"BISA DI JELASKAN! KENA PAPAN IKLANNYA SEPERTI INI!"Bentak Aran.
Semua orang menunduk, tak ada yang berani menatap ke arah bos mereka yang sedang marah.
"BISA GAK KERJA ITU YANG BENAR!"Bentak Aran penuh emosi.
Bagai mana tidak, produk yang ia jual sangat menurun karena papan iklan yang dibuat eloh rekan kerjanya sangat lah jelek.
Sedangkan di samping Aran. Terlihat Chika yang menutup kupingnya. Gendang telinganya seakan mau pecah mendengar triakan Aran, apa lagi ia berdiri di sampaing pria itu.
Brak!~
Aran melepar kertas hasil penjualan produk makanan itu ke depan kariawannya.
"Naikkan tingkat penjualan produk dalam 5 hari ini. Kalau kalian semua ga bisa...!"ucap Aran sambil menujuk ke semua kariawannya."saya pecat kalian semu!!"ucap Aran.
Semuanya tersentak kaget mendengar ucapan dari Aran. Bagaimana tidak, masuk ke prushan ternama ini sangatlah susah.
Setelah membuang tenaganya untuk memarahi para kariawannya, Aran dan Chika keluar dari ruangan aditing itu.
Aran berjalan sambil menggandeng lengan mungil milik Chika. Aran mengendurkan dasinya, dirinya masih kesal dengan para kariawannya yang selalu saja tidak becus saat berkerja.
"Jangan gitu dong"cicit Chika, menundukan kepalanya.
Aran menghentikan langkahnya, mambuat Chika juga menghentian langkahnya.
Aran menoleh menatap ke arah Chika yang menundukan kepalanya sambil memainkan ujung bajunya.
"Apanya?"tanya Aran.
"Mukanya jangan gitu... serem"cicit Chika.
Aran menaikan satu alisnya."terus gimana?"
Chika mendongakan kepalanya, ia menatap wajah Aran."senyum.."ucapnya.
Aran teresenyum. Namun tak berapa lama ia melunturkan senyumnya. Menarik Chika masuk kedaam ruanganya.
Chika memanyunkan bibirnya. Ia menghentakkan kakinya kelantai.
***
Chika duduk di sofa yang berada di ruangan Aran. Ia hanya memperhatikan pria itu yang sibuk dengan layar laptopnya.
"Ayo pulang...!"rengek Chika.
Aran mengalihkan pandanganya menatap ke arah Chika.
"Bentar, belum selesi"ucap Aran. Ia kembali menatap layar laptopnya.
"Ck!"
Chika mengeluarkan handphonenya, ia menyibukan dirinya dengan menonton YouTube.
Aran melirik sekilas ke arah Chika. Melihat hal apa yang di lakukan gadis itu.
"Jangan liat-liat kalau belum selesai"ketua Chika.
Aran tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya. Ia kembali memeriksa berkas yang ada di laptopnya, membiarkan gadis itu mencarai kesenanganya sendiri.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Galak Itu Bocil Ku!
Teen Fiction"Di depan orang lain dia galak. Tapi saat bersama ku, dia akan menjadi bocil yang manja. Itu lah suamiku" ~~~~~~~~~~~~~~ "KERJA BISA YANG BECUS GA SIH!"bentak Aran. Semua terdiam, mereka menunduk enggan menatap wajah marah bos nya. "NGEDIT SELOGAN A...