14✓

4.7K 506 7
                                    

Aran menghentikan mobilnya di depan rumah Chika.

Aran menoleh ke arah samping, dimana Chika sudah tertidur pulas.

"Kasian kecapekan"gumam Aran mengelus pipi chubby milik Chika.

Aran turun dari mobilnya, kemudian ia membuka pintu mobi Chika.

Aran menggendong Chika ala bridal style. Aran menutup pintu mobilnya dengan kakinya.

Kemudian Aran berjalan menuju rumah Chika.

Ia berjalan masuk kedalam rumah Chika tampa permisi.

Bukannya tak sopan, Aran sudah membunyikan bel beberapa kali namun tak ada yang membukakan pintu.

Aran berjalan masuk ke dalam rumah Chika.

Terlihat Cristy yang sedang menuruni anak tangga melihat adegan uwu antara kakaknya dan juga bos kakaknya itu.

"Ahk calon idaman"ujar Cristy tersenyum senang.

Cristy turun, kemudian berjalan menghampiri Aran yang sedang berada di kamar Chika.

Cristy berdiri di ambang pintu. Ia melihat Aran melepaskan sepatu pansus miliki Chika, kemudian Aran menyelimuti tubuh Chika setengah.

"Kak Chika nyusahin ya Kakak ganteng?"

Aran menoleh ke arah Cristy yang berada di ambang pintu. Sejak kapan gadis itu berada di sini? Batin Aran.

"Enggak kok"

"Lagian tumben kak Chika tidur jam segini"

"Kecapean kali"sahut Aran.

Aran berjalan menghampiri Cristy.

"Kakak pulang ya"ujar Aran mengelus kepala Cristy.

Aran berjalan keluar dari kamar Chika. Kemudian ia keluar dari rumah Chika.

Cristy menatap kepergian Aran.

"Andai aku yang lebih tua dari kak Chika. Pasti enak"ucap Cristy.

Ia keluar dari kamar Chika, tak lupa ia menutup pintu kamar kakaknya itu.

Cristy berjalan menuju ruang tengah. Terlihat di sana ada Aya yang sedang duduk sambil menonton tv.

"Tadi siapa dek yang datang?"tanya Aya.

"Kak Aran mi, nganter kak Chika pulang"ucapnya, ia mendudukkan dirinya di samping mami nya itu.

"Terus kak Chika ya mana?"

"Tidur tuh di kamar"

"Kak Aran?"

"Udah pulang barusan"

"Loh kok gak bilang ke mami sih?"

"Emang mami mau ngepain sih, sibuk banget dari kemarin pengen ketemu sama kak Aran?"

"Ya ada deh yang mau mami omongin"ujar Aya.

"Ngomongin apa?"tanya Cristy kepo.

"Kepo kamu"

"Hhiisss"

***

"Aran... Anak mamah yang paling ganteng, bangun udah pagi sayang... Nikah Gih sana...."teriak Shania.

Aran menutup kupingnya dengan batal guling. Lagi dan lagi, mamahnya ini selalu saja menyuruhnya untuk menikah.

"Mamah bisa gak, kalau gak nyuruh Aran nikah!"teriak Aran.

"Gak bisa!!! Nikah gak!!"ujar Shania, ia menarik bantal guling yang menutupi telinga putranya itu.

"Ahk gak mau mah, Aran belum mau nikah ihhh!"

"Aran!"ujar Shani melepaskan tarikan guling Aran.

Aran menatap ke arah mamahnya itu.

"Mamah itu pengen cucu... Apa susahnya sih?"ujar mamahnya memelas.

"Ya Allah mah, bulan dapan deh elah, di cancel dulu cucunya ya. Aran mau bobok dulu ngantuk"ujar Aran memejamkan matanya lagi.

"He!"Shania memukul bokong anaknya.

"Ahk! Apa lagi mah ya Allah..."

"Malah tidur...! Ke kantor sana...!"

"Ga mau ihh Aran capek tau, libur sehari ya"pinta Aran.

"Kalau mau libur nikah dulu sana cepetan!"ujar Shania kesal.

"Bulan depan mah, sekalian entar Aran nyicil buat cucu untuk mamah dah"jelas Aran.

"Gimana caranya nyicil?"

"Hamilin anak orang diluar nikah"ucap Aran santai.

"Enak aja mulut mau!"sentak Shania.

"Ya kan nanti pas nikah tinggal nunggu brojol anaknya. Gampang kan?"

"Jidat mu itu, sana mandi ke kantor sekalian cari calon istri!!"

"Iya-iya"ujar Aran pasrah, ia bangkit dari tidurnya, berjalan masuk kedalam kamar mandi.










TBC...

Bos Galak Itu Bocil Ku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang