Typo bertebaran🙏
-
Tepat jam 04 sore Chanyeol meninggalkan perusahaan--- tubuh dan pikiran sangat lelah namun karena ingin melihat bocah yang pernah ia gendong yang pasti sudah tumbuh menjadi seorang gadis.
Chanyeol menyetir mobil menuju apartemen lama padahal dalam percakapan melalui via telepon Siwon berkata 'kapan-kapan' yang artinya bukan hari ini juga kan? Tetapi sepertinya pria sulung Park tidak sesabar itu.
Dan ketika turun dari mobil notifikasi masuk ke handphone.
Sehun-ah📩
"Hyung tadi meneleponku ada apa?"
"Sorry aku ada bimbingan"
"Saat ingin menelepon balik ponselku mati"
"Ini aku baru bangun, pulang dari kampus aku langsung tidur"Sebelum meninggalkan parkiran Chanyeol membalas pesan beruntutan Sehun.
"Hyung meneleponmu hanya ingin memberitahu"
"Kyungsoo ada di Seoul di Apartemen kita yang dulu"Belum beberapa detik balasan masuk.
"Benarkah? Kenapa hyung tidak mengirimku pesan?"
"Lalu hyung ada di mana?""Di depan apartemen Kyungsoo"
"Yakkk hyungggg"
Chanyeol terkekeh melihat balasan terakhir Sehun, pasti adiknya lagi kesal sekarang dan langsung berangkat dari sana.
"Aku tunggu saja Sehun di dalam" gumamnya kembali masuk ke dalam mobil di depan kemudi.
Sementara di kediaman Park--- Sehun terlihat seperti di kejar, pemuda itu lompat dari ranjang lantas keluar kamar menghiraukan rambut acak-acakan dan muka bantal baru bangun tidur.
"Sehun kau mau ke mana nak?" Yoona bertanya melihat bungsu Park buru-buru.
"Ah itu--- aku ingin melihat teman lamaku aunty, Sehun pamit" balasnya sedikit teriak di balas Yoona mengangguk. Baekhyun yang juga ada di sana hanya mengernyit kening.
"Ck apa teman lamanya seberharga itu? Sampai-sampai penampilan seperti tidak di urus" cerocosnya tak jelas membuat Yoona menoleh.
"Kau cemburu?"
"Baek? Cemburu? Ya ampun mom jangan bercanda--- aku hanya bertanya yang seharusnya mommy tidak jawab"
Sehun menggunakan motor melaju pergi--- sungguh Kyungsoo kecil yang seumuran dengannya terus terbayang di benak.
"Appa... tolong bilang ke uncle jangan bawa Thoo pelgi" Sehun kecil memohon yang tentu di dengar semua yang ada di sana.
"Sayang... nanti uncle datang lagi sama Soo terus main sama Sehun"
"Tapi Thehun mau Thoo di sini--- uncle jangan bawa Thoo"
"Sayang.." panggilan tuan Park terpotong oleh tangisan Sehun, bocah berusia 4 tahun hampir 5 tahun itu mencegah kepergian tuan Do membawa Kyungsoo.
"Dad..." kedua bulat mata putri kecil Do ikut mengembun rupanya kesedihan Sehun menular.
"Sehun-ah kapan-kapan kita ke rumah uncle Do sekarang Sehun-ah diam ya--- lihat Soo-ya juga ikut menangis" Chanyeol turut membujuk melihat Siwon kewalahan oleh suara tangisan putra bungsu.
Sehun bukannya menghentikan tangis-- ia malah membuat tangisan semakin dramatis sehingga menunda kepergian tuan Do dan Kyungsoo pergi.
"Aku sungguh minta maaf Kyuhyun--- ternyata putraku tidak ingin jauh dari putrimu" lirih Siwon seakan meminta pengertian.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SISTER'S 🔞
FanfictionSeperti di rencanakan malam itu malam menjadi dua pasang manusia tak bisa berkata apa-apa setelah bangun dari tidur ternyata yang menjadi teman seranjang bukan orang yang di ingin melain orang lain. Namun sekali lagi takdir mempermainkan mereka-- ke...