya.

***

Aran memainkan jari-jari lentik milik Chika. Ia sedikit mendengus kesal karena Chika hanya sibuk dengan handphonenya saja.

"Ngepain sih...?"

Chika menoleh menatap ke arah Aran."baca Wattpad"

"CK! Apa sih enaknya Wattpad"decak Aran.

"Enak lah, di sini ada cowok-cowok ganteng, anak geng motor... Suka main basket, perutnya kotak-kotak"ujar chika tersenyum membayangkan ucapannya.

"Ganteng juga saya. Saya juga ada perut kotak-kotak"ujar Aran sedikit sombong.

"Mana roti sobek nya?"tanya Chika.

Aran dengan cepat menaikan kemejanya setengah hal itu membuat perut sixpack nya terlihat.

Chika membulatkan matanya, ia menelan ludahnya susah payah.

Chika menurunkan baju Aran, kemudian ia memeluk erat tubuh Aran. Chika menatap ke arah sekitar toko es krim itu.

Tampaknya ada beberapa gadis tangan menatap kagum ke arah Aran.

"Iiiiiihhh, jangan di buka tau... Ini punya Chika....!"rengek Chika.

"Katanya mau lihat kan?"

"Tapi gak di sini, tuh kan... Banyak cewek genit natapin Aran!"

Aran hanya terkekeh kecil sambil mengelus kepala Chika.

"Jangan terlalu berharap sama fiksi sayang. Kalau yang nyata juga ada"bisik Aran. Hal itu membuat Chika sedikit merinding.









TBC...

Bos Galak Itu Bocil Ku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang