TWENTY FIVE

938 114 8
                                    

Typo bertebaran 🙏

-

Di sinilah Kai-Baek berada, di taman belakang rumah sakit usai meminta ijin pada Kyungsoo kalau ada keperluan lain dengan suster Baekhyun. Kedua anak manusia itu duduk di bangku panjang menatap beberapa suster tengah mendorong kursi pasien.

"Jadi dokter juga bernama Kai?" Baekhyun bertanya tanpa menoleh membuka percakapan.

Pria Kim mengangguk "hanya nama panggilan dari kecil"

Baekhyun mengulum bibir-- mencoba mencari topik yang bisa menolongnya mengetahui siapa Kyungsoo. Kenapa sangat susah sekali untuk mengetahui hal itu walaupun sudah yakin bahwa mereka kakak_adik. Tapi tidak ada salahnya kan mengetahui detail, jangan sampai kesimpulannya keliru?

"Dokter mengenal dokter Do dari kecil? Kalian teman masa kecil?" Kai mengangguk membenarkan.

"Kalau begitu--- dokter tau siapa nama dari daddy dokter Do?"

Gadis Byun memiringkan badan agar bisa melihat wajah pria yang terajak bicara, Kai melakukan hal sama. Kedua pasang mata mereka bertemu. Untuk sesaat hanya saling mengunci tatapan sampai di mana Baekhyun berdehem menjatuhkan arah pandangan ke bawah.

"Kau sangat ingin tau" pria itu bertukas kembali ke posisi semula. Menatap lurus kedepan.

"Itu privasi seseorang, aku tidak bisa memberitahumu" lanjutnya.

"Ck! Hanya memberitahuku saja, memangnya aku ini kriminal? Psychopath? Kenapa kau terlalu menyebalkan" kesal Baekhyun mengepal kedua tangan di samping wajah Kai seolah ingin meremas wajah tampan pria itu.

"Soal apartemen.." Kai mengubah pembicaraan, Baekhyun menarik tangan di lipat ke dada sedikit tertarik dengan pembahasan sekarang.

"Aku bukan bermaksud meminta kau mencicilnya. Kemarin aku hanya menurut, nyatanya aku salah menanggapi. Aku minta maaf" pria itu menjeda hanya menarik nafas.

"Apartemen itu aku membelinya benar-benar untukmu, bukan untuk kau cicil atau mengembalikan uang yang telah aku keluarkan. Aku hanya meminta kau menerimanya dan jangan menolak apapun yang aku berikan"

Baekhyun terenyuh tanpa sadar ia mengelus perut selagi menatap pria itu.

"Kai.. Ah apa aku boleh memanggilmu nama itu? Dokter terlalu panjang untuk aku sebut" Kai tersenyum tidak mempermasalahkan sekilas membalas tatapan Baekhyun.

"Itu lebih akrab" sahutnya.

"Aku dan mommy-ku berniat pindah hari sabtu, dan aku ingin mengucapkan terima kasih soal apartemen itu" katanya ikut meluruskan badan menatap ke depan.

"Sudah seharusnya aku bertanggung jawab bukan?" Kai berkomentar kembali menatap Baekhyun walaupun gadis Byun tidak membalas tatapannya.

"Kai.." Baekhyun menimang. Ingin memberitahu atau tidak.

Tidak! Kai pasti menyuruhnya menggugurkan bayinya seperti ucapan pria itu di awal kalau ia memberitahu sekarang.

"Kenapa?" Kai bertanya melihat keraguan dari gadis di sampingnya.

"Tidak, aku kembali kerja dulu"

Gadis itu beranjak dari sana menyisahkan Kai yang termenung, semoga saja tidak melakukan kesalahan. Pria itu mengambil ponsel Kyungsoo dari sakunya, mengaktifkan kemudian memblokir nomor ponsel Sehun.

"Maafkan aku Soo" cicitnya juga merasa bersalah setelahnya pria itu menghubungi tuan Do ingin memberitahu soal mantan istri pria dewasa itu dan anak sulung yang bekerja di tempat yang sama dengan putri bungsunya.

THE SISTER'S 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang