NINE

1K 170 97
                                    

Typo bertebaran🙏

-

Eh ketemu lagi🤭

-

Kyungsoo tidak tahu Chanyeol membawanya ke mana karena bertanya pun percuma pria yang memiliki tinggi lebih dari sahabatnya yakni Kai tidak akan menjawab dan membuang-buang tenaga apalagi berontak bukan kepribadian Kyungsoo.

Putri Do hanya berusaha berpikir positif apabila pria bermarga Park tidak berniat macam-macam pada dirinya melihat betapa tulus pria itu memancar rindu di pertemuan pertama kemarin setelah sekian tahun.

Tak ada obrolan di antara mereka menggiring mobil yang melaju pelan sampai di mana berhenti tepat depan gedung pencakar langit, deretan beberapa orang menyambut kedatangan mereka lebih tepatnya kedatangan Chanyeol dua di antaranya mendekat membuka pintu.

"Kau masih ingin di sini atau menungguku membantumu turun?" Cetus pria Park melepas seatbelt saat pintu di buka dari luar.

"Ini di mana? Aku di ajak ke sini untuk apa?" Bersuara Kyungsoo bertanyaan melihat keluar menghiraukan pertanyaan yang tidak penting menurutnya.

Tidak mendapat sahutan namun membuat jantung meminta keluar dari sarang ketika Chanyeol dengan santainya membuka seatbelt yang melilit di tubuh Kyungsoo.

"A-aku bisa sendiri" terlambat, nafas pria itu bahkan mengenai wajah bertanda mengikisnya jarak.

"Bernafas Kyungsoo, aku tidak ingin uncle Do murka karena putrinya kehabisan nafas akibat ketampanan seorang Park Chanyeol" kekehnya bercanda menatap manik bulat yang merotasi malas menanggapi kepercayaan dirinya.

Sejenak suasana begitu hening membiar dua pasang manik bulat bersitatap sampai suara Chanyeol kembali bersuara.

"Aku sangat kecewa kemarin" tukasnya menunduk menatap bibir Kyungsoo sekilas lalu kembali memfokus atensi pada bulat mata yang begitu jernih dan cantik.

Menjerit dalam hati, Kyungsoo merutuk jarak yang hanya beberapa senti sehingga nafas yang di hasilkan mulut berbisik Chanyeol terus menggelitik menyapu kulit wajahnya, bau mint serta maskulin kas wangi parfum pria itu menguar menyatuh memusingkan kepala.

Kyungsoo yang tidak tahan di posisi intim seperti sekarang menunduk sebab sejauh ini pria yang selalu berada di sisinya hanya tuan Do dan Kai sehingga keintiman yang terjadi pada pria lain membuatnya takut dan kaku tetapi segera Chanyeol mengangkat dagunya agar membalas tatapan pria itu.

"Bukankah tidak sopan ketika seseorang berbicara kau menunduk kepala? Aku bukan atasanmu" Suara mendebas dari pembauan, apa yang di katakan Chanyeol memang benar tapi Kyungsoo ingin menyelamat jantung serta wajah yang memanas.

Chanyeol terlihat tidak terganggu dengan situasi yang di ciptakan tapi Kyungsoo? Dia hanyalah gadis lugu nan polos pemilik sejuta rasa malu yang menggebu keluar.

"Kau masih sama" celetuk Chanyeol menarik Kyungsoo mengernyit tak paham 'masih sama', pria itu mengangkat tangan membawa rambut yang berusaha menutup wajah cantik gadis di depannya ke belakang telinga.

"Sama cantiknya, ah tidak--- sekarang jauh lebih cantik" lembutnya berujar meluluhlantakkan pendirian Kyungsoo yang berusaha tidak termakan rayuan maut Chanyeol karena saat ini bukan hanya kedua pipi merona melain cuping telinga di yakin berwarna sama.

Kyungsoo menyumpahi perlakuan Chanyeol apalagi pintu kembali tertutup seolah kedua pria pembuka pintu paham lantas memberi privaci pada putra dari pemilik Perusahaan tempat mereka bekerja.

Chanyeol tersenyum--- gadis yang kemarin terang-terangan menolak sentuhannya kini mati kutu tak berkutik bahkan respon tubuh yang refleks juga enyah dan Chanyeol suka sisi itu, ia ingin selalu menjadi pengendali.

THE SISTER'S 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang