FOUR

1.2K 167 22
                                    

Typo bertebaran🙏

-

Usai makan--- Kaisoo menuju alamat apartemen yang akan mereka naungi selama di Seoul sebelum memiliki tabungan membeli rumah. Keduanya membawa barang di masing-masing tangan setelah menerima kunci dari pemilik dan sedikit terlibat percakapan.

Beberapa menit mereka gunakan untuk mengkemas pakaian ke dalam lemari--- Kaisoo tidak membuang tenaga lagi membersih ini itu sebab Apartemen sudah bersih.

Menurut pemilik, sebelumnya anggota keluarga Park tinggal di sana namun karena pindah ia meninggalkan barang-barang dan sesekali membayar orang membersihkan agar terhindar dari debu. Atas seijin tuan Park--- Kyungsoo bisa memakai semuanya.

"Huff--- sebenarnya hari ini sudah masuk kerja tapi mengingat kita baru saja tiba dan mendapat tempat tinggal jadi besok mulai masuk" helaan panjang Kyungsoo hembuskan usai meneguk air mineral yang di bawa.

"Aku benar-benar lelah sekarang" Kai bersuara memejam mata melihat itu Kyungsoo kasihan pada pria yang duduk di sampingnya.

"Untung saja apartemennya sudah terisi lengkap--- aku hanya perlu belanja bulanan" gumam Kyungsoo memindai ruangan yang cukup luas.

Apartemen yang mereka sewah memiliki dua kamar tidur.

"Kai kau masuklah ke dalam kamar istirahat--- lehermu bisa sakit kalau tidur seperti itu" ujar Kyungsoo membangunkan Kai yang sedikit terlelap terbukti dari kedua mata memerah.

"Ah iya" setelah menyahut pria Kim berlalu.

"Sebaiknya aku cari supermarket yang dekat untuk berbelanja" beranjak ke dalam kamar mencari sweater yang ingin di pakai, Kyungsoo tak lupa membawa tas berisi dompet dan ponsel.

"Baiklah-- Kai aku keluar sebentar" ucapnya yang tentu tidak di dengar karena pecinta Beruang telah hibernasi.

Sebenarnya Kyungsoo bisa menyetir namun karena ingin menghafal sekitaran akhirnya ia memilih berjalan kaki sekalian menikmati udara baru di suasana baru.

Ini bukan pertama kali Kyungsoo ke Seoul--- sering ia datang di akhir pekan bersama tuan Do dan Kai jika pria itu tidak sibuk namun sekali pun mereka tidak pernah mampir ke kediaman Park karena saat itu Yuri dan Siwon menetap di Jepang.

"Woah.. ternyata rumah sakitnya benar-benar besar" puji Kyungsoo berhenti mengamati betapa besar gedung yang akan menjadi tempat kerjanya meski di halangi kendaraan berlalu lalang.

"Ah ada supermarket ternyata di sana" melanjut perjalanan--- Kyungsoo harus menyemberang hanya ingin sampai di tempat tujuan.

Setelah tiba di seberang jalan Kyungsoo menoleh kepala melihat taksi menepi di pinggir jalan dekat rumah sakit, alisnya mengernyit terpaku berdiri penasaran siapa yang turun.

Kyungsoo terdiam melihat seorang gadis keluar dari taksi yang tak kalah cantik darinya, siapa lagi kalau bukan Byun Baekhyun. Masih di posisi sama Kyungsoo tersenyum saat gadis yang di lihat menoleh membalas tatapannya.

Bumi sejenak terasa seperti terhenti ketika keduanya saling melempar senyuman manis, masing-masing dari sepasang mata bersinar memancar kerinduan mendalam membawa pemilik ke masa kecil.

Kendaraan yang melaju terlihat begitu cepat seakan sengaja memberi waktu bagi mereka memiliki dunianya sendiri. Angin yang berhembus menerbang rambut memperlihat keayuan wajah.

Beberapa detik berlalu mencapai menit keduanya memutus pandangan, sayang sekali seorang pun dari mereka tidak saling mengenal.

"Mungkin eonnie/adik-ku sudah sedewasa/sebesar gadis itu"

THE SISTER'S 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang