Chika berlari keluar dari gedung perusahaan yang baru saja menerimanya bekerja semalam. Gadis itu berlari menuruni tangga kantor, karena lift kantor sangat penuh. Jadi dengan terpaksa ia turun lewat tangga.
Sampai lah ia di parkiran mobil. Ia menundukkan tubuh. Mengatur nafasnya yang memburu.
Chika menegakkan tubuhnya. Ia menatap ke arah pria yang melipat kedua tangannya di dadanya, sembari menatapnya dengan datar.
"Telat lima menit"ujarnya.
Chika mengerutkan keningnya, ia menghela nafasnya kasar.
"Seharusnya sih bakalan di potong gaji kamu. Cuman karena kamu sekertaris baru saya, jadi tidak apa"ucap Aran.
Chika diam, ia tak menjawab ucapan dari Aran. Ia sedikit mendengus kesal karena bos nya ini bukannya memberikannya minum, malah ngomel-ngomel.
"Masuk, klien saya sudah menunggu"
Chika menganggukkan kepalanya, ia masuk ke dalam mobil Aran. Aran menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan perusahannya.
Di sepanjang perjalanan, tidak ada satupun suara yang keluar dari dua orang yang berada di mobil sedan itu.
Aran yang sibuk menyetir, sedangkan Chika. Ia sibuk memeriksa berkas-berkas yang ia bawa.
Tak terasa, mobil Aran sudah sampai di restoran ternama di Jakarta. Aran menoleh ke arah Chika yang masih sibuk dengan berkas-berkasnya.
"Sudah?"tanya Aran.
Chika mengalihkan pandangannya ke arah bos nya."eh, i-iya pak"
"Ayo Yessica, klien saya sudah menunggu lama"ucap Aran, ia keluar dari mobilnya.
Chika membereskan berkas-berkas itu. Ia keluar dari mobil Aran, lalu sedikit berlari untuk mengejar langkah Aran.
***
"Senang berkerja sama dengan mu Aran"
Aran berjabat tangan dengan kliennya. Ia tersenyum tipis sambil mengangguk kepalanya.
"Proyek pembangunan kompleks ini akan segera di buat sebulan lagi. Semoga proyek kita berjalan dengan lancar ya"ujar klien nya.
"Semoga"sahut Aran singkat.
Chika mengerutkan keningnya. Pantas saja sedari tadi ia tak mengerti dengan berkas-berkasnya yang ia bawa. Ternyata bosnya ini memiliki perusahaan lain yang berkerja di bidang properti lain.
Chika mendengus, ia memijat pelipisnya. Bertapa pusingnya ia untuk memahami isi berkas berkas itu.
"Kalau begitu saya pamit pulang. Ada hal yang harus saya kerjakan lagi"ucap Aran.
"Ah iya, silakan ran. Sampai jumpa di pembangunan proyek nanti"
Aran menganggukkan kepalanya. Ia menatap ke arah Chika yang sedang membereskan berkas-berkas yang akan di bawa pulang kembali.
"Yuk"ucap Aran, ia menggandeng tangan Chika. Membuat gadis itu tersentak kaget.
Aran dan Chika keluar dari restoran itu. Masih dengan keadaan yang sama. Aran menggandeng tangan Chika. Sesampainya di mobilnya, Aran membukakan pintu untuk Chika masuk ke dalam mobilnya.
Chika sedikit bingung dengan tingkah bos nya ini. Namun ia memilih untuk acuh dan masuk kedalam mobil Aran.
Aran menutup pintu mobilnya. Setalah itu ia berlari dan masuk ke dalam mobilnya.
"Saya antar pulang. Nanti kamu tunjukkan arah rumah kamu ya"ucap Aran.
"Em tapi pak saya bisa pulang sendiri"
"Tidak menerima penolakan Yessica"
Chika diam, ia tak lagi menyahut seruan dari Aran. Percuma saja berdebat dengan pria yang berada di sampingnya itu.
Aran menjalankan mobilnya, meninggalkan pekarangan restoran itu.
***
"Rumah no 9, itu rumah saya"ucap Chika.
Aran menganggukkan kepalanya, kemudian saat mobilnya tepat di rumah bernomor 9. Aran menghentikan mobilnya. Terlihat rumah Chika yang lumayan besar dan mewah, Aran dapat menyimpulkan kalau Chika anak orang kaya.
"Makasih pak Aran, udah antar saya pulang"ucap Chika.
Aran menganggukkan kepalanya."hm"
"Saya permisi"ucap Chika. Ia keluar dari mobil Aran, dan masuk ke dalam rumahnya.
"Sialan, saya ga di tawarin untuk masuk gitu"ucap Aran mendengus kesal.
Aran menjalankan mobilnya, meninggalkan pekarangan rumah Chika.
***
Aran melempar handuknya ke sofa kamarnya. Ia baru saja selesai mandi. Sekarang Aran hanya menggunakan bokser saja dan bertelanjang dada.
Terlihat tubuh Aran yang sangat sempurna. Dada bidang, memiliki perut sixpack, hal itu banyak di idamkan oleh para penghuni Wattpad ini.
Termasuk author nya ಥ‿ಥ
Aran membaringkan tubuhnya di kasur king size nya. Ia mengambil handphonenya di nakas. Menghidupkan layar handphonenya.
Aran berdecak kesal, ia kembali mematikan handphonenya. Melepaskan handphonenya ke sisi kiri tempat tidurnya.
"Kenapa gadis itu tidak menelfon saya. Apa dia sudah sangat pintar untuk memahami semua perkejaan yang saya berikan"gumam Aran kesal.
***
Di sisi lain. Terlihat seorang gadis yang sudah tertidur pulas dengan posisi tengkurap.
Gadis itu terlihat seperti kecapekan.
Cklek!
"Kakak?"panggil seorang gadis kecil.
"Kak Chika udah tidur kah?"
Gadis itu berjalan menuju kasur kakaknya. Ia melihat kakaknya yang tertidur dengan posisi tengkurap.
"Kak Chika lasak ya Bun"gumamnya.
Gadis itu berjalan menuju nakas, ia mengambil handphone milik Chika.
"Kak, Cristy minjem handphonenya ya?"
"Iya gak papa, ambil aja dedek"sahutnya sendiri dengan sedikit merubah suaranya seperti Chika.
"Makasih kak Chika"ucapnya lagi.
Aku rasa gadis itu sudah gila :v
Cristy berjalan keluar dari kamar Chika dengan perlahan. Sudah menjadi kebiasaan Cristy untuk mengambil handphone kakaknya saat Chika sudah tertidur.
Gadis yang bernama lengkap Angelina Cristy ini, adalah anak usia 13 tahun. Adik satu-satunya dan kesayangan Chika.
Jadi tak heran jika Chika sangat menyayangi dan memanjakan adiknya itu.
Cristy berjalan menuju sofa ruang tamu. Ia mendudukkan dirinya di sana.
Cristy membuka handphone milik kakaknya yang sama sekali tidak memiliki sandi.
Cristy mulai mengotak-atik handphone milik Chika. Sampai pada akhirnya, ia membuka aplikasi kontak.
Matanya terfokus pada nama kontak pak Aran🌚 dengan emoticon bulan hitam.
"Siapa nih? Ganteng gak ya kira-kira"gumam Cristy.
Cristy tersenyum jahil. Ia mulai memencet nama kontak itu.
"Kalau mau tau, harus di video call"ucapnya.
Ia memencet kembali icon vidcall di sana.
Dan...
"Ya, ada apa Yessica?"
Cristy membulatkan matanya. Seketika ia memegang dada kirinya menetralkan detak jantung miliknya.
"AHK! MAMI PANGERAN CRISTY UDAH KETEMU!!"teriak Cristy.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Galak Itu Bocil Ku!
Ficção Adolescente"Di depan orang lain dia galak. Tapi saat bersama ku, dia akan menjadi bocil yang manja. Itu lah suamiku" ~~~~~~~~~~~~~~ "KERJA BISA YANG BECUS GA SIH!"bentak Aran. Semua terdiam, mereka menunduk enggan menatap wajah marah bos nya. "NGEDIT SELOGAN A...