37

2.3K 257 3
                                    

Mencium bau bau penerbitan nih😺







"Mass"

"Ha?" Kaget aran karena dirinya belum terbiasa saat chika memanggil dirinya dengan embel embel 'mas'.

"Kenapa kaget?"heran chika

"E-enggak gak papa?"sahut aran.

"Tadi kenapa manggil?"tanya aran.

"Oh, em.. nanti malem aku mau keluar. Mau main sama temen temen aku. Boleh gak?"tanya chika.

"Boleh... mau aku anterin?"tawar aran.

"Mas aran emangnya gak sibuk?"tanya chika.

Aran mengalihkan pandnaganya ke arah lain, ingin tertawa karena dirinya merasa lucu saat di panggil chika dengan sebutan mas.

"Jangan ketawa ih!"kesal chika memukul bahu aran.

Bukanya sakit, aran malah melepaskan tawanya melihat wajah kesal calon istrinya.

"Haha... lagian ngepain sih manggil mas mas gitu"ucap aran.

"Tauh ahk! Nyebelin"ujar chika membuang pandanganya ke arah lain.

Aran yang gemas melihat tingkah laku chika, ia mengacak gemas pucuk rambut chika.

"Iiihhh jangan gituuu!"pekik chika. Ia menarik tangan aran yang mengacak rambutnya lalu ia mengigitnya.

Bukanya sakit, aran malah tertawa semakin kencang.

"Hahaha iya iya... maaf ya"ucap aran.

Chika melepaskan gigitanya pada aran.

"Aduh rabies nih nanti"ucap aran melihat bekas gigitan chika di lengannya.

Buhg!!

"Emangnya aku anjing apa!!!"ujar chika memukul kuat bahu aran.

Lagi lagi aran hanya tertawa."iya sayang iya, maaf ya, aku cuman bercanda"

"Nyenyenye"cibir chika.

"Maaf sayanggg"ucap aran menggengam tangan chika dengan tangan sebelah kirinya.

Mata aran fokus menatap jalan raya yang lumayan padat sore ini.

"Hm"dehem chika.

"Nanti mau aku anterin gak?"tanya aran lagi.

Chika hanya diam, dirinya masih kesal dengan aran. Kenapa aran sangat nyebelin sekarang.

"Nanti kita sekalian beli es krim mau?"tanya aran.

"Mau mau mau"ujar chika cepat.

"Ya udah, nanti kamu pergi ketemu temennya jam berapa?"

"Jam 8 malem. Mas beneran gak sibuk kan?"tanya chika.

Aran tersenyum tipis sembari menggelengkan kepalanya."enggak kok"

"Yaudah nanti jam 8 aku jemput kamu ya"lanjut aran yang di balas anggukan oleh chika.

***

Malam harinya, aran tengah bersiap siap untuk menemani chika bertemu dengan temannya.

Kini aran mengenakan baju kemeja hitam lengan pendek dan celana berwana putih.

Aran menata rambutnya di depan cermin, setelahnya ia menyemprotkan parfum ketubuhnya.

Setelah di rasa sudah cukup, aran berjalan mengambil kuci mobilnya lalu berjalan keluar dari kamarnya.

"Mau kemana ran?"tanya mamahnya yang sedang duduk cantik di depan tv.

"Mau pergi nemenin chika ketemu temennya"sahut aran.

Bos Galak Itu Bocil Ku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang