🐯38🐧

367 78 11
                                    

Typo bertebaran🙏

-

Baekhyun turun dari mobil tak lupa membawa obat yang senantiasa di tangannya. Gadis itu menarik nafas dalam sejenak sebelum melangkah, entah kenapa ia merasa senang bisa membantu walaupun yang di bantu sangat mampu membeli untuknya sendiri.

Perasaannya terasa lega dan bebas, apalagi kalau mendapati wajah dokter Kim tersenyum-- itu seperti nilai plus baginya.

"Semoga dokter Kim tidak sibuk" gumamnya melangkah ringan masuk ke dalam rumah sakit.

Namun saat ia hampir melewati loket yang menjadi tempatnya kerja, ia melihat sosok yang sangat di kenal berdiri di sana.

"Dokter Kim?" Cicitnya melangkah pelan. Sampai dimana ia mendengar ucapan pria itu bersama suster yang bertugas hari ini di loket.

"Kalau begitu aku titip ini di sini, jangan beritahu kalau ini dari aku, bilang saja dari seseorang yang kenal dengan suster Byun"

Baekhyun menghentikan langkahnya mengernyit bingung mendengar dokter Kim menyebut nama depannya.

"Baik dokter, saya akan menyampaikan sesuai pesan dokter" sahutnya yang di tanggapi Kai terima kasih.

Baekhyun masih berdiri terpaku ketika Kai berbalik dan ia sangat jelas melihat keterkejutan di wajah pria Kim itu yang berusaha di kendalikan.

"S-suster Byun?" Gagap Kai mengejah, ia juga tidak tahu kenapa harus segugup sekarang untuk pertama kali, melihat gadis Byun ada di sana yang di ketahui masuk sore. Atau mungkin karena gadis itu sudah mengetahui niatnya karena mendengar ucapannya barusan?

"Kau belum menjawab pertanyaanku" Baekhyun mendesak bertanya melupakan niatan kedatangannya.

"Apa yang kau titip di suster Im?" Gadis itu bertanya lagi menatap lekat tepat di kedua manik Kai melupakan tatakrama formalitas antara dokter dan suster.

"Ah itu..." Walaupun berusaha menekan kegugupan, Kai tetap tipikal pria yang tidak pandai menutup kebohongan.

Saat ia ingin melanjutkan ucapannya, suara ponsel Baekhyun berbunyi seakan menyelamatkannya dari maut. Pria itu melepas nafas lega sebab ia belum mendapatkan alasan yang tepat agar Baekhyun tidak curiga.

Drrrttt... Drtttt...

"Iya mom, Baek akan keluar" Baekhyun segera menutup panggilan setelah menyahut ucapan Yoona yang menyuruh segera keluar dari rumah sakit karena gadis itu pergi sudah beberapa menit padahal mereka harus tepat waktu tiba di kediaman keluarga Park.

"Ini.." Gadis bermarga Byun membalik badan usai memberikan obat ke tangan Kai.

Ketika gadis itu menjauh-- Kai baru menunduk memperhatikan pemberian Baekhyun, pria itu tersenyum lantas berlalu.

"Lucu" dengan wajah sumringah.

-

Chanyeol memarkirkan mobilnya di depan rumah yang lebih cocok di katakan istana, pria itu terlebih dahulu keluar untuk membuka pintu mobil dan menuntut Kyungsoo turun.

Pria sulung Park tersenyum manis mendapatkan remasan kecil di telapak tangannya bertanda pemilik tangan yang sedang ia genggam gugup.

"Tidak apa-apa" ucapnya lembut membawa Kyungsoo berjalan masuk ke dalam rumah.

Selang beberapa menit, mobil taxi yang di tumpangi Yoona dan Baekhyun ikut berhenti tepat di belakang mobil Chanyeol.

"Tidak apa"

Yoona menoleh ke samping hanya untuk menguatkan putrinya yang terlihat seperti Kyungsoo, wanita yang tidak lagi muda itu berusaha membantu putrinya agar terlihat biasa saja dan tidak tegang.

THE SISTER'S 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang