"Hai... makan dulu sayang, nanti lagi lanjut kerjanya"ucap aran di ambang pintu.
Chika membulatkan matanya saat aran memanggil kariawan baru itu dengan sebutan sayang.
Apa apaan ini! Apakah bosnya itu sudah memiliki kekasih?!
"Iya bentar!"ucap gadis itu. Ia menutup leptopnya kemudian berjalan menghampiri aran.
Gadis itu menggandeng tangan aran menuju ke arah chika yang masih terdiam di perempatan lorong.
"Kenapa bengong?"tanya aran.
Chika menggelengkan kepalanya kemudian ia menatap tajam ke arah aran.
Aran yang mengetahui perubahan raut wajah chika mengerutkan keningnya."ada yang salah dengan saya?"tanya aran.
"Gak!"ketus chika.ia berjalan duluan meninggalkan aran dan gadis itu.
"Pacar kakak kenapa?"tanya gadis itu.
"Ha? Pacar?"tanya aran bingung.
"Ya kan kakak cantik tadi pacar kakak kan?"
Aran terdiam, kemudian tersenyum tipis.
"Udah ah! Ayo ke kantin"ucap aran tak menjawab ucapan gadis itu.
***
Chika menghentak hentakan kakinya berjalan memasuki area kantin kantor.
Ia mendudkan dirinya di salah satu meja yang masih kosong.
Tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya pelan.
"Chik"
Chika menoleh mentap kearah belakang."APA?!"ketusnya.
"Buset dah chik! Sensian amat sih lo"
"Cepetan deh kak mirza ada apa?!"
"Ya allah, itu berkas berkas yang gw kasih semalem uda di periksa belum?"
"Udah loh...! Kenapa sih nanya nanya mulu! Gw bakar juga tuh berkas!"Kerus chika.
"He! Enak aja lo! Bisa bisa lo yang dipecat sama aran"ujar mirza.
"Bodo amat!"sentak chika.
"Kenapa sih ni orang"gumam mirza.
Tak berspa lama aran datang denga menggandeng lengangadis cantik yang berada di sebelahnya.
"Widih! Mangkin lengket aja gw liat"
"Harus dong"ucap gadis itu.
"Ya udah kalau gitu. Gw permisi dulu ya ran"ucap mirza
Aran menganggukan keplanya. Kemudian ia menatap chika yang masih menekuk wajahnya.
Aran mendudukan dirinya di sebelah chika. Sedangkan gadis yang bersama aran tadi memilih untuk duduk berhadapan dengan aran dan chika.
"Kamu kenapa?"tanya aran.
"Ga papa!"ketus chika. Ia mengalihkan pandanganya ke arah lain.
Aran menganggukan kepalan."padahal aku mau kenalin kamu sama adik aku. Tapi kamunya ga mood ya udah deh ga jdi"
Chika menoleh kan wajahnya menatap ke arah aran."adik? Mana?"tanya chika.
"Itu"tunjuk aran ke arah gadis yang duduk berhadapan dengan mereka.
Gadis itu tersenyum manis menatap ke arah chika. Chika melongo, bisa bisanya ia cemburu kepada adiknya aran.
"Se-serius?"tanya chika.
"Iya. Freya. Adik aku satu satunya"jelas aran.
"Oh, oke"ucap chika.
"Ga usah canggung kali kak. Aku setuju kok kakak sama kak aran"jelas freya.
Chika tersenyum malu mendengar ucapan dari adik calon pacarnya itu.
"Cepet cepet nikah ya kak. Biar freya punya ponakan"ujarnya antusias.
"Uhuk uhuk"batuk aran. Ia mengambilair mineral lalu meminumnya.
"Freya"ucap aran menatap datar ke arah freya.
"Hehe. Ga papa kali kak"ucapnya.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Galak Itu Bocil Ku!
Teen Fiction"Di depan orang lain dia galak. Tapi saat bersama ku, dia akan menjadi bocil yang manja. Itu lah suamiku" ~~~~~~~~~~~~~~ "KERJA BISA YANG BECUS GA SIH!"bentak Aran. Semua terdiam, mereka menunduk enggan menatap wajah marah bos nya. "NGEDIT SELOGAN A...