TWENTY ONE

766 115 3
                                    

Typo bertebaran🙏

-

Dua hari kemudian...

Krystal benar-benar di buat tercengang setelah seorang pria datang dengan pakaian rapi membawa surat bukti bahwa Apartemen yang sedang dia dan Baekhyun cari telah ada dan sekarang menjadi hak milik gadis itu usai melihat sertipikat yang mencantumkan nama Byun Baekhyun.

Baekhyun tidak beraksi apa-apa berbeda dengan sahabatnya yang membeliak mata.

"Baek.. " gadis itu tidak melanjut namun mengambil surat yang berada di map membacanya sekali lagi.

"Ini benar-benar namamu? Aku tidak salah baca kan? Ah sekarang kita tidak perlu mencari sewahan Apartemen karena kau sudah memilikinya" tukasnya masih tak percaya.

Diam-diam gadis Jung meminta segala sesuatu terlintas di pikiran dalam hati-- kali saja permintaannya terkabul sama seperti yang terjadi pada Baekhyun.

Selang beberapa detik raut gadis Jung berubah--- ia seperti sedang memikirkan sesuatu dan saat spekulasi mengarah ke kalimat yang bisa membuatnya memperkuat dugaan--- gadis itu menyingkirkan map lantas mendekatkan tubuh pada Baekhyun berbisik.

"Jangan-jangan kau?" gadis Jung memicing mata mendekatkan wajah ke sahabatnya agar apa yang ingin di katakan hanya mereka berdua yang tahu setelah melirik ke kiri ke kanan-- ia cukup waras untuk mempermalukan sahabatnya sendiri jika ada yang sengaja menguping.

"Kau memiliki Sugar Daddy?" kembali ia menarik badan menuntut jawaban terlihat pongah sebab dugaan kali ini tidak akan meleset.

Baekhyun memutar bola mata malas mendengus kasar--- tidak ada niatan menanggapi tuduhan gadis yang sialnya selalu baik padanya.

"Apa dokter Kim sudah datang?" Krystal memudarkan rasa ingin tahu mendengar nama dokter yang sangat jarang mereka sebut kecuali Krystal memiliki jadwal atau menggantikan jadwal Baekhyun mendampingi dokter muda itu.

"Oh apa yang kau maksud adalah dokter Kim sugar daddy-mu?--- serius?" tuduh Krystal dengan analisa yang berada dalam kepala.

"Krys..." oke Gadis Byun sepertinya tidak ingin bermain-main, ck susah sekali di ajak bercanda padahal jika itu benar Krystal pasti mendukung.

"Sepertinya jadwal dokter Kim sore-- kenapa?"
Gadis itu sedikit menjauhkan badan-- mengambil beberapa kertas menyalin tulisan yang seperti cakar ayam ke kertas kosong.

Baekhyun mendesah kesal, ia menduga pria itu yang melakukan semua namun sayang hari ini jadwalnya pagi-- apa Baekhyun menunggu Kai saja?

"Tidak, aku hanya saja jarang melihatnya" sahutnya acuh kembali mengetik sesuatu di komputer selagi matanya memperhatikan beberapa kertas di atas meja sama yang di lakukan Krystal.

"Kau merindukannya?" kembali gadis Jung bersuara dengan nada menggoda tak lupa senyuman menyebalkan di bibir lantas memudar melihat wajah datar gadis Byun.

"Oke aku tidak akan bertanya tentang hubungan kalian lagi tapi---" Baekhyun mencebik namun Krystal tak mau tahu--- kali ini ia harus mendesak.

"Jawab pertanyaanku dengan jujur, salep luka yang waktu itu di berikan dokter Kim. Sebenarnya untuk apa? Karena aku sama sekali tidak melihat luka di wajahmu atau di bagian-bagian yang terlihat untuk mengharuskan menggunakan obat luka pada saat itu"

Baekhyun menghentikan pergerakan tangan mendengar pertanyaan bertubi-tubi Krystal, ia jadi ingat hari di mana pertama kali menginjakkan kaki ke ruangan Kai dan menampar pipi pria itu. Baekhyun juga ingat setelah tiba di loket-- Krystal memberitahu kalau dokter Kim mencarinya dan memberikan salep luka beserta pengaturan pakai.

THE SISTER'S 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang