Typo bertebaran 🙏
-
Kendaraan di siang hari seperti sekarang sangatlah padat, karena mereka yang bekerja memiliki istirahat untuk berburu makanan guna mengisi perut yang merontah-rontah meminta asupan. Banyak dari mereka memilih berkelompok mencari rumah makan atau restoran terdekat ada juga memilih menggunakan kendaraan pribadi.
Terlihat dari ribuan kendaraan, seorang pria yang tidak lagi muda namun aura ketampanan di masa mudanya masih menguar. Pria baya itu nampak fokus menyetir menuju suatu tempat yang di sebut rumah.
Saat lampu merah lalu lintas menghalangi, pria itu menghentikan mobil sejenak sesuai prosedur. Ia terlihat tenang seakan beberapa waktu detik menghalangi jalannya tidak berarti apa-apa.
Ketika lampu berubah warna ia sejenak melihat keluar melalui jendela hanya ingin memastikan lampu hijau. Pria itu melajukan mobilnya sampai beberapa menit tibalah ia di tempat tujuan.
"Tuan Do?" seruh seorang pria yang baru saja keluar dari rumah.
Pria terpanggil acuh tak acuh, ia membuka pintu belakang mobilnya hanya untuk mengeluarkan beberapa ole-ole yang di belinya tadi yang tentu saja untuk putrinya.
Mark yang hendak ke Kampus urung melihat pria yang ternyata Kyuhyun kesusahan menutup pintu mobil, pria muda itu berniat menolong.
Tetapi belum saja di sentuh Mark, pria baya Do terlebih dahulu menutupnya menggunakan kaki dengan keras membuat Mark memejam mata, itu hal biasa tapi bisakah keberadaannya di anggap walau hanya sedikit? Pria itu juga memiliki perasaan yang sewaktu-waktu terluka dan membesar.
"Noona sedang keluar" langkah tuan Do yang melangkah menuju pintu terhenti mendengar ucapan Mark.
"Aku mau ke Kampus, kalau tuan ingin sesuatu cari saja di dalam. Permisi"
Mark berlari menuju mobil yang langsung di kendarai menjauh dari sana, jujur saja perlakukan Kyuhyun terhadapnya sangatlah menyakitkan dan ia tidak ingin menangis di depan pria itu.
Tuan Do menghela nafas, ia sengaja datang tanpa mengabari putrinya. Sebenarnya sudah dari kemarin-kemarin ia ingin berkunjung tetapi masih ada pekerjaan yang harus di selesaikan sehingga ia harus menunda keberangkatannya.
Pria itu juga berniat menemui putri sulungnya dan direktur rumah sakit agar putrinya di pindahkan ke rumah sakit cabang milik keluarga Suho.
Tuan Do tidak lagi bisa berharap kepada Kai karena pria itu pasti menghalangi jalannya untuk menjauhkan Baekhyun dari Kyungsoo terutama Yoona mantan istrinya, ia belum siap berpisah dengan Kyungsoo.
-
Kai menatap kresek yang ada di atas meja kerjanya yang di letakkan beberapa menit lalu. Pria itu tersenyum bodoh hanya karena fakta Baekhyun memperhatikannya, ia juga membolak-balikkan kresek tersebut seolah isinya sangat berarti dan tak ingin lecet walau hanya sesenti.
"Apa dia sangat memperhatikan wajahku? Padahal lukanya sudah aku tutup sebaik mungkin bahkan pasienku tidak menyadari luka di wajahku" gumamnya menyentuh wajahnya sendiri.
Pria itu menghela, kembali mengingat bagaimana ia mendapatkan beberapa luka di wajahnya.
Flashback on
Setelah mobil menjauh membawa putrinya, wajah tuan Do yang lembut mengantar anak bungsunya seketika mengeras seperti ingin menghabisi orang saat itu juga.
Ia meraih ponselnya dalam saku lalu memilih panggilan cepat ke pria yang selama ini ia sangat percaya.
"Ke rumah sekarang" setelahnya ia mematikan panggilan tak berniat mendengar sahutan dari seberang.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SISTER'S 🔞
FanfictionSeperti di rencanakan malam itu malam menjadi dua pasang manusia tak bisa berkata apa-apa setelah bangun dari tidur ternyata yang menjadi teman seranjang bukan orang yang di ingin melain orang lain. Namun sekali lagi takdir mempermainkan mereka-- ke...