Di pagi hari yang cerah. Cristy berlari menuruni tangga, kemudian ia menuju meja makan dengan wajah yang sangat bahagia.
"Adek, kok lari lari. Nanti jatuh loh"ucap mami nya yang bernama Aya.
"Tau. Kalau jatuh nangis"cibir Chika.
"Apaan sih. Cristy itu lagi seneng tau. Karena hari ini ada seorang pangeran tampan yang akan menjemput Cristy"jelas Cristy sambil melompat lompat kegirangan.
"Dih! Masih kecil udah tau aja yang ganteng!"ucap Chika.
"Adek pacaran?"tanya mami nya.
Cristy menggelengkan kepalanya."enggak, lebih tepatnya calon kakak iparnya Cristy"
"Kakak ipar?"tanya Aya. Ia menatap ke arah Chika.
Sedangkan Chika sudah menggelengkan kepalanya cepat."ga ada, Chika ga punya pacar ya mami"
Aya kembali menatap ke arah Cristy."kakak iparnya siapa?"
"Kakak iparnya Cristy lah, calon suaminya kak Chika"
"Ha?!"
***
Cristy berlari lalu memeluk erat tubuh seorang pria yang bersandar di mobil sedan nya.
"Kakak ganteng beneran jemput Cristy?"
Pria itu berdehem sambil mengelus kepala Cristy. Cristy mendongakkan kepalanya, ia menatap wajah tampan milik pria itu.
Sedangkan Chika, ia sudah menggerutu kesal. Ia menatap tajam ke arah adiknya itu. Bisa-bisanya adiknya itu menelfon bos nya dan langsung akrab.
Malah lebih parahnya lagi, adiknya itu meminta untuk di jemput sama bos nya. Chika berjalan menghampiri Cristy dan juga Aran.
"Pak Aran seharusnya ga usah nurutin ucapan adik saya"ucap Chika menatap tajam ke arah Cristy.
"Tidak apa, saya suka adik kamu"sahut Aran.
Cristy menjulurkan lidahnya, kemudian ia memeluk erat tubuh Aran. Seakan akan Aran itu adalah miliknya.
Chika melotot. Ia mendengus kesal. Andai gw jadi Cristy, pasti enak banget bisa peluk bos sendiri batin Chika.
"Yuk berangkat, nanti kamu telat masuk sekolah"ucap Aran, yang di balas anggukkan oleh Cristy.
Cristy masuk ke dalam mobil. Sedangkan Chika dan Aran masih berada di luar.
"Maafin adik saya ya pak"ucap Chika merasa tak enak.
"Ga papa, adik kamu lucu. Jadi saya suka"sahut Aran.
Aran menarik lengan Chika. Sedangkan Chika tersentak kaget saat tangannya di tarik oleh Aran.
Aran membukakan pintu mobilnya untuk Chika. Tampa berfikir panjang, Chika masuk kedalam mobil. Aran menutup kembali pintu mobilnya. Kemudian ia berlari menuju pintu mengemudi. Aran masuk ke dalam mobilnya, kemudian menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah Chika.
***
Di dalam mobil Aran. Terjadi keheningan, tida ada satupun dari mereka untuk mencari topik pembicaraan.
"EHEKM"dehem Cristy.
"Kak Chika sama kakak ganteng udah kenal lama ya?"tanya Cristy, memecah keheningan di antara kedua sejoli itu.
"Baru kenal"sahut Chika dan Aran berbarengan.
Cristy menganggukkan kepalanya mengerti.
"Kenal di mana?"
"Di kantor"jawab Aran singkat.
Chika menatap ke arah Aran, ia melihat wajah sampai bos nya. Tampak tampan dan berwibawa.
"Kakak ganteng sama kak Chika ga ada niatan buat nikah gitu. Biar Cristy punya keponakan"ucap polos Cristy.
Ciiittt~~~!
Aran mengerem mendadak mobilnya, tepat di depan sekolah Cristy.
"Udah sampai, Gih masuk nanti telat"ucap Aran.
"Jawab dulu pertanyaan Cristy!"
Chika melotot, ia menatap tajam ke arah Cristy yang duduk di bangku belakang.
"Ke.lu.ar!"ucap Chika dengan penuh penekanan.
"Apaan sih, orang Cristy mau denger jawaban dari kakak ganteng!"
"Kapan-kapan nikahnya, sekarang Gih masuk kelas sana"sahut Aran cepat.
"Kapan-kapan nya itu kapan?"tanya Cristy polos.
"Em, b-bulan depan. Udah sana Gih masuk kelas"ucap Aran. Ia kembali menatap lurus ke arah depan dengan mukanya yang menegang.
Cristy tersenyum senang."yey bulan depan ada keponakan!!"
Chika melotot, ia mengalihkan pandangannya ke arah Aran. Pria itu menatap lurus ke depan tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun.
Cristy keluar dari mobil Aran. Aran mulai menjalankan mobilnya. Sedangkan Chika masih menatap intens wajah Aran.
"Jangan menatapku seperti itu"ucap Aran. Membuat Chika mengalihkan pandangannya.
"Yang tadi--"
"Cuman bercanda"sahut Aran, memotong ucapan Chika.
Chika menoleh ke arah Aran. Ia menatap wajah Aran dengan lekat. Ada rasa sesak di hatinya saat Aran bilang kalau itu hanya bercanda.
Aran menghentikan mobilnya saat sudah sampai di perusahaannya.
"Mau tetap bengong di sini, atau mau keluar?"tanya Aran.
"Eh, m-maaf"ucap Chika. Ia membuka pintu mobilnya, dan keluar dari mobil Aran, meninggalkan Aran di sana.
Aran memegang dada kirinya. Sangat terasa jantungnya yang berdegup kencang.
"Ahk! Kenapa bocil itu menyatakan hal itu!"gerutu Aran. Ia tersenyum mengingat ucapan Cristy tadi.
"Bulan depan"gumamnya tersenyum manis.
Aran keluar dari mobilnya, berjalan masuk kedalam perusahaannya.
Weh babang Aran <3
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Galak Itu Bocil Ku!
Novela Juvenil"Di depan orang lain dia galak. Tapi saat bersama ku, dia akan menjadi bocil yang manja. Itu lah suamiku" ~~~~~~~~~~~~~~ "KERJA BISA YANG BECUS GA SIH!"bentak Aran. Semua terdiam, mereka menunduk enggan menatap wajah marah bos nya. "NGEDIT SELOGAN A...